15. Jangan Menyepelekan

198 37 3
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sumpah! Aku sebenernya nggak mau marah-marah, tapi kebiasaan Dava yang kayak gini beneran buat aku muak! Bukan apa-apa, aku cuma nggak suka dianggap sepele itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sumpah! Aku sebenernya nggak mau marah-marah, tapi kebiasaan Dava yang kayak gini beneran buat aku muak! Bukan apa-apa, aku cuma nggak suka dianggap sepele itu. Cuma karna dikirim makanan bukan berarti aku gampang luluh dengan mudahnya—seperti anak kecil yang di bujuk dengan sebungkus permen. Bukan juga nggak menghargai makanannya, tapi enek sama basa-basinya yang berujung jadi kebiasaan memuakkan! Aku mau Dava yang gentleman. Berani mengakui salah kalau memang merasa bersalah. Kita udah sama-sama dewasa, jadi apa yang harus dimalukan? Hubungan kita juga bukan lagi cinta monyet seperti anak SMP pada umumnya. Lalu apa yang harus di gengsikan lagi?" Nara.

Boyfriend • 5 [] Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang