#4__Being U'r Slave for A Week

3K 166 9
                                    


Emmhh!! Gumanku sambil menggeliat malas. Hari minggu memang paling membosankan menurutku. Tidak kerja dan tak tau harus berbuat apa, hanya berdiam dan bergelung malas diatas kasur berselimut sambil memegangi Hpku memainkan game Zuma atau kadang hanya nonton Tv seharian dan ngemil snack.

Aku memandangi jam dinding dikamarku, sudah jam 5 pagi. Sebaiknya aku segera solat dan kemudian mencuci bajuku. Jangan sampai aku masih menyisakan banyak cucian karena aku akan banyak lembur minggu depan.

Baru saja aku ingin melangkah, kudengan ada pesan masuk. Aku berhenti sejenak dan meraih Hpku yang ada diatas tempat tidur. Tumben hari libur gini ada yang kirim pesen, huftt jangan bilang aku harus kerjain deadline buat besok pagi

Aku buka Hpku dan kulihat ada pesen bbm masuk, Mas Doni. Tumben banget bbm in aku, biasanya kutelpon pun tak pernah dibalas.

"hari ini sampai minggu besok kamu harus bersih2 di tempatku. Datang sekarang dan bawa bajumu untuk menginap disini seminggu."

Aku menepuk dahiku, "ahh iya aku sampai lupa. Asekkkk, akhirnya kesampaian juga nginep ditempatnya."

Aku segera membalas pesen bbm nya dengan perasaan gembira yang sudah over dosis. Kalo masih boleh nambah dosis bahagiaku aku akan menambahinya terus, hihihihi.

"ok sayang. I'll be there as soon as possible. :-*"

langsung dibalas dengan kata-kata sadisnya

"dasar cewek gila!!!"

Aku tersenyum sendiri kemudian meletakkan Hp ku dan bergegas mandi dan keramas. Dengan semangat 45, aku mnggosok kulitku agar bersih dan bisa tampil maksimal didepannya. Ahh membayangkan seminggu disana pasti akan begitu menyenangkan. Seminggu pulang pergi bersamanya, menghabiskan banyak waktu dengannya. Dan memandanginya sepuasnya saat ia tidur, haaahh tak sabar aku segerra kesana.

Setelah mandi kusiapkan bajuku dalam koper dan membawa baju mas Doni yang Untung nya udah kucuci sehingga hari ini aku bisa membawanya kesana. Baju udah, celana panjang ada 6, trus celana pendek dan hot pant 6, tanktop 6 juga, trus bra 6, celana dalam 6, sabun, sampo, sikat gigi, odol, make up.

Hufttt akhirnya selesai juga persiapanku. Aku menggeliat perlahan meluruskan punggunggku kemudian menyisir rambutku yang sudah mulai kering.

Setelah mengunci pintu dan segera mencari taksi menuju apartemennya.

"huftt akhirnya sampai juga, begitu aku turun dari taksi dan melangkah dengan semangat membara didada.

"kamar Doni Yusuf Pratama no berapa mbak?" tanyaku pada resepsionis.

"lantai 5 no 55. Adeknya ya?"

Aku diam tak menjawab dan berlalu dengan dongkol. Adek mulu, adek mulu. Kapan aku dianggap sebagai kekasihnya?

"makasih ya mbak. Saya permisi!"

Aku melangkah menuju lift dengan lesu, dari dulu selalu begitu.

"kenapa manyun gitu, jelek tau!" katanya saat membukakan pintu apartemennya.

"bete sama resepsionismu yang centil itu!" aku menyungut kesal dan menghempaskan tubuhku ke sofa.

Ia cuma tertawa dan menutup pintu dan menguncinya. Kemudian duduk disampingku. Ia mengacak gemas rambutku dan terus tertawa geli.

"kamu lucu, cemburu ga berkelas. Mending cemburu sama Risna yang memang jelas pacarku. Eh ini segala resepsionis dicemburuin. Dasar cewek sarap!" ia menyandarkan tubuhnya ke sofa dan memejamkan mata.

Aku Gila Karena MuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang