Happy reading, selamat menyelami dunia fiksi Ara dan Samudra.
Jika suka silahkan lanjut,jika tidak dipersilahkan untuk mundur Alon Alon ya.
Supaya gak lupa sebelum baca diperkenankan untuk menekan bintang dan follow wp aku.
Bantu aku untuk semangat menjalankan misi pembuatan cerita ini.♥️♥️♥️♥️♥️
"Sam"
"Eh iya mi, kenapa? "
"Mau kemana pagi-pagi udah rapi" irene meneliti penampilan samudra,celana olahraga,dan kaos hitam polos
"Mau ke lapangan komplek mi,udah lama ngk main basket di sana" samudra menjelaskan dengan tangan yang sibuk memasang kaos kaki.
"Sam pergi dulu mi, assalamualaikum" beranjak menyalami Irene
"Iya hati-hati, walaikumsalam."
***
Lapangan dan taman di komplek memang berdekatan ,jarak dari rumah samudra juga tidak terlalu jauh.
Karna malas berjalan kaki, samudra memutuskan menggunakan sepeda untuk membawa nya ke lapangan.
Weekend seperti taman lebih ramai dari biasa nya ,tapi lapangan tetap sepi. Keberuntungan bagi samudra ,itu arti ia lebih konsentrasi bermain basket.
Banyak anak kecil,remaja,dewasa ataupun lansia yang menghabiskan waktu di weekend ini dengan berolahraga,atau q' time dengan orang terdekat.
Tangan nya dengan lihai memantulkan sibundar di lapangan,suara pantulan bola basket serta alunan lantai dan tapak kaki beradu.
Samudra berusaha mencetak tri point ,itu mudah bagi nya, sejak bergabung di ekstra kurikuler basket dari SMP samudra memang mahir mengendalikan sibundar.
Ditaman seorang perempuan berlari-lari kecil ,karna sudah lama tak olahraga kaki nya gampang sekali pegal. Suara pantulan boleh mengalihkan perhatian nya ke arah lapangan.
Disana terlihat seorang laki-laki berlarian kesana kemari memantul kan bola.Kaki jenjang nya membawa Ara ke lapangan, baru tiba di tepi. Bola orange tersebut sudah mengarah kepada nya. Dengan sigap ia menggapai bola sebelum ada yang terkena dampak.
Ara juga anak basket namun tak mengikuti lagi ketika masuk jenjang SMA ,malas kata nya.
"Sini bola gw"
"Ngk"
"Sini, ngk usah cari masalah sama gw" pinta nya ulang
"Gw bakal kasih kalo Lo mau battle sama gw" tantang Ara seolah tak takut kalah
"Skill basket seujung kuku mau battle,sok" samudra berdecih
"Kita buktiin aja ,gimana skill gw"
"Apa untung gw kalo menang?" Alis nya terangkat memandang tetangga cerewet nya ini.
"Apapun yang Lo mau gw turutin"
"Gw menang ,Lo jadi babu gw selama 1 bulan" ujar nya enteng,sedang kan sang lawan membelakan mata,kemudian berpikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tetangga!
Novela Juvenilpunya tetangga udah songong sok ganteng sok dingin gimana jadi nya? "awh,,samud tolongin gw!" "bangun aja sendiri" samudra berjalan meninggalkan Ara yang jatuh di jalanan komplek perumahan tempat mereka menetap. "anjir,songong Lo ya,tunggu aja butuh...