5 Jam berlalu...
Blue baru saja keluar dari *Class. Dia tak berniat pergi bersama Holangi atau Fi. Tanpa sadar Nat melihat nya langsung memberi kode Holangi. Dia yang tau arti nya, langsung menyusul. Tapi tak menyadari kalau Fi juga pergi mengejar Blue.
Tak butuh lama, Holangi dengan cepat menarik tangan kanan nya. Dan entah kenapa Fi menarik tangan kiri nya juga. Tentu saja Blue terkejut. Dan langsung berbalik.
Bukan hanya dia, tetapi Holangi dan Fi juga sama terkejut nya. Mereka dengan cepat melepas kan. Kejadian itu di lihat oleh semua orang. Baik yang ada di ruangan ataupun di luar.
Nat menepuk kepala nya malu.
"Hm... Hai?"... Blue mencoba menghilangkan canggung.
Melihat reaksi Blue, mereka berdua melihat sekitar dan langsung menjawab.
"Oh... Hai?!"... Jawab mereka hampir bersama.
Nat langsung mendatangi mereka.
"Ayo. Yang lain sudah menunggu"... Dia langsung menyeret Blue cepat.
Mereka yang tau situasi langsung menyusul. Semua yang melihat hanya diam mematung. Bingung dengan situasi nya. Dan kaget melihat tingkah mereka.
=========
Di kantin yang lain nya sudah menunggu. Mereka juga sibuk bercerita dan bercanda. Kantin memang berisik, tapi semua nya seakan mengecilkan suara . Untuk mendengar suara "Mereka" yang sedang bersama-sama.
Tentu saja yang melihat mereka tak tinggal diam. Bahkan sudah mulai berisik dan bergosip ria.
"Dan ini sudah 3x dalam minggu ini. Bisa nya mereka tidak berkumpul?!"...
"Ah... Aku tidak peduli tentang itu. Tapi, kalau mereka bersama terus. Ini akan membuat" Geng Gila akan "mengacau nya"... Timpal yang lain dan dibalas dengan anggukan.
Entah bagaimana Empa bisa mendengar ucapan itu. Padahal mereka berjarak 5 meja dari nya. Dia langsung menoleh cepat.
Yang di tatap langsung menunduk. Kalau hanya Empa itu tak masalah. Tapi, saat ini ada Ong juga. Itu hanya akan membuat masalah. Ern yang melihat Empa, juga mengikuti nya.
Tentu saja Ong mengetahui apa yang di lakukan Adik nya. Tapi belum sempat dia melakukan, tiba-tiba 6 orang berdiri tepat di depan nya.
"*And show time"... Bisik seseorang melihat itu.
Semua yang di kantin hanya berpura-pura sedang makan. Tapi, mereka tak pernah melepaskan pandangan nya. Ada yang menatap langsung atau sekedar melirik.
Semua orang langsung menatap cepat ke arah mereka. Ah ini menyebalkan, jangan sekarang batin mereka.
"Ah... Apalagi?"... Pecah Empa tak suka.
Mereka yang masih saja berdiri diam tak menjawab. Tapi salah satu dari mereka melangkah mendekati SS.
Kin yang tau maksud nya. Langsung menghadang cepat.
"Pergi lah. Kami sibuk!"... Ujar nya kesal.
Dia langsung berhenti. Di edarnya pandangan ke arah yang lain. Ia menatap seseorang yang asing.
"Siapa?"... Tanya nya tanpa melepaskan pandangan.
"Bukan urusan mu!"... Balasan ketus Ong membuat seisi kantin senyap.
Lagi dan lagi, biasa nya dia tidak ikut campur itu lah yang ada di bantin semua orang.
"Dia bukan bertanya dengan mu"... Ujar Siswi yang lain nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Wanna One : SICK DNA!!!
FanfictionBukan hanya manusia yang hidup pertama di dunia. Banyak yang sudah mendului nya. Bahkan Mitos dan Legenda menjadi suatu kepercayaan yang nyata. Tak ada yang bisa menyalahkan siapapun. Manusia? Vampir? Atau bahkan Elf?... Siapa yang tau pasti untuk s...