Happy Reading <3
—————
"Hai!"
Sebuah sapaan ramah menelusup ke dalam telinga Haera, membuat dirinya yang tengah bersantai di bawah pohon apel itu harus menoleh ke kanan. Kedua mata Haera menangkap sosok Jung Jaehyun dengan celana pendek selutut dan baju yang sepertinya kekecilan. Pria yang tingginya sepertinya masih sama itu tersenyum lebar menatap Haera.
Tapi Haera malah tertawa melihat penampilan Jaehyun seperti itu.
"Kenapa? Ada yang salah kah?" Jaehyun menunduk menatap dirinya sendiri, lalu sedikit merapikan bajunya yang tidak bergerak karna kekecilan.
Sungguh Haera tertawa sekencang-kencangnya karena perut Jaehyun yang biasanya rata kini terlihat sedikit buncit.
Jung Jaehyun yang tampak polos ini menggaruk belakang kepalanya, lalu duduk tak jauh dari Haera. "Gapapa deh, yang penting kamu seneng" Jaehyun tersenyum lagi sambil menatap Haera.
Haera mengusap wajahnya lalu balik menatap Jaehyun, "Ngakak tau nggak sih kalo lo tiap hari make baju begini" Haera ingin tertawa lagi mengingat abangnya yang satu itu sangat membanggakan perut kotak-kotaknya.
Jaehyun memiringkan kepala karena bingung, "Ngakak? maksudnya?" dia bertanya polos sekali.
Haera menggaruk belakang kepalanya, orang kuno macam Jaehyun ini tidak akan mengerti bahasa gaul. Haruskah dia berbicara formal sepanjang waktu? Memang harus begitukah?
"Nggak jadi" Haera kembali menatap padang rumput di depannya.
"Kamu.. Nggak sekolah?" Jaehyun bertanya sembari memiringkan kepalanya.
Haera menggeleng.
"Kenapa?" Jaehyun masih bertanya dengan nada sopan dan suara halusnya.
"Udah tau" Haera menjawab singkat.
Alis Jaehyun terangkat satu, "Maksudnya?" Dia bertanya lagi membuat Haera lama-lama muak juga.
"Udah ngerti, males ngulang" Haera menjawab dengan sedikit emosi lalu berdiri, berjalan meninggalkan Jaehyun. Bagaimana tidak, dirinya kembali pada sekolah menengah pertama kelas tiga, Haera sangat malas mengingat pelajaran pada masa itu. Lagi pula sebentar lagi sudah jam pulang.
"Kamu mau kemana?" Jaehyun berjalan mengikuti Haera.
Haera berhenti berjalan, menyadari dia sendiri pun tak tau akan pergi kemana. Tiga hari terperangkap di tempat antah berantah ini belum membuat Haera ingin mengeksplor lebih jauh tentang apapun yang ada disini.
"Kita nggak jadi pergi?" Jaehyun yang nampak sangat polos itu kembali bertanya.
Haera mendengus, lalu duduk diatas rumput yang terasa empuk dan dingin. "Pergi kemana?" Haera akhirnya menyerah akan betapa membosankannya disini.
"Liat aja lah, udah ijin abang kamu belum?" Jaehyun merendahkan tubuhnya, duduk jongkok disamping Haera.
Haera menggaruk tengkuk. Sepertinya Haera yang sebenarnya sudah membuat perjanjian dengan pria ini untuk pergi bersama.
"Belum lah, mana gue tau mau pergi" Haera menjawab malas. Jaehyun yang terlihat belum terbiasa dengan perubahan Haera ikut menggaruk pipinya dengan jari telunjuk.
"Yaudah.. Ayo ijin dulu" Jaehyun mengambil tangan Haera dengan sangat lembut lalu menariknya dengan pelan.
Haera hampir ternganga melihat bagaimana Jaehyun menyentuhnya dengan sangat lembut. Belum pernah Haera melihat lelaki yang begitu lembut bahkan Jeno atau abang Jaehyunnya sekalipun.
KAMU SEDANG MEMBACA
About Time [NCT]
Fanfiction"Berteman nggak perlu satu umur, yang penting satu humor" ----- Pertemanan yang tidak pernah terpikirkan memang terdengar mustahil. Pernah mendengar alumni sekolah berteman baik dengan adik tingkat yang masih sekolah? Mereka bisa dengan takdir yang...