Precious 1 (Jinkook Mpreg)

12K 309 37
                                    

"Kami pamit dokter Kim."

Seokjin tersenyum dan menganggukkan kepalanya pada 2 orang yang selalu membantunya, seorang wanita yang tidak lulus sekolah perawat sebagai asistennya, dan seorang pria yang hanya lulusan SMA sebagai admin merangkap tukang bersih bersih.

Seokjin adalah dokter kandungan terkenal di sebuah Rumah Sakit swasta paling elit di Seoul milik keluarganya, tapi setiap weekend ia mengabdikan dirinya di pinggiran kota, di sebuah rumah kecil yang disulapnya sebagai klinik bersalin sederhana untuk membantu orang orang tidak mampu. Ia tidak menarik bayaran sama sekali, tapi orang orang yang datang kesana selalu berusaha memberinya apa pun semampu mereka, seperti makanan hangat atau hasil mereka bercocok tanam.

Tepat saat ia hendak mematikan lampu ia mendengar pintu terbuka, seseorang dengan pakaian lusuh masuk dan menatapnya dengan takut takut.

"Umm.. apakah sudah tutup?" tanya orang itu pelan.

*

*

*

Seokjin menatap laki laki didepannya. Dia mengira ngira usianya tidak akan lebih dari 20th.
Laki laki itu tampak kurus dan tak terurus, ia terus menunduk, tidak berani menatapnya.

"Kamu mau gugurin kandungan?"

Laki laki itu mengangguk.

"Bisa kasih tau saya alasannya?"

"Apakah harus?" Tanya laki laki itu pelan.

"Saya harus tau alasan seseorang tidak menginginkan anaknya. Dan jujur saja, saya tidak pernah suka melakukannya."

Laki laki itu mengangkat wajahnya, matanya yang bulat besar menatap Seokjin.

"Saya bukannya tidak menginginkannya..." suara laki laki itu bergetar.

"Tapi saya tidak tahu apakah saya bisa merawatnya, saya bahkan tidak tahu apakah saya bisa bertahan hidup. Tidak ada yang mau menerima saya bekerja karena saya sedang hamil, dan saya tidak punya surat rekomendasi dari tempat saya bekerja dulu.."

Laki laki itu menarik napas dalam dalam, berusaha menahan air mata yang sudah menggenang di pelupuknya.

"Bagaimana dengan ayah bayi ini?" tanya Seokjin.

"Dia.. " laki laki itu menelan ludahnya.

"Dia tidak menginginkannya.. dia menyuruh saya menggugurkannya, karena itu saya pergi meninggalkannya. Tapi.. saya tidak punya tempat tujuan, saya berusaha mencari kerja dan uang saya habis, saya sudah tidak tahu lagi harus bagaimana..."

Air mata mulai mengaliri pipinya.

"Siapa namamu?" tanya Seokjin lembut, ia mengulurkan sapu tangannya pada laki laki tersebut.

"Jungkook.. nama saya Jeon Jungkook."

*

*

*

"Kamu bisa tinggal disini sampai kamu melahirkan dan bisa mencari kerja lagi."

Kata Seokjin sambil membuka pintu apartemennya,

"Saya tinggal sendiri disini."

Seokjin melirik wajah laki laki itu yang tampak sedikit terkejut dan tampak khawatir.

"Saya sangat sibuk dan hampir tidak pernah dirumah, jadi kamu tidak usah khawatir merasa tidak nyaman, atau kamu takut saya akan melakukan sesuatu?" tanyanya sambil tersenyum.

Jungkook menggeleng, "Saya tahu dokter orang baik, semua orang disekitar klinik dokter selalu mengatakan betapa baiknya anda. Saya merasa sangat bersyukur."

Jin-Kook Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang