Chapter 9

26 12 2
                                    


Happy Reading...

.

.

.

"apa?!" vanya

"hey kalian!!" panggil seseorang dari arah belakang mereka.

Vanya, daniel dan silvia pun menoleh ke asal suara itu. Ternyata itu pak kim yang sedang berdiri dipintu kelas mereka. Sepertinya pak kim memerhatikan mereka dari tadi.

"eh bapak, kirain siapa tadi!" silvia

"kalian bertiga ngapain disana, ayo masuk kelas!" pak kim

"hehe iya pak!" daniel

Dan akhirnya mereka bertiga masuk ke kelas dan melupakan kelas lama itu untuk sementara. Tapi yang namanya vanya mana bisa diam jika sudah penasaran.

'tadi daniel bilang ada kaki? apa maksudnya itu salah satu siswa sini atau hanya khayalan daniel aja? tapi darah tadi itu apa? astaga sekolah ini banyak mistery nya tapi malah didiemin, gimana sih kan gue penasaran'-vanya

"pstt daniel!" vanya

"ha? kenapa?!" balas daniel

"entar istirahat ikut gue ke rooftop" vanya

"ngapain?!" daniel

"ikut aja napa sih!" vanya

"ee, yaudah iya!" daniel

"hei ada apa itu?!" pak kim

"engga pak, oh iya pak saya izin ke kamar mandi ya!" vanya

"yasudah silahkan!" pak kim

"permisi pak!" vanya pun keluar melalui pintu belakang kelas.

"psstt niel!" silvia

"ha?!" daniel

"tuh, dia ngomong apa tadi?!" silvia

"bukan apa apa!" daniel

"owh" silvia

Sementara vanya pergi ke luar kelas dengan tujuan ke kamar mandi. Tapi setengah jalan dia lupa kalau dia belum tau dimana kamar mandi sekolah itu. Dan untungnya ada seseorang disana yang sepertinya baru habis dari kamar mandi juga, tapi dia cowo.

"eh sorry gue mau nanya boleh gak?!" vanya

"hmm?!" cowo itu pun menegakkan kepalanya.

"eh elo!!" vanya

"haha ketemu lagi kita!" ucap cowo itu.

"ah elah gue kira sapa tadi, eh pin gue mau nanya, kamar mandi cewe dimana yak?!" vanya

"owh, nanti dari sini lo lurus aja terus nanti lo bakal liat perpus habis itu belok kiri, nah kamar mandi cewe ada dekat situ, kalo gak salah deket kelas 1-5!" kelvin

"oohh oke makasih yak!" vanya

"ya masama, eh btw lo tadi berangkat ama doyoung yak!" kelvin

"iya, kenapa emang?!" vanya

"ya gapapa sih tapi gue minta lo jangan terlalu deket ama dia, termasuk ketiga sahabatnya!" kelvin

"lah napa?!" vanya

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang