Hai!! Happy new year semuaa!!
1/365 ini aku hadirkan short story baruu!!selamat membaca semoga sukak!!
jangan lupa di vote dan komen!!jangan lupa di follow juga biar tau kalo aku next cerita ini atau aku bikin story baru.
Karena yang dapet notif untuk cerita baruku itu cuma yang udah follow aja hehe jangan sampe ketinggalan!!🎗
"Hmppt-" pangutan keduanya terlepas saat si perempuan mendorong pelan dada bidang pria didepannya. "Mas anak-anak kamu udah pulang," ucap si perempuan yang memiliki nama (Namakamu) Roseline, gadis cantik berumur 22 tahun ini menjauhkan dirinya. Sedangkan pria didepannya masih mencoba meraih bibir pink (Namakamu).
"Mas Iqbaal! Nanti kalo anak kamu masuk dan tambah gak suka sama aku gimana? Udah ya nanti lagi Mas." Iqbaal Dhiafakhri, pria yang sebentar lagi memasuki kepala 4 ini masih saja meraih bibir mungil gadis didepannya. "Masssss."
Iqbaal berdecak, "pintu kamar udah aku kunci sayang. Mereka gak akan masuk." (Namakamu) menggeleng pelan, "udah ah aku mau ke toilet."
Iqbaal dengan tatapan liarnya menatap gadis yang tengah berjalan kearah kamar mandi kamarnya. Dengan ukuran sempurna disetiap bagian tubuhnya mampu membuat Iqbaal tak kuat menahan nafsunya.
(Namakamu) dan Iqbaal sudah berpacaran cukup lama, keduanya pun tengah merencanakan pernikahannya. Tetapi kedua anak kembar Iqbaal yakni Alex Dhiafakhri dan Alexa Dhiafakhri masih saja tidak menyukai calon Mama barunya itu, terutama Alexa.
Tok...tok...tok...
Pintu kamar Iqbaal diketok keras dari luar, Iqbaal sudah yakin bahwa anak perempuannya itu yang mengetuk pintu kamarnya.
Iqbaal mengancingi kemejanya yang setengah terbuka lalu membuka pintu kamarnya. "Ada apa Alexa?" begitu pintu terbuka, tampaklah Alexa dengan raut wajah sebalnya dan Alex dengan wajah datarnya.
"Pasti ada perempuan itu kan dikamar Papa? Kemana dia?" tanya Alexa ketus dengan kepala yang mencoba masuk melihat ke dalam kamar orang tuanya. Iqbaal memandangan datar Alexa. "Perempuan itu akan jadi Mama kamu, yang sopan kalo berbicara sama orang yang lebih tua Alexa."
Alex bergumam, "bahkan umur gue sama perempun itu cuma beda 5 tahun." Iqbaal menatap tajam Alex setelah mendengar gumaman anak laki-lakinya itu. "Jaga ucapan kamu Alex, bawa adek kamu ke kamarnya. Kalian berdua masuk kamar!" Alexa dengan sebal berjalan menuju kamar yang tak jauh dari kamar Iqbaal lalu membanting pintu kamarnya bertepatan dengan (Namakamu) yang keluar dari kamar mandi.
Alex yang masih berada di depan kamar orang tuanya dapat melihat pacar dari Papa-nya itu, seketika moodnya memburuk, laki-laki itu pun berjalan kasar kearah kamarnya.
"Kenapa Mas?" tanya (Namakamu). Iqbaal menggeleng, menutup pintu dan kembali menguncinya kemudian menarik (Namakamu) kepangkuaannya. "Pusing aku sama sikap mereka ke kamu."
(Namakamu) menghela nafasnya, sejujurnya dirinya pun capek dengan sikap anak dari calon suaminya ini. (Namakamu) tidak tau mengapa remaja kembar itu tidak menyukai dirinya, padahal (Namakamu) benar mencintai tulus pria yang umurnya memang berbeda jauh dengan dirinya ini.
"Ya udah, gak usah dipikirin. Namanya juga anak remaja, kamu udah pusing mikirin kerjaan loh Mas." Iqbaal mengangguk kemudian menggendong (Namakamu) menuju ranjangnya. Membaringkan (Namakamu), menarik crop cardigan gadis itu menyisakan crop knit tanktop hitamnya dan mini skirt hitam yang sudah tak beraturan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Duda [Short Story]✔️
Fiksi Penggemar"apa sih yang bikin lo mau sama bokap gue? Lo kan masih muda, masih banyak cowok-cowok seumuran lo yang mau sama cewek kaya lo." "Karena Papa kamu berarti banget buat saya dan itu yang juga membuat saya sayang sama Papa kamu," "Kalau saya boleh t...