Kekkon (結婚)♥️🔞

f

👬kekkon (結婚)👬

Jae sudah berada di dalam mobil,,

"Cewek sama uke sama aja,, kalau dandan bisa ditinggal nguras kolam renang dulu."

Tinn,, tin,,

Jae membunyikan klakson mobilnya saat asahi baru kelaur dari pintu rumah.

Tapi sepertinya,, jae harus bersabar sedikit lagi. Karena asahi terlihat sedang serius dengan telfonnya.

Dan,, bukannya langsung menghampiri jae,, asahi malah jalan ke depan gerbang rumah.

Jae mengikuti asahi dengan mobilnya.

Tetapi,, asahi malah menghampiri mobil lain yang terparkir di depan rumah mereka.

Jaehyuk semakin kesal dibuatnya.

🌸

20 menit cukup membuat jaehyuk kehilangan kesabarannya,,

jaehyuk menghampiri asahi yang sedang mengobrol dengan seseorang.

"Maaf,, kita ada keperluan penting. Kalau untuk urusan pekerjaan bisa dilanjut dikantor." Ujar jaehyuk menarik asahi dengan lembut.

"Sebentar." Ujar asahi.

"Saya rasa cukup,, nanti bisa dilanjut besok di kantor. Atau kalau ada yang lain nanti saya hubungi via telfon." Ujar rekan asahi.

"Iya,, makasi sudah bela2in ke sini. Dan,, maaf saya ga sempat mengajak masuk."

"Tidak apa2,, maaf juga sudah mengganggu."

"Tidak apa2,,"

"Yasudah saya permisi."

"Silahkan, hati2 di jalan."

Setelah rekan kerja asahi pergi,, jaehyuk langsung menyeret asahi ke mobil.

"Masuk!"

"Pelan2 bisa gak sih?"

Bughh jaehyuk membanting pintu mobil.

"Pelan2 bawa mobilnya."

"Gimana mau pelan,, bentar lagi filmnya mulai. Gara2 lo,, kita telat."

"Masih untung gue temenin."

"Katanya gak boleh bawa pekerjaan ke rumah,, terus tadi ngapain? Pacaran?!"

"Denger sendirikan tadi ngurus kerjaan. Lagian gue ga bawa dia masuk ke rumah."

"Kalau gak mau pergi,, lo pasti bawa dia masuk ke rumah."

"Ya palingan cuma minum."

"Ya sama saja! Kemarin gue juga gitu."

"Beda cerita."

"Beda apanya?"

"Males ribut gue."

"Sampe berani lo bawa dia masuk,, liat saja akibatnya."

"Iyaa engga."

"Gue gak suka dibantah."

"Iyaa,, gue bilang engga." Asahi tidak ingin memperpanjang masalah.

🌸

Di bioskop,,

Jaehyuk tidak pernah melepastangannya dari asahi. Entah itu menggandeng, melingkar di pinggang atau melingkarkan tangan dibahu asahi.

"Risih banget tau gak?" Asahi melepas tangan jaehyuk yang sedang melingkar dipinggangnya.

Jaehyuk justru malah semakin menarik asahi mendekat.

"Lo kenapa sih?"

"Lo istri gue,, wajar dong."

Cup

Jaehyuk mengecup kepala asahi.

Asahi geli dengan tingkah jaehyuk.

Tak perlu menunggu lama,, setelah membeli tiket,, jaehyuk dan asahi langsung masuk ke studio bioskop.

Jaehyuk sengaja memilih deretan bangku belakang yang sepi penonton.

🌸

Sampai satu jam pertama pemutaran film,, asahi semakin risih dibuatnya oleh tingkah jaehyuk.

Tangan jaehyuk tidak mau lepas dari bahu nya. Badan jaehyuk pun terus mendekat ke arahnya.

"Jae,, apaan sih? Ga usah deket2."

"Dingin."

Salah sendiri gak pake jaket.

"Sa,, gue suami lo kan?"

"Terus?"

"Gue minta jatah gue?"

"Jatah apa?! Jangan ngadi2 deh lo." Asahi kaget dan takut.

Tanpa aba2,, jaehyuk langsung mencium bibir asahi,, tak sampai di situ,, jaehyuk tampaknya benar2 ingin memakan bibir asahi.

Asahi yang kaget,, hanya bisa diam dengan detak jantung yang perlahan menggila.

Setelah puas dengan bibir asahi,, jaehyuk menekan rahang asahi untuk membuka mulut asahi secara paksa. Jaehyuk yakin,, asahi tidak akan membuka mulut dengan inisiatifnya sendiri.

Mana ngerti dia soal ciuman.

Mau tidak mau,, jaehyuk harus berusaha lebih.

Di sela ciumannya,, jaehyuk tersenyum,, tersenyum penuh kemenangan atas rekan kerja istinya yang sedari tadi mengikuti dan memperhatikan mereka.

Jaehyuk tahu,, dan sangat paham apa yang ada dikepala laki2 itu saat mengobrol dengan istrinya.

Tatapan penuh kagum dan cinta.

Berani2nya dia menatap apa yang sudah menjadi miliknya seperti itu.

Jaehyuk tidak peduli apakah itu didasarkan cinta atau tidak,, yang jaehyuk tau,, dia tidak suka apa yang sudah menjadi miliknya diganggu oleh orang lain.

Tbc 🌸