CHRYSANTHEMUM

25 3 0
                                    


BRAKKK!!!

Satu lagi di pagi yang sama. J tak pernah absen dengan kegiatan rutinan nya. Entah apa yang terjadi di dalam mimpi.

Dia meringis..."Aduh!!!... Sakit..."...

Suara nya membuat seseorang melangkah cepat. Walaupun dia tau,  itu bukan yang pertama kali nya.

"J... Ada apa??"... Tentu saja Blue selalu cemas dengan nya.

Saat sudah sampai di tempat nya, Dia hanya menggeleng lembut. Dan berjalan mendekat.

"Apalagi sekarang?? Hm... Mana yang sakit??"...

"Ughhh... Huaam... Pinggang *Phii"... Dia menjawab dengan mata yang masih tertutup.

"Kalau begini terus. Minta saja tempat tidur yang dipan nya rendah. Masa, setiap kali bangun harus jatuh dulu"... Ujar nya sembari mengusap tempat yang di maksud nya dengan lembut.

"Aku selalu lupa bilang dengan *Phaa. Nanti aku akan bilang. Huufffttt... Aku masih mengantuk *Phii..."...

"Dasar kamu ini. Tadi malam sampai jam berapa dengan Guan?... Kamu kan tau sekarang Senin"...

"Hanya sebentar. Tapi, aku tak bisa tidur dan baru tidur di jam 3 dini hari. Boleh tidak aku izin saja?"... Dengan manja dia menggoyang badan lawan bicara nya.

"Sudah bangun. Semua sudah menunggu di bawah. Nanti *Phii bantu kamu siap kan seragam dan semua nya"...

Blue membantu nya berdiri. Walaupun dia kesal karena jawaban kakak nya. Tapi tetap saja, dia tak bisa membantah. Karena terlewat kesal, tanpa di sadari nya dia menghentakkan kaki nya dengan sebal. Dan tanpa mengatakan apapun dia langsung berlalu ke kamar mandi.

Blue yang melihat tingkah nya, hanya menggeleng pelan dengan tersenyum. Tetapi sedetik kemudian, pandangan nya segera di buang ke sekitarnya. Tentu saja hal yang pasti saat ini adalah lah seisi kamar milik nya sudah berantakan sekali. Karena tak ada waktu untuk menunggu lebih lama, Blue langsung membereskan semua nya dengan cekatan.

Setelah menghabiskan setidak nya 10 menit, dia sudah merapikan seluruh ruangan saat ini. Hal terakhir yang harus di selesaikan nya adalah mengambil seragam milik J dan meletakkan nya di atas kasur. Saat di rasa semua telah siap, dia pun segera pergi meninggalkan kamar tersebut.

=========

K. T

Berbeda dengan pagi Holangi, tenang dan damai. Bahkan kebiasaan dari mereka yang sudah datang kerumah nya membuat semua orang tidak terkejut lagi.

Entah karena jarak rumah mereka yang berdekatan. Atau mereka tak mau sarapan di rumah sendiri. Atau... Entah lah, Dia pusing memikir kan itu. Lagi dan lagi.

Di saat dia mau menuruni anak tangga. Masih ada satu lagi kebiasaan yang terjadi untuk nya di setiap pagi. Ya apalagi kalau bukan satu hal yang sedikit menyebalkan ini.

"Selamat Pagi, *Jeoulmeun Maseuteo!!! "... Ujar mereka semua secara bersamaan dan membungkuk dengan sopan. Siapa lagi kalau bukan semua pekerja di rumah nya yang sudah menyambut diri nya yang akan menuruni anak tangga.

Ia tanpa ingin berbasa-basi lagi segera melangkah kan kaki nya untuk menuruni anak tangga dengan santai. Tetapi dengan suasana hati yang tak seindah penyambutan nya. Satu lagi, pagi yang menyebalkan gumam nya.

"Hei!!! ... Apa-apaan muka mu itu. Tersenyum lah"... Dia langsung menarik ke dua bibir nya sendiri dan membuat sebuah senyuman yang konyol di wajah nya. Seakan tak terima dengan ekspresi nya yang sama setiap pagi nya.

Wanna One : SICK DNA!!! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang