#3__Sweet Morning vs Cemburu

4.3K 189 13
                                    

hihihihi, dapet respon lumayan bagus dari readers ku syang. 

makin semangat buat lanjutin

NB:>>

seperti biasa jangan lupan read, vote, n komen ya

hope u love it all

*****************************

Kringg!!! kringgg!!!!

Alarm jam ku berbunyi nyaring dan membuatku terjaga, mengerjap memandangi langit-langit gelap. Aku menggeliat malas, oh ya ada mas Doni disini, aku harus segera solat kemudian menyiapkan makanan untuk sarapan dia.

Aku tersenyum geli dan senang, seperti inikah menjadi seorang istri dari Mas Doni? Melihatnya masih tertidur pulas di sofa membuatku begitu bahagia, aku rapatkan selimutnya dan kumatika TV yang masih menyala.

Ku telusuri garis wajahnya yang begitu bersih dan menawan, alis tebalnya, bulu mata yang panjang dan lentik, hidung mancung dan bibir merah yang sensual dan menggoda untuk sekedar dikecup.

Ya tuhan, kenapa Kau ciptakan makhluk seindah ini???

Eh, bukankah aku harus menyiapkan sarapan, kenapa malah asik menikmati pemandangan indah ini. Aku mendekatkan kepalaku ke arah kepala  mas Doni.

Cup!

Kucium sekilas bibirnya dan segera menuju pantry dengan hati berbunga, perutku mendadak mulas dan dadaku seakan-akan ingin meledak. Hemm seperti inikah rasanya mencintaimu mas? Memilikimu dan dapat menghabiskan banyak waktu bersamamu?

Dengan senyum tak lepas dari bibirku membayangkan hangatnya cumbuan kilatnya semalam aku menyiapkan omelet daging dan roti bakar serta susu. Makanan simple dan cukup mengenyangkan untuk sarapan.

“senyum-senyum sendiri. Dasar cewek stress!” desis mas Doni tiba-tiba sudah muncul didepanku dengan bau sabun mandiku dan sampoku. Hihihi lucu sekali membayangkan kalau wanginya jadi seperti cewek.

Aku mendongak dan memberikan senyum terbaikku, “pagi mas sayang. Sarapannya sudah siap.”  Yang cuma dijawabnya dengan mengangkat bahu santai, ga peka banget sihh!!!”

Kusorongkan sepiring roti bakar madu, segelas susu dan sepring omelet yang sudah matang. Aku sendiri memilih minum air putih dan mulai menggigit roti diselingi omelet buatanku. Emm rasanya lumayan enak juga.

Mas Doni nampak curiga dengan makanan buatanku, ia menatapku meminta penjelasan.

Hufft, kuletakkan roti yang baru kugigit itu. “makanannya aman mas, aku ga pake merica dan pala. Dicoba dulu aja!” kupotongkan omelet itu dan kusuapkan ke mulutnya.

“Aaaaa, buka dong mas mulutmu!” ujarku mulai kesal.

Masak nyuapin orang segede n setuir ini susahnya melebihi menyupi bayi, hemmmm ngidam apa dulu emaknya. Punya anak ganteng gini tapi hobinya gampang ilfil an dan curigaan.

Akhirnya ia membuka mulutnya dan menggigit suapan omeletku. Ia mulai mengunyah perlahan dan mencecap. Matanya membulat dan memandangkku tak percaya.

“kenapa?” tanya ku sambil mengangkat alis heran.

“enak juga masakanmu. Sini mana garpunya!” direbutnya garpu yang sudah kupakai menusuk omelet dan bersiap masuk kemulutku.

Aku mendengus kesal, melihat dengan santai ia memakan suapanku barusan. Huftt kalo ga karena aku sangat menyukai dan mencintaimu sudah pasti langsung kumarahin kamu habis-habisan.

Aku Gila Karena MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang