Pediophobia |MINSUNG

01

Jisung lagi sibuk berkutat di meja belajarnya, tugas kimia yang diberikan oleh gurunya membuat otaknya bekerja dua kali lipat dari biasanya.

"Gila! Mau modyar aja gua rasanya!" ucapnya sambil memijat pelipisnya.

Han Jisung atau akrab dipanggil Jisung ini merupakan anak rantau yang tinggal jauh dari orang tuanya, guna mengejar mimpinya di ibu kota.
Meskipun baru duduk di kelas 3 SMA, Jisung termasuk anak yang terbilang mandiri.

Ketika sedang sibuk memutar otak, tiba tiba terdengar suara ketukan di pintu kosnya.

"Apa sih, ganggu orang aja" gumam Jisung lalu berjalan menuju Pintu kos yang tidak terlalu jauh darinya.

Namun ketika dibuka, tidak ada siapa siapa disana.
"Ah paling anak tetangga" Ucap Jisung sambil melihat kesekitar.

Saat hendak menutup pintu, kakinya tidak sengaja menendang kotak hitam yang berada di depan pintunya.
Seketika ia merasa bodoh, bagaimana kotak sebesar itu tidak disadarinya.

"Ini fans gua dari sekolah mana lagi yang ngirimin paket?"
Lalu Jisung membawa paket hitam legam itu kedalam kosnya.

Jisung terduduk dikasurnya, menatapi kotak itu dari atas sampai bawah.
Aneh, hanya itu yang terlintas dipikirannya.

Untuk sebuah kado, kotak itu terlalu suram . Orang mana yang mau memberikan hadiah dengan kotak berwarna hitam polos begini? Lagi pula tidak ada kertas berisi ucapan mutiara yang melekat didepan kotaknya, tidak seperti kotak kado pada umumnya.

Jisung berdiri lalu meletakkan kotak itu di atas lemarinya yang tidak terlalu tinggi , masa bodoh dengan apapun isinya, tugas kimianya lebih penting sekarang, atau dia akan mendapatkan konser mendadak dari guru tercintanya.