✨Bagian Tujuh✨

16 2 0
                                    

Vote! Typo bertebaran.

Happy reading.!

........

"pak saya mandi dulu" ujar leta

Tapi dengan cepat Reza menarik tangan leta kini jarak mereka sangat tipis.

"mau bareng?" tanya reza membisikan ditelinganya

"a-apa nya?" tanya leta gugup

Leta pov

Nih dosen kelewatan gatau jantung gue maraton.

"mandinya" ujar reza

"mesum"

Bisa juga nih pak dosen tapi gue merinding nih

"saya tau jantung kamu lagi maraton lebih baik kamu duduk dulu, saya mau mandi" ujar pak reza dan masuk kedalam kamar mandi

Gue yang baru aja sadar kalo dikibulin kesel sendiri

"Dasar dosen gila"

...

Setelah leta dan reza membersihkan diri kini mereka rebahan di kasur empuk milik leta. Yap! Mereka berada dikamar leta kamar yang semua isinya hampir berwarna biru.

"pak" panggil leta

"hm"

"ini adalah guling pembatas kita bapak gaboleh ngelewatin awas aja sampe macem macem saya aduin mama"

"gatakut" ujar reza yang menahan senyum karna melihat sang istri ngomel ngomel

"tau ah pokok nya bapak gaboleh ngelewatin guling ini saya mau tidur ngantuk" ujar leta yang mulai memejamkan matanya dan tak lama terlelap

Sementara reza masih bersandar diranjang dengan tab ditanganya! Untuk apa jelas aja kerja. Dasar gila kerja.

Pukul 00.15 reza baru tidur dan melihat kesamping dimana sang istri tidur.

Lihat saja padahal tadi dia yang ngomel ngomel gaboleh ngelewatin batas sekarang siapa coba yang ngelewatin batas!

"good night my wife" ujarnya dan langsung menyusul leta ke alam mimpi.

🍭🍭🍭

10.00 WIB

Dasar pasangan baru kalo tidur gainget waktu!

Dor dor dor

Suara ketukan pintu membuat kedua insan yang terlelap kini bahkan mengeliat kecil. Oh ralat bukan lagi ketukan tapi bisa disebut gedoran.

Reza mulai bangkit karena tidur nyenyak nya harus terganggu dengan suara bising itu.

Cklek.

"adek ipar udah jam berapa? Baru bangun pula. Kemaren lo lembur nyicilin buat ngasih dede emesh ya? Mangkanya lo tidur sampe kayak orang mati." cerocos alif abang leta

"gajelas" ujar Reza spd (singkat, padat, jelas) dan langsung menutup pintu

"DASAR GAK ADIK IPAR GAK ADIK KANDUNG SAMA AJA" teriak alif dan meninggalkan kamar sang adik sambil menggerutu

Sementara leta? Jangan tanyakan dia sangat kebo oh bukan lagi sangat tetapi sangat sangat sangatt keebooo.

"ta, bangun udah siang" ujar reza yang membangunkan sang istri.

"hmm"

"ta, bangun udah jam 10"

"ha? JAM 10 GUE TELAT KULIAH, MAMA KENAPA GAK BANGUNIN AKU KAN HARI INI AKU ADA PRESENTASI"

"brisik" ujar reza dan masuk ke kamar mandi.

"bodoh dia kan suami gue mulai kemarin, oon banget sih lo let malu maluin banget"

"eh betewe gue bolos dong? Eh ya ngak sih orang dosen nya aja masih sama gue."

Cklek.

Pintu kamar mandi terbuka dan keluarlah sosok bidadara, bukan maksudnya suami orang ganteng banget. Perutnya kotak kotak pula astagfirullah.

Suami gue tuh? Ganteng banget masyaallah

"mingkem"

"saya tau saya ganteng, gausah dilihat sampe segitunya. Tenang sekarang milik saya milik kamu juga dan milik kamu milik saya juga!" ujar reza

"buruan kamu mandi"

"iya pak sabar napa"

🍭🍭🍭

Kini mereka berdua turun dari tangga dengan reza didepan leta sambil memasukan tanganya disaku celana yang dia kenakan.

Sementara leta dibelakang reza hanya menatap sang suami males.

"ini dia pengantin barunya baru bangun, itu tidur apa mati" sindir alif

"iri bilang bos"ujar leta sengit

"bos tidak pernah iri dengan karyawan" jawab alif sinis

"ikan hiu makan tomat.."

"apaan sih kalian ini." lerai aulia

"kalian sarapan aja, pasti laper kemaren abis tempur" ujar aulia

"tempur apa sih ma orang kita langsung tidur" cibir leta

"yaudah terserah kamu"ujar aulia males

..

Setelag mereka makan mereka berkumpul tapi disana hanya ada aulia yang menonton tipi.

"loh? Kok cuma mama? Yang lain mana?" tanya leta

"papa kamu ngantor kalo abang baru aja ke kampus"

"em ma reza mau izin bawa leta ke apartemen reza gak besar besar banget sih ma, isyaallah reza usahain secepatnya buat beli rumah buat kita berdua"ujar reza

"boleh dong mama suka nih niat kamu mau kapan sayang pindahnya?"

"sekarang ma?"

"WHAT SEKARANG?? GAMAU JANGAN SEKARANG PLEASE" ujar leta

"kenapa sih let. Kamu itu udah nikah kamu harus ikut kemanapun suami kamu" ujar aulia

"maa" ujar leta memohon

"gapapa rez bawa aja noh bocah. Maaf banget ya kalau sikapnya yang kekanakan. Semoga kamu betah dengan leta"

"iya ma"

"yaudah kalian beresin aja jangan lupa bilang bunda kamu rez"

"iya ma kita keatas dulu"

Seletah sampai kini leta hanya duduk diatas ranjang memandang lesu kamar yang harus dia tinggalkan. Banyak banget momen dikamar ini saat dia sedih dan susah.

"harus banget pindah pak?"

"iya harus kita harus belajar mandiri"

"kamu telpon bunda dulu saya beresin barang barangnya dulu nanti kamu bantuhin."

"Iya" jawab leta

Tuutt

Tak lama panggilan tersambung

"assalamualaikum"

"waalaikumsalam sayang kenapa"tanya bunda

"emm kita mau pindah bun"

"pindah apa nih"

"pindah rumah bun diapartemen reza." ujar reza

"yaudah kalian baik baik.bunda gabisa kesana ini bunda baru aja mau keluar kota"

"iya bun, gapapa makasih leta tutup. Assalamualaikum."

"waalaikumsalam"

Tut.

🍭🍭🍭

Bapak DosenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang