07. Resah Hati

229 71 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue sih udah feeling gitu, kalau si Dava itu sebenarnya cemburu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue sih udah feeling gitu, kalau si Dava itu sebenarnya cemburu. Tapi gue nggak tahu kenapa Dava nggak pernah mau jujur soal perasaan itu." Nara.

o0o

"Lo ada masalah apa sih Bang sama kak Nara?" Chen bertanya setelah memberikan secangkir teh hangat kepada Dava.

Setelah dua kali menyeruput teh yang ada di genggaman, Dava tetap tidak merespon pertanyaan itu.

"Bang?"

Dava berdecak, ia langsung meletakkan gelas itu diatas meja. Kemudian tanpa suara, Dava kembali berselonjoran di atas sofa. Sementara Chen yang melihat itu hanya melirik dengan malas.

Begitulah Dava. Jikalau perasaanya masih terasa lara, ia masih belum ingin menceritakan masalahnya.

"Kalau ada masalah itu di ceritain baik-baik, Bang. Bukan menghindar, apalagi saling diam. Masalah nggak akan pernah selesai dengan dua cara itu, yang ada kalian malah dapat masalah baru." kata Chen, kemudian atensinya melirik ke arah Dava yang masih memejamkan mata. Lantas dengan sedikit sinis ia berucap, "Ya kecuali sih kalau hubungannya memang mau selesai."

Lantas Dava langsung membuka matanya, atensinya memandang tajam ke arah Chen yang kini tengah santai menikmati keripik singkongnya. "Maksud lo?"

"Ya lo pikir aja sendiri." jawab Chen dengan sewotnya.

Dava berdecih dengan pandangan yang masih sama.

o0o

o0o

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apapun alasan lo, gue nggak mau tahu lagi dan gue nggak peduli! Gue udah terlanjur benci sama lo, Sandika!" —Nara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apapun alasan lo, gue nggak mau tahu lagi dan gue nggak peduli! Gue udah terlanjur benci sama lo, Sandika!" Nara.

"Gue minta maaf, Ra. Kalau gue tahu lo sebenci ini sama gue, mungkin di hari itu gue akan tetap milih tinggal disini dan mengabaikan perceraian orang tua gue. Percuma juga gue bela-belain pulang kesana, kalau ujungnya mereka tetap bercerai dan ninggalin gue. Dan sampai saat ini rumah gue tetap sama lo, Ra. Gue mau kita sama sama lagi, Ra." Sandika.

o0o

Kalau ada masalah itu di ceritain baik-baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau ada masalah itu di ceritain baik-baik.
Bukan menghindar, apalagi saling diam. Masalah nggak akan pernah selesai dengan dua cara itu.

Chen.

_________________

B o y f r i e n d • 4

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

B o y f r i e n d • 4

2023, queensky19

Boyfriend • 5 [] Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang