BAB 16

4 1 0
                                    

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

KEMBALI KE KAMPUNG HALAMAN

Pagi yang mana hawanya begitu dingin dengan angin di dalam perjalanan pulang ke kampung payung sekaki.

Sang Surya pun perlahan akan tenggelam di ufuk barat yang mana tandanya malam akan menghampiri Putri Latifah yang di temani dengan suara hiruk pikuk kendaraan di perjalanan dan suara bising binatang di malam hari yang mengintai sepasang gendang telinga ini.

Tak lama menyambut kedatangan senja yang menghampiri tanpa di undang, kini Putri Latifah di hampiri oleh malam tanpa di undang.

Malam ini salah satu tujuan terakhir untuk mengisi perut yang kosong adalah rumah makan sate donal, yang tak jauh terletak dari kampungnya.

Namun setelah sampai di rumah makan sate donal, Putri latifah begitu merasakan banyak fenomena yang terjadi dengan kehidupan anak muda di daerah ini, apakah itu ?....

Setelah keluar dan turun dari mobil, Putri Latifah melihat amat banyak pengunjung rumah makan itu ,yang mana rata-rata anak muda semua. Seraya menanti makanan dihidangkan, mereka semua menunggu di kursi yang telah tersedia dan di lengkapi dengan meja bundar yang tertata rapi sambil sibuk memegang serta melihat gadgetnya saja.

" Buk, saya pesan sate donal nya satu porsi ya" ucap Putri latifah kepada pelayan rumah makan tersebut.

" Iya neng , tunggu sebentar ya " jawab salah satu pelayan rumah makan itu.

Putri latifah pun menghampiri dan duduk di dekat salah satu sekelompok dari anak - anak muda tersebut seraya menanti pesanannya di antar, namun, tanpa ada sepatah katapun yang terucap dari lisan Putri latifah maupun mereka semua yang fokus menatap layar gadgetnya.

Setelah pesanan mereka di hidangkan oleh pelayan rumah makan itu, dengan cepat" cekrik "memfoto makanan yang telah di hidangkan tersebut untuk bahan postingan. Sebelum makan ternyata tak ketinggalan untuk membuat Bomerang nya serta dengan mudahnya melupakan untuk berdo'a terlebih dahulu .Selesai makan, " cekrik " foto bersama-sama.

Putri latifah pun sejenak menggelengkan kepalanya ketika melihat secara langsung fenomena yang barusan terjadi di hadapannya . Itulah pentingnya harus pandai-pandai dalam memilah dan
menyaring hal-hal positif di zaman era globalisasi yang semakin berkembang ini.

"Tata Krama sekarang dengan mudahnya di abaikan dalam menjalani kehidupan sosial." Ucap Putri latifah dalam nuraninya.

Tak lama kemudian sampailah pesanan Putri latifah.

" Ini neng pesanannya " ucap pelayan rumah makan menghilangkan sambil menaruh piring sate donal di atas meja di hadapannya.

" Iya, terimakasih ya buk " ucap Putri latifah

" Sama-sama neng " jawab pelayan itu seraya pergi.

Ia pun seraya memakan sate donal yang bertemankan dengan segelas air hangat tersebut dengan lahap.

Seketika itu datanglah sekelompok anak muda yang semuanya memiliki gaya rambut kepirang- pirangan.

" Astagfirullah " (ucap Putri dan segera memberhentikan makannya),"telah tampak jelas mereka semua terkena dampak negatif dari globalisasi, yaitu timbulnya sikap westernisasi " batin Putri latifah.

Dengan cepat Putri pun segera membayar makanannya kepada pelayan rumah makan itu dan meninggalkan sisa makanannya di atas meja di mana ia makan tadi seraya keluar dari rumah makan itu.

Putri latifah pun segera menuju dan masuk kedalam travel yang menunggunya.

" Udah selesai makanannya ya neng ?"tanya sopir travel.

Berpetualang Menuntut IlmuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang