Bagian 27

25 6 0
                                    

Kalau suka, di vote ya. Tolong beri kritikan di cerita ini.

Happy reading

"Kamu belajar aja dulu disini. Ini catatannya. Aku ganti baju bentar." Ujar Raihan.

Alena mengangguk. Dia duduk di ruang tamu rumah Raihan, lalu mengeluarkan buku catatannya.

Alena mulai menulis, namun susah. Akhirnya Alena memutuskan untuk duduk diatas karpet dan meletakkan bukunya di atas meja persegi panjang yang ada disana.

"Assalamualaikum." Terdengar suara seorang wanita memasuki rumah Raihan. Alena langsung menatap ke sumber suara.

"Waalaikum salam tante."

"Eh, kamu teman Raihan yang kemarin datang kesini kan?" Tanya orang tua Raihan dengan tersenyum dan ramah.

Alena mengangguk. Dia berdiri dan berjalan mendekati orang tua Raihan, lalu menyalaminya.

"Kalian lagi belajar?"

"Iya tan."

"Selamat ya, kamu dapat juara satu di Yogya. Terus sekarang kamu loncat kelas kan?"

"Iya tan. Tante tau dari mana?" Tanya Alena bingung.

"Tante tau dari Raihan. Dia itu sering ceritain tentang kamu. Katanya, kamu itu pintar, ramah, baik, kuat, dan....kamu pengen tau?" Tanya orang tua Raihan sok misterius.

Alenapun mengangguk. Dirinya juga menjadi penasaran.

"Katanya kamu itu....."

"Mama, udah pulang. Kok nggak ngajak Alena duduk." Seketika orang tua Raihan mengerucutkan bibirnya kesal. Dia tahu bahwa anaknya itu sengaja menyela obrolannya dengan Alena.

"Eh, kak Raihan. Udah selesai?" Tanya Alena.

Raihan mengangguk. Lalu menatap mamanya tajam. Orang tua Raihan yang dipandang seperti itu oleh anaknya terkekeh.

"Yaudah, mama bikinin kalian minuman dulu."

"Makasih tante." Setelah itu Alena kembali duduk.

"Kamu terus aja mencatat materinya. Biar aku yang aktifin hp kamu. Nanti sekalian diajarin." Ujar Raihan yang ikut bergabung duduk dengan Alena diatas karpet.

"Iya kak."

Setelah itu, mereka berdua kembali sibuk dengan tugas masing-masing.

"Udah siap mencatatnya?"

Alena mengangkat kepala, lalu menjawab, "Belum kak."

"Berhenti dulu ya. Aku ajarin cara makai hpnya dulu."

Alena mengangguk. Lalu mulai menyimak apa yang dijelaskan Raihan.

"Pertama itu kamu harus bikin yang namanya e-mail. Ini sudah aku bikinin. Silahkan masukin kata sandinya. Jangan yang susah-susah, nanti lupa."

Alena mengangguk. Dia mulai mengetik kata sandi dengan kaku. Alena begitu bingung mencari huruf-huruf abjad di keyboard yang tidak berurutan.

"Sudah kak." Alena memberikan hpnya kepada Raihan kembali.

"Nah, kalau pengen dwonload aplikasi, kamu bisa dwonload di playstore. Aplikasinya yang ini." Raihan menekan aplikasi playstore tersebut.

"Oh iya, kamu belum punya kuota. Kalau mau dwonload itu harus punya kuota. Sekarang pake hospot aku aja dulu." Lalu Raihan menghidupkan hospot di hpnya. Setelah itu kembali menerangkan, menjelaskan, dan mengajarkan tentang hp kepada Alena.

_________

"Kita belajar sampai sini aja dulu ya kak. Udah sore soalnya. Nanti kemalaman." Ujar Alena sambil meregangkan kedua tangannya karena capek telah menulis berlembar-lembar catatan.

Alena Life Struggle ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang