y

5.6K 540 66
                                    

👨‍❤️‍💋‍👨 Kekkon (結婚) 👨‍❤️‍💋‍👨

Mamah kotoko malam itu menginap di rumah jaesahi. Beliau ingin menemani anak semata wayangnya di hari2 pertama kehamilannya.

Mamah tidur bersama asahi di kamar asahi.

🌸

Malam itu,,

Mamah kotoko yang sangat ekpresif dan imaginatif menceritakan masa kehamilannya dulu, dari hal mengharukan sampai menyedihkan pada asahi.

Mamah terlihat sangat bahagia dan bangga saat menceritakan itu semua.

Asahi semakin tidak tega kalau nanti dia akan membuat wajah bahagia itu menampakkan kekecewaan.

"Mah,, makasi sudah mengandung, melahirkan dan membesarkanku dengan penuh cinta."

"Sama2 sayang ueeeee." Mamah kotoko menangis penuh drama.

"Mah,, maaf kalau ternyata nanti asahi belum hamil."

"Kamu pasti sedang hamil sayang."

"Mah,, maaf." Ujar asahi memeluk mamahnya dengan tangis penyesalannya.

Asahi tau mamahnya memang terkadang terlalu imaginatif dan terlalu berlebihan. Sampai terkadang membuatnya malu bahkan tertekan.

Pola pikir dan sifat mamahnya sangat bertolak belakang dengan papah dan dirinya. Tapi yang asahi tau,, mamahnya sangat mencintai papah dan dirinya.

Mamah kotoko mamah yang sangat baik.//🥺

Sampai saatnya, mamah kotoko mengantuk dan tertidur.

Asahi meninggalkan mamah yang tertidur untuk melakukan tespek.

Asahi sudah menyuruh yuto untuk membeli tespek di apotek terdekat.

🌸

"Sayang gimana hasilnya?" Tanya jaehyuk setelah asahi keluar dari toilet.

Asahi hanya memasang wajah sedih dan putusasa nya.

"Belum. Maaf,, jae."

"Engga papa sayang, kita bisa coba lagi." Ujar jae mencoba menenangkan dan menghibur istrinya.

"Aku bingung bilang ke mamahnya. Aku gak siap ngeliat mamah sedih."

"Besok aku bantu ngomong yah."

Asahi hanya bisa menangis di pelukan jaehyuk.

🌸

Setelah sarapan pagi,, di ruang keluarga.

"Mah,, tadi malam asahi sudah tespek,, dan hasilnya..." Jae menggantungkan kalimat,,

"Hamilkan?!" Tebak mamah dengan bahagia.

"Belum mah,, maaf belum bisa buat mamah bahagia. Tapi setelah ini kita bakal berusaha keras biar bisa kasih mamah cucu secepatnya." Ujar jae meyakinkan dan menghibur mamah kotoko.

"Maaf mah,," ujar asahi penuh penyesalaan.

"Belum hamil yah?.... Hm,, gak papa,, Asahi jangan nangis. Maaf karena mamah terlalu berharap dan terkesan memaksa kalian untuk segera punya anak. Maafin mamah juga yah,," ujar mamah kotoko dengan tersenyum namun tangannya mengusap air mata yang sudah deras jatuh.

"Mamah juga jangan nangis." Ujar asahi.

//author yang gak bisa bikin sad//sad gagal//

"Mah,, kita janji kita akan lebih berusaha lagi untuk membuat baby." Ujar jae ahlak obsseo.

Plakkk// Kepala jae, digeplak asahi.

"Haha. Nanti mamah akan rutin berikan resep vitamin juga untuk kalian."

"Makasi mah,, hikun sayang mamah."

"Mamah juga sayang hikun dan jaekun."

"Kotoko." Panggil papah irie yang datang berkunjung.

"Papah/sayang."

"Sudah kubilang,, jangan asal diagnosa. Kamu perawat bukan dokter. Dan jangan asal bikin resep sendiri kamu bikan dokter atau apoteker."

"Tapi aku kan sudah lulus semua ujian."

"Kamu pelupa."

Mamah kotoko sedih 🥺//

"Jaehyuk,, kamu perlu mengajak konsul ke dokter kandungan kalau ingin program. Jangan asal melakukan tanpa aturan. Kasian anak saya kalau harus malayani kamu sering2."

"Iya pah,, nanti kita konsultasikan." Tanggap jaehyuk dengan wajah penuh penyesalan.

"Engga sering kok pah,, jaehyuk memang suka bercanda orangnya." Bela asahi untuk suami mesumnya.

"Papah hanya hawatir kamu sampai pingsan karena melayani suamimu yang bermuka 🐊 itu."

"Jaehyuk sudah gak begitu,, pah."

"Saya tau sifat cowok dari wajah dan perilakunya." Papah irie memang kurang suka dengan jaehyuk dari awal. Karena seorang ayah bisa tau pacar atau suami anaknya itu tipe baik2 atau nakal.

"Aku sudah berubah kok pah,, aku sudah tidak nakal seperti dulu."

"Hmm." Papah irie masih memberikan respon yang kurang baik. Seakan tidak percaya denga ucapan jaehyuk.

"Pah,, papah dokter bedah. Bukan psikolog yang bisa baca karakter orang dengan mudah." Asahi berusaha membela suaminya. Walaupun dia tau,, papahnya benar.

"Ingat,, papah genius. Papah juga memperlajari ilmu psikolog. Papah punya dasarnya."

"Sayang,, sudah lah. Bagaimanapun sekarang jaekun sudah bisa menjaga anak kita denga baik." Bela mamah kotoko.

"Jika sampai anak saya pulang dengan mata sembab, saya akan membawanya pulang lagi ke rumah saya,, jaehyuk kun."

"Tidak akan pah,, saya akan menjaga dan menyayangi asahi dengan sepenuh hati. Saya akan membuatnya bahagia."

"Pahh,, sudahlah." Mohon asahi agar papahnya berhenti menghakimi suaminya.

"Mulai minggu depan, mamah dan papah akan membantu mengurus program kehamilan hikun,, yakan pah?"

"Hmm." Papah irie sangat irit bicara.

"Makasi pah/mah." Ujar jaehyuk dan asahi.

🌸

Apàkah program kehamilan jaesahi berhasil??


Nantikan di part selanjutnya yang sekaligus menjadi ending dari cerita panjang ini 😉

Tbc 🌸

P-2



Kekkon (結婚)♥️🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang