~Happy Reading~
Umji begitu penasaran mengapa ia dipanggil. Entah kenapa hatinya begitu risau.
Drrrrr... Drrrrr...
Lamunan nya buyar ketika handphone nya berbunyi.
Somi calling
Ia mengangkat panggilan tersebut.
Hallo Somi ada apa ?
Emm... Umji kau benar-benar tidak ada masalah kan tadi saat latihan?
Seperti nya sih tidak. Kan tadi aku dah cerita :v
Ah... baguslah kalau begitu
Hmm... Emangnya ada apa?
Hingga kau bertanya seperti itu?Ah... Umji
Begini....Iya kenapa?
Ah... a-aku benar-benar tidak enak memberi tahu mu.
Kenapa Somi bicara lah. Jangan membuat ku penasaran
Jadi ternyata itu... sebenarnya... ternyata...
Ngomong yang jelas Somi
Pelatih kemarin itu penipu
Hah? Penipu? Penipu gimana?
Dia bukan seorang yang profesional. Dia hanya mengaku sebagai pelatih profesional dan semua sertifikat nya itu ternyata palsu. Maaf Umji seharusnya aku memeriksa nya dengan benar. Aku terlalu percaya dengan teman ku.
•••••
Umji?
Umji?"Permisi nona kita sudah sampai" ucap sang supir kepada Umji
Umji tersadar dari lamunannya.
"Ah.. eh.. iya terima kasih" ucap Umji sambil bersiap keluar dari mobil.
Umji kau masih disana kan?
Tanya Somi yang masih berada di panggilan tersebut."Na-nanti kita bicara lagi" ucap Umji lalu menutup telfonnya
Umji berlari kecil menuju ruang agensi nya. Langkah demi langkah firasat nya kini semakin memburuk.
Ia sampai tepat didepan pintu ruang Sajangnim.
Ia berusaha membuang semua firasat buruknya. Lalu ia menguatkan diri dan Umji mendorong pelan pintu tersebut.
"Annyeong haseyo" ucap Umji
Saat ia membuka pintu tersebut ia dapat melihat Sajangnim yang sedang duduk di kursi nya. Lalu terdapat manager oppa di sebelah kanannya dan disebelah kiri terdapat seorang pria yang tidak ia kenal.
"Duduk lah" ucap Sajangnim pada Umji
Umji duduk tepat didepan Sajangnim. Jantungnya kini berdetak tak karuan. Hatinya risau ia tahu sesuatu yang buruk mungkin saja akan terjadi saat ini.
"Umji" panggil Sajangnim
"Iya" jawab Umji
"Sudah beberapa bulan terakhir aku mendapat kan informasi jika kau tidak begitu mengalami perkembangan dalam vokal dan dance bahkan kau cenderung menurun" ucap Sajangnim pada Umji
Umji hanya menunduk kan kepalanya
"Ma-maaf Sajangnim aku janji akan berlatih semampu ku dan mengejar ketertinggalan ku""Tapi masalahnya kau sudah diberi waktu untuk itu Umji dan aku takut seperti nya tidak ada waktu lagi untuk itu" ucap Sajangnim
KAMU SEDANG MEMBACA
Can We Be Like Before ? [Gfriend] TAMAT
Teen FictionSaat suatu kesalahpahaman yang membuat retak suatu hubungan persahabatan dan kurangnya kepercayaan. Itu lah yang dialami oleh Umji karena terjadinya masalah dan ada sesuatu yang tidak bisa dijelaskan oleh Umji membuat para eonni nya atau member gr...