3

17 1 0
                                    

Happy reading, selamat menyelami dunia fiksi Ara dan Samudra.

Jika suka silahkan lanjut,jika tidak dipersilahkan untuk mundur Alon Alon ya.

Supaya gak lupa sebelum baca diperkenankan untuk menekan bintang dan follow wp aku.
Bantu aku untuk semangat menjalankan misi pembuatan cerita ini.

♥️♥️♥️♥️♥️



Kejadian terkena bola yang di alami Ara membuat ia mau tak mau harus pulang kerumah karna pening yang menderah tak reda.

"Masih pusing lo?" Tanya si lelaki

"Sedikit" Ara memenjamkan mata

Rumah bertingkat 2 dengan pagar tinggi menjulang sudah didepan mata, mobil yang di Kendarai berhenti.

Ara yang masih oleng berjalan dibantu oleh samudra. Iya samudra si tetangga galak ,judes dan dingin julukan Ara.

Usai mengantar pulang Ara, samudra bergegas kembali ke sekolah untuk melanjutkan kbm

Jam sudah menunjukkan pukul 5 sore,Ara menggeliat di dalam tidur.

"Astaghfirullah jam 5 , gw tidur ap hibernasi lama banget dah"

"Araa turun dulu, mama mau minta tolong!!!" teriakkan kanjeng ratu dari lantai bawah cukup memekakkan telinga Ara, tanpa mau menunggu lama kaki jenjang yang tak di lapisi alas berlari menuruni tangga.

"Kenapa sih mama suka teriak,malu sama tetangga udah tua juga"

"Kamu ngatain mama tua ha ,dasar ya,mama se awet muda gini kamu bilang tua!" Marah nya  Dengan tangan yang sibuk menjewer telinga Ara.

"Hampura ma,copot ni telinga Ara" ujar nya misu misi sambil memegang telinga yang terasa panas.

Prosesi marah memarahi ala mama Ara sudah selesai kini tugas Ara disuruh membeli kebutuhan rumah di minimarket di ujung komplek yang lumayan dari rumah Ara.

Kaki nya melangkah menyusuri rak demi rak yang berjajar,seraya membaca apa saja yang mama nya minta belikan agar tak ada yang terlewat. Sangking fokus dengan catatan Ara tak melihat jika didepan ada orang yang sedang berbelanja pula

"Aduh" ucap nya bersamaan dengan orang tersebut.

"Maaf ngk sengaja"

Ketika mendongak Ara hampir terjengkang kebelakang bahwa orang yang di tabrak nya adalah mama samudra atau Tante irene

"Eh Tante maaf ara ngak liat ada orang, jadi berserakan deh"

"Ngpp nama nya juga ngak sengaja ,udah biar Tante yang susun"

Merasa tidak enak Ara tetap membantu merapikan belanjaan Tante iren.

"Ini Tan ,sekali lagi maaf"

"Iya , terimakasih.kamu sendiri? Mama mu kmna?"

"Sendiri Tan,mama dirumah ,emg lagi nyruh ara aja yang belanja"

"Tante Ara duluan ya"

"Bareng Tante aja yuk ,kan ngk satu Ara juga"

Mau tak mau Ara mengiyakan ajakan Tante irene karena tak enak menolak terus menerus.

Didepan ada sebuah mobil hitam,yang di ketahui Ara milik keluarga samudra.

"Ngapain dia ikut kita mi?" Suara bas yang di perkirakan supir dari mobil ini,mengagetkan Ara yang baru akan membuka pintu belakang mobil.

"Samudra,Ara bareng kita ,kan 1 Ara, yaudah masuk Ra" pinta Tante irene

Tetangga!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang