Can We Be Like Before ? [Gfriend] TAMAT

Bab 3

~Happy Reading~

Umji sampai di dorm Dengan keadaan yang tidak baik.

Sekarang yang sakit bukan hanyalah kaki nya saja tapi hati nya juga.

Ia merebahkan tubuh nya dikasurnya lalu membuka handphone dan membuka chat dari pria aneh itu yang bernama Kim Kim.

Won won !!

Iya?

Lagi apa?

Pertanyaan klasik_-

:V

Kim Kim

Iya?

Kaki ku sakit

Kenapa? kok bisa sakit?

Tadi terjatuh

Karena para eonni mu?

Tidak, ini karena kesalahan ku sendiri

Aku hanya bisa Berkata...
Mampus

Untung jauh kalo Dekat sudah aku jitak pala mu

Hehehehe please, aku cuman bercanda, gimana ceritanya? Sudah ke dokter?

Sudah

(Umji menceritakan kejadian tadi)

Aku hanya mau bilang...
Ohh...

"Menyebalkan sekali_-" ucap Umji sambil mematikan handphone nya.

Pria aneh atau si Kim Kim itu tahu dengan masalah yang dihadapi oleh Umji tapi yang ia tahu hanya lah bahwa para eonni nya Umji itu berprilaku kurang baik kepada Umji karena sebuah alasan yang tidak dapat di jelaskan.

Sekarang Umji sedang  memejamkan mata mencoba menghiraukan rasa sakit pada kaki nya.

Seharusnya ia meminum obat nya tetapi kakinya begitu sakit di bawa berjalan.

Dan akhirnya setelah berusaha untuk ditidur selama 1 jam. Ia pun tertidur akhirnya.

•••••••

Pagi yang cerah Umji terbangun tidurnya karena merasa kakinya begitu sakit sampai-sampai ia meringis kesakitan.

Sinb yang sudah terbangun dari tadi menoleh ke arah Umji dan mendekati nya.

"Ada apa ?" Tanya Sinb Tanpa ekspresi

"Ahh... Ti-tidak" bohong Umji

"Oh... Ya sudah" ucap Sinb lalu berjalan keluar kamar

Umji melihat arah sekitar lalu ia melihat ada segelas air putih di meja belajar Sinb.

Dengan bantuan tongkat nya ia berusaha berjalan ke arah meja belajar Sinb untuk mengambil air putih itu untuk meminum obat pereda nyeri nya karena kaki nya yang begitu sakit jadi ia harus meminum obat tersebut.

Saat dia tiba sudah sampai di meja belajar Sinb dan mengambil air putih tersebut ia melupakan obat nya dan mau tidak mau ia harus berjalan ke arah tempat tidurnya.

Saat sedang berjalan ke arah tempat tidur nya untuk mengambil obat, tongkat nya terpeleset oleh karpet yang ada dikamar yang membuat ia kehilangan keseimbangan dan membuat ia jatuh.

Prakkkkkkk...

Suara gelas yang pecah yang membuat para member yang sedang diluar kamar dapat mendengar nya.