Mas Duda [Short Story]✔️

4

Hai guys!!
How's your first online class tudey?
Hari ini aku cuma pembinaan wali kelas hihiw
little bit happy😋
tp besok udh mulai ✨stressful✨ KBM😢

Hopefully we can enjoy this 2021 online class more than 2020 online class yg menurt gue kinda sucks🤢

&&&&& enjoy this part guys🔫
Vote and comment jangan lupaa, vote nya sepi banget soalnyaaa huhu.

🎗

Sudah 2 minggu (Namakamu) menjadi istri sah Iqbaal, tetapi Alex dan Alexa masih enggan memanggilnya Mama begitupun Alex yang masih menggunakan kosa kata Lo-Gue ketika tidak ada sang Papa. Yang pasti kedua remaja itu masih belum berbaik hati dengan (Namakamu).

Pagi ini seperti biasa, (Namakamu) menyiapkan pakaian kantor Iqbaal kemudian membuat sarapan untuk ketiganya. Kini dimeja makan sudah terdapat Iqbaal dengan pakaian kantornya lengkap serta Alexa dengan seragam SMA nya.

"Yang, hari ini aku ke singapura pulang pergi sih. Tapi kemungkinan aku pulang tengah malem, kamu kalo mau tidur-tidur aja ya jangan nunggu aku pulang." Iqbaal berucap dengan pandangan fokus pada Ipadnya membaca berbagai email yang masuk. (Namakamu) mengangguk, "iya Mas."

"BI!BIBI!!" Teriak Alex yang kini sudah berada di lorong depan ruang makan dengan sepatu yang dijinjingnya. "Kenapa Lex?" tanya (Namakamu). Alex berdehem pelan, "Bibi kemana?"

"Bibi gak ada lagi ke supermarket," jawab (Namakamu) membuat Alex berdecak. "Kamu kenapa?" tanya (Namakamu). Alex membalikkan badannya tanpa menjawab pertanyaan (Namakamu). (Namakamu) mengikuti langkah laki-laki itu.

Alex memasuki lift diikuti oleh (Namakamu). "Kenapa Lex?" tanya (Namakamu) lagi. "Kaos kaki gue gaada," ucapnya singkat. (Namakamu) menggeleng pelan, mengikuti Alex memasuki kamar laki-laki itu.

(Namakamu) memasuki walk in closet sedangkan Alex menunggu di sofa kamarnya. 2 menit kemudian (Namakamu) keluar membawa kaos kaki yang Alex cari membuat Alex sekilas mengernyitkan alisnya. "Yang ini 'kan?"

Alex berdeham dengan kepala mengangguk. "Makasih," ucap Alex pelan. (Namakamu) tersenyum tipis kemudian keluar dari kamar Alex yang tidak lama setelahnya disusul oleh si pemilik kamar yang sudah memakai sepatunya.

Setelah sampai di lantai satu, keduanya memasuki meja makan. "Udah ketemu Lex kaos kakinya?" tanya Iqbaal dengan pandangan sekilas menatap Alex. "Hm," deham Alex.

"Udah bilang makasih sama Mama-mu?" tanya Iqbaal menatap (Namakamu) kemudian beralih menatap Alex. Alexa yang mendengar ucapan Papanya memutar bola matanya. "Hm," Alex lagi lagi berdehem. Iqbaal mengangguk menanggapi jawaban Alex.

Setelah selesai sarapan, keempatnya keluar menuju ke depan rumahnya dimana 2 mobil Alphard sudah terparkir di depan pintu utama. Alex dan Alexa menyalami Iqbaal dan tanpa menyalami (Namakamu) keduanya memasuki mobil yang akan mengantar mereka ke sekolah.

Iqbaal yang sudah mengetahui kelakuan anaknya itu hanya menghela nafas pelan, "udah gak apa-apa Mas." Iqbaal mengangguk kemudian melingkarkan lengannya di pinggang (Namakamu). Iqbaal menciumi leher (Namakamu), wanita yang masih memakai dress tidurnya yang dibaluti satine robe itu terkekeh geli. "Udah sana berangkat, nanti telat."

Iqbaal mengangguk lalu (Namakamu) memberikan tas Iqbaal dan mengecup punggung tangan Iqbaal. "Bye aku kerja dulu ya," ucap Iqbaal mengecup puncak kepala (Namakamu). (Namakamu) mengangguk, "hati-hati ya Mas. Inget loh jangan ngeforsir kerjaannya banget."