Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selesai menonton film keduanya tertidur di depan tv. Yoshi entah kenapa sangat mengantuk ketika menonton film romantis yang Karina pilih. Begitu film yang Karina tonton selesai, Karina baru menyadari jika Yoshi menemaninya sampai laki laki itu tertidur.
"Karina sayang banget sama Yoshi. Makasih Yoshi udah hadir di hidup Karina. Karina gatau gimana caranya harus balas kebaikan Yoshi kayak gimana. Semoga Yoshi bahagia selalu ya sama Karina." lirih Karina lalu mengecup bibir Yoshi.
Karina tersenyum. Ia dengan malu malu memeluk tubuh Yoshi. Menyamankan posisinya lalu ikut terlelap sambil memeluk Yoshi. Sayangnya Yoshi tidak mendengar apapun. Sayangnya, Yoshi tidak sadar dan tidak akan mengingat apapun yang Karina lakukan siang itu.
■━■━■━■
Yoshi membuka matanya. Merasakan ada tangan yang memeluknya erat membuat Yoshi melihat ke arah Karina. Kepala gadis itu bersandar dengan nyaman di dada bidangnya. Yoshi yang melihat tangannya ternyata juga memeluk tubuh Karina melepaskan pelukannya tetapi tetap membiarkan Karina memeluk dirinya.
Yoshi melirik ke arah jam dinding yang berada di atas tv rumahnya. Sudah jam empat sore. Yoshi ingat betul, mereka masih menonton film sekitar jam satu. Yoshi yakin Karina baru tidur setelah film yang ia tonton selesai. Merasa Karina sangat pas untuk ia peluk membuat Yoshi semakin ragu untuk mengembalikan Karina kepada orang tua gadis itu.
"Stress gue lama lama bimbang kayak gini. Waktu ujian aja gue ga pernah bimbang. Kenapa sekarang gue stress banget kayak gini?" batin Yoshi sambil memijat pelipis kepalanya.
Yoshi mengambil hpnya yang berada tak jauh dari genggamannya. Ia membuka hpnya dengan satu tangan kemudian tangan Yoshi yang lain mengelus kepala Karina. Entahlah, Yoshi hanya ingin melakukan itu. Rasanya aneh jika Yoshi tidak mengelus kepala atau punggung gadis itu disaat mereka sedang berpelukan. Tanpa sadar, empat hari bersama Karina membuat Yoshi memiliki kebiasaan baru yang tidak pernah terpikirkan olehnya sebelumnya.
Yoshi mengernyitkan dahinya begitu melihat pesan masuk. Taeyeon mengiriminya pesan lagi. Perempuan itu hendak menjemput Karina pukul sembilan dan Yoshi harus memastikan jika Karina tidur. Yoshi hanya membaca pesan itu meskipun sebenarnya ia penasaran.
"Apa karena Karina punya kekuatan telekinesis makanya mamanya mau bawa Karina pas tidur? Mamanya takut Karina memberontak?" batin Yoshi.
Setelah membuka pesan itu, Yoshi beralih ke aplikasi chatting lainnya. Membalas satu per satu pesan temannya yang menanyakan keberadaan Yoshi hari itu. Tak terasa tiga puluh menit berlalu. Selama itu, posisi Karina tidak berubah sama sekali.
Yoshi kembali melirik ke jam dinding. Ia harus mandi dan membungkus pesanan lukisannya. Yoshi dengan ragu menepuk nepuk punggung Karina. Karina yang merasa terganggu hanya berdeham kesal. Yoshi gemas. Yoshi lalu mencubit pipi Karina cukup keras membuat gadis itu membuka matanya.
