Chapter 3
Katanya, semuanya itu berawal dari mata lalu turun ke hati. Tapi bagi Sooyoung, semuanya itu berawal dari sebuah rasa yang dinamakan dengan selera. Tampang yang tampan saja bukanlah sebuah jaminan tumbuhnya awal dari rasa suka. Seleralah yang lebih mempengaruhinya bukan? Dan untuk kasus yang tengah Sooyoung hadapi sekarang (Peretemuannya kembali dengan Kim Taehyung) menurutnya adalah percampuran antara pandangan pertama dari mata yang mencolok selera hingga hatinya langsung menyukai lelaki itu (Kau salah Park Sooyoung, kau salah! Karena sebenarnyaka kau sudah menyukai lelaki itu sejak pandangan pertama dulu, cih!)
Please Park Sooyoung! Siapa yang tidak akan tertarik pada lelaki seperti Kim Taehyung coba?
Wajah tampan? Iya!
Tubuh seksi? Sepertinya juga iya! (Dalam mimpi-mimpi Sooyoung, tubuh Taehyung terlihat kekar dan seksi waktu itu).
Pintar? Tidak perlu ditanyakan kembali. Lelaki itu tidak mungkin menjadi pemilik dari salah satu perusahaan konsultan keuangan terbesar kalau ia bodoh.
Kaya raya dan mapan? Sungguh, untuk lelaki modelan seperti Kim Taehyung, kalaupun ia miskin Soyoung yakin para perempuan masih banyak yang akan menyukainya dan mengantri minta dinikahkan oleh lelaki buaya itu. Benarkan? Dan soal keuangan, Sooyoung rasa keuangan Taehyung terlihat stabil (Bukan hanya stabil kalau yang dikendarai lelaki itu saja mobil mewah. Belum lagi pakaiannya yang terlihat WAH).
Baiklah, sudahi saja acara pengamatan kecil yang Sooyoung tengah lakukan ini! Sekarang ia harus kembali memicingkan kedua matanya kesal pada kakaknya yang sekarang sedang sok sibuk ini. "Jadi, apa alasanmu menceritakan kisah hidupku pada temanmu itu?" Sooyoung melangkah maju, lebih mendekati kakaknya yang masih terlihat sok sibuk tengah berkutik dengan komputer kerjanya.
Tanpa mau mengalihkan perhatiannya untuk adik terkasihnya itu, Chanyeol menjawab dengan asal. "Memangnya ada alasan apalagi agar dia mau membantumu kalau aku tidak menceritakan sedikit kisah hidupmu yang sangat membosankan itu?"
"Demi tuhan, Park Chanyoel kenapa kau sangat menyebalkan sih?" Sooyoung mengerutkan kedua alisnya sambil berdiri bertolak pinggang. Dengan mulut yang sebelumnya sudah komat-kamit merafalkan beberapa kata makian yang tidak akan bisa lulus sensor lembaga perfilman, ia kembali membuka suara melengking ciri khasnya. "Memangnya kau tidak merasa peduli pada perasaanku saat menceritakan itu semua pada Taehyung?"
"Memangnya apa perasaanmu? Yang pentingkan dia mau membantumu bergaul dan mulai menikmati hidupmu."
"Aku malu, asal kau tahu saja! Dia bahkan tahu soal Richard yang menjadi satu-satunya mantan kekasihku. Secara tidak langsung, ia pasti berpikir kalau aku hanya punya pacar satu kali dalam hidupku."
Oke, sekarang saatnya Chanyeol menghentikan pekerjaannya sejenak. Ia melepas kacamata kerjanya lalu menggerakan kursi kerjanya mengarah pada adiknya. Sambil melihat Sooyoung yang wajahnya sudah memerah menahan kesal (Anak itu memang punya wajah merah saat kesal, sedih, malu, tersipu ataupun sakit. Aneh bukan?) Chanyeol mengangkat kedua alisnya menyebalkan sebelum menjawab dengan jawaban yang pasti. "Pertama, kau memang hanya mempunyai satu mantan kekasaih bukan? Kedua, kau hanya satu kali berpacaran dengan lelaki bukan? Dan ketiga, aku tidak sedang menceritakan berita bohong alias apa yang kuceritakan pada Taehyung adalah sebuah kenyataan. Itu semua kebenaran wahai Park Sooyoung! Jadi apa masalahnya?"
"Justru karena itu sebuah kebenaran dan kenyataan terpahitku makanya aku tidak mau dia mengetahuinya. Itulah masalahnya! Kenapa sih kau dan ayah selalu saja bertindak semau kalian tanpa memikirkanku dulu?"
Chanyeol memijat pelipisnya. "Ya ampun, kenapa kau bawa-bawa kalimat seperti itu sih? Dengar yah! Justru karena aku dan ayah sangat menyayangimu makanya kami ingin memberikan yang terbaik untukmu. Kami ingin kau berhenti mengurusi katak-katak dan rangkaian tulisan rumput bergoyang itu. Bermainlah!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Playing Mr. Kim
FanficAda tiga peraturan yang menjadi dasar permainan ini: 1. Tidak boleh ada unsur perasaan 2. Saling menjaga privasi 3. Tidak ada jangka waktu yang ditetapkan Taehyung mengangkat sebelah alisnya setelah selesai membaca isi pesan yang baru saja masuk ked...