Kekkon (結婚)♥️🔞

h

👨‍❤️‍👨 kekkon (結婚)👨‍❤️‍👨

Hari pemutaran perdana film animasi project terbaru asahi di bawah rumah produksinya.

Satu studio bioskop di isi penuh oleh tim produksi beserta beberapa tamu undangan. Salah satunya Yoon Jaehyuk, suami dari Asahi.

Sebenarnya jaehyuk tidak tertarik dengan film animasi, terlebih dengan genre action fantasi.

Kalau bukan karena asahi, jaehyuk tidak mungkin meluangkan waktu untuk menonton film seperti itu.

🌸

"Jaehyuk. Simpan handphonenya dulu."

"Sebentar."

"Tidak sopan."

"Iya sebentar, beib. Ini klien."

"Keluar sana."

"Ngusir?"

"Di jepang gak boleh kayak gitu."

"Maaf,, aku keluar dulu yah." Pamit jaehyuk untuk keluar dari studio sebentar.

"Mmm."

🌸

Akan tetapi,, setelah jaehyuk selesai denga urusannya, saat ia ingin duduk di tempatnya lagi, tempat itu ditempati orang lain.

"Brengsek." Umpat jaehyuk sangat pelan saat melihat siapa yang berani merebut kursinya.

"Bisa anda kembali ke tempat anda?" Ujar jaehyuk penuh penekanan.

"iya,, sorry. Kita terlalu fokus meriview barusan." Ujar rekan asahi sebelum berpindah dari tempat jaehyuk.

"Siapa namanya?"

"Siapa?"

"Barusan yang duduk di sini."

"Yedam."

"Jangan sampai gue liat dia sama lo lagi,, kalau gak gue pastiin bakal tonjok dia."

"Jangan berisik."

"Sa, gue marah loh."

"Nanti saja marahnya. Simpan dulu."

Jae mendengus kesal.

"Liat saja habis ini." Jae membuat perhitungan karena dendamnya belum tersalurkan.

🌸

"Kita pulang." Ujar jae menyeret asahi setelah filmnya selesai.

"Acaranya belum selesai bodoh."

"Lo ngumpatin gue?" Jaehyuk langsung emosi karena moodnya memang sedang hancur karena Yedam.

"Maaf. Masih ada jamuan makan malam."

"Gue gak lapar."

"Tetap harus ikut. Tidak sopan pulang duluan."

"Bilang saja ada keperluan lain."

"Gak."

"Yasudah gue pulang duluan."

"Silahkan. Kenapa dari awal mesti ikut."

"Gak bisa. Lo mesti ikut gue pulang. Si brengsek pasti deketin lo lagi nanti."

"Dasar labil. Lagian siapa yang lo sebut brengsek hah!?"

"Yedam. Cuma laki2 brengsek yang  berani mendekati istri orang. Sekarang lo harus ikut gue pulang." Paksa jaehyuk lagi.

"Tolong jaehyuk, lo jangan ngerusak citra gue depan mereka."

"Dengan syarat lo harus nurut sama gue. Pertama lo harus jauhin yedam. Kalau tidak gue pastiin lo keluar dari tempat kerja lo."

"Baiklah."

"Kedua. Sekarang cium gue."

Asahi sangat ingin memukul kepala jaehyuk saat itu. Tapi dia tahan. Semakin dia merah semakin menjadi permintaan jaehyuk.

"Setelah makan."

"Sekarang."

asahi merasa sedang membawa anak kecil ke minimarket lalu merengek meminta dibelikan kinderjoy.

"tapi di sini banyak orang."

"tidak usah perdulikan mereka."

Asahi menyeret jaehyuk ke tempat yang sedikit lengang.

Cup

Asahi mencium pipi jaehyuk.

"Apa itu?"

"Ciuman. Sudahkan? Sekarang kita ke tempat makan."

"Gak mau. Itu bukan ciuman. Ciuman itu di bibir."

Asahi menarik nafas panjang untuk mengontrol emosinya.

"Apapun yang lo mau. Tapi nanti di mobil. Gue mohon jaehyuk."

Cup

Jaehyuk mencium sekilas bibir asahi sebelum mengiyakan permohonan asahi untuk segera berkumpul di tempat jamuan.

🌸Tbc

🌸🌸