Underwater

134 27 15
                                    

Haiii...

Adakah yang masih nungguin up?

Update nya mau pas sebelum PAS, tapi gara gara gada waktu, diundur 5 hari:')

Demi readers not siders.

Siders? Syu syu...

Yeah, i hope u like it!!









Yeah, i hope u like it!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kini 7 orang tersisa. Yena, Yeonjun, Soobin, Beomgyu, Taehyun, Wonyoung, dan Hueningkai.

Dan sekarang, tantangan selanjutnya adalah melewati sebuah danau.

Tidak seluas samudra, namun diketahui terdapat jarum jahit raksaksa, rumput laut melilit yang beracun, kerang pemakan manusia, paus yang mengeluarkan gas beracun, bahkan hiu putih dan paus orca raksaksa.

Termasuk kraken di ujungnya.

Waktu mereka tersisa sekitar 5 jam lagi. Why???

Jarak antara pasir padang gurun dan pasir pantai sejauh 2 kilometer. Pantas saja memerlukan waktu berjam jam untuk berjalan.

Yena tidak menggunakan sayapnya. Ia ingin menyimpan energi sebanyak mungkin. Bahkan Soobin masih trauma mengenai ufo yang menewaskan Minju.

"Intinya tetep barengan! Gaboleh pisah! Terutama Beomgyu..." Soobin menatap sayu kearah Beomgyu. Berharap bukan Beomgyu yang menjadi korban. Melainkan dirinya.

Yeonjun menatap teman temannya lalu mengarahkan jari yang berpendar ke atas langit bagai kembang api.

Percikan percikan tersebut merupakan ramuan untuk bernafas di dalam air.

Beomgyu menghela nafas. Berharap bukan ia korban selanjutnya.

Beomgyu membenci lautan dingin. Lebih dari apapun.

Ketujuh pemain memulai perjalanan dengan menyelam diantara karang tajam berbentuk ujung jarum jahit.

Bukan. Bukan kristal berwarna warni yang tajam. Tapi benar benar jarum jahit!

"Aargh!!" kaki Yeonjun yang lincah dengan mudah tersayat salah satu jarum. Kakinya serasa lumpuh.

"Jarum jahit penidur. Pantas saja." Beomgyu, masih dengan kondisi waspada, mengeluarkan ikan pari raksaksa menggunakan kekuatan yang tersisa.

Lalu Beomgyu mengangkat Yeonjun yang sepenuhnya lumpuh ke punggung pari polkadot putih tersebut.

"Semuanya! Pegangan!! Gua gamau kehilangan sahabat lagi. Plis...Ini tantangan terakhir....antara hidup sama mati."

Ikan pari raksaksa melesat diantara jarum jarum jahit menuju hutan rumput laut setebal hutan di daratan.

Tapi tidak semuanya...




"Beomgyuuu!!"

Kerah kameja Yeonjun tersangkut oleh jarum jahit terpanjang di jalur itu.

Yeonjun tertarik kebelakang.

Terpental.. beberapa meter.

Yena bangkit dari tempatnya duduk, berusaha menyelamatkan Yeonjun dari jarum lancip mengkilap tepat di belakangnya. (Ide yang luar biasa buruk)

Yena menjulurkan tangannya, berenang menggunakan kedua sayap secepat yang ia bisa...

Karena tidak memperhatikan, Yena tertancap 1 jarum, lalu dua jarum lainnya menyusul. 3 lainnya melesat.

Yeonjun menghindar dari jarum di belakangnya. Berenang cepat lalu mendekap Yena untuk yang terakhir kalinya. Sebelum dirinya ikut tertusuk puluhan jarum.





Yena and Yeonjun has been slain...





Sebuah suara yang mengumumkan Yena dan Yeonjun telah mati terus menggema sampai hilang di gema ketujuh.

"Yeonjun...noo..."

"Eonnie..."

Sekarang 5 orang tersisa.

Beomgyu di kursi paling depan tidak berani menoleh. Pemandangan dimana ia harus melihat darah kedua temannya terbawa arus air.

Dan peristiwa mereka berubah menjadi abu.

Sambil masih melihat ke belakang, Soobin, Taehyun, Wonyoung, dan Hueningkai meratapi kepergian 2 anggota tertua mereka.

"Gua ga yakin semuanya bisa tahan sampe akhir." gumam Hueningkai. Masih menatap darah Yeonjun yang terbawa arus.

"Nanti paling kesisa 1 orang." lanjutnya.

Pandangan seketika menjadi hijau tua sepenuhnya.

Ikan pari Beomgyu memasuki kawasan rumput laut melilit yang beracun.

Cara agar tidak terlilit adalah, berenang dengan kecepatan normal. Nafas juga tidak boleh terlalu memburu. Dan tidak boleh banyak bergerak.

Dengan begitu, rumput laut melilit akan mengira kita hanyalah rumput laut mati.

"Gimana kalau kita teleport??" usul Taehyun setengah berbisik.

"Nope." Beomgyu membalas di kursi depan. Tubuhnya bergetar. "Itu ide yang luar biasa buruk."

"Gua ajalah yang teleport." Taehyun tak mendengarkan perkataan Beomgyu. Ia menutup matanya, berkosentrasi, lalu menghilang dengan cepat.






Sayangnya, Taehyun tidak dapat berteleport sejauh itu dengan kekuatan yang bisa dibilang lemah.

Wonyoung dapat mendengar teriakan Taehyun dari ujung sana.

Karena tidak bisa berenang cepat, Beomgyu harus mengontrol ikan parinya sebaik mungkin untuk berenang cepat, tapi dengan suasana yang tenang.

Sampai akhirnya, mereka sampai di tempat Taehyun terakhir berteleport.

"Yun, bangun Yun" Beomgyu menggoyangkan tubuh Taehyun berkali kali tanpa menyentuh si rumput laut melilit.

Kondisi Taehyun terlilit di bagian tangan, kaki, bahkan lehernya. Membuat Taehyun tak dapat bernafas.

Para rumput laut juga mematikan efek ramuan bernafas yang Yeonjun berikan. Dan pada saat itu, Taehyun seketika tewas.


"Hyuung..." Hueningkai masih terdiam di posisinya.

Menatap Taehyun yang sudah tidak bernyawa karena lilitan tersebut.

Soobin masih agak tak yakin mereka bisa selamat jika kondisinya terus begini.

Beberapa menit yang lalu choi siblings yang kena, sekarang Taehyun.

Apa mungkin dirinya yang selanjutnya??

"Beom, mending lanjut dulu..."







Taehyun has been slain





"Nanti makan korban lagi...."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Before Midnight| TXT x IZONE [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang