8 | Ketemu Ibu

6 1 0
                                    

Handphone Nala berbunyi mengeluarkan suara suara deringan, Nala yang tengah asik tidur langsung membuka matanya perlahan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Handphone Nala berbunyi mengeluarkan suara suara deringan, Nala yang tengah asik tidur langsung membuka matanya perlahan. Tangan nya terulur kearah nakas yang terdapat handphone nya dan mematikan alarm. Waktu masih menunjukkan pukul 4:30 pagi.

Nala menguap sekali lalu merenggangkan otot otot badan nya yang sangat kaku, Nala beranjak untuk menyalakan lampu kamar nya. Nala mengucek mata nya dan berjalan menuju lemari nya. Ia mengeluarkan satu buah legging berwarna hitam dan kaos lengan pendek.

Sama seperti hari hari sebelum nya, walaupun tak setiap hari, setelah bangun tidur Nala akan lari pagi.

Setelah mengganti seluruh pakaian nya, Nala keluar dari kamar nya, Nala berjalan menuju dapur untuk menikmati secangkir air putih di pagi hari.

"Maraton?" Tanya seseorang yang baru saja keluar dari kamar nya.

Nala menatap Naufan yang baru saja mengeluarkan air dari kulkas.

"Hmm..."

"Hati hati, jangan sampai ilang, kalau ilang gue nggak mau cari," ujar Naufan sebelum meninggalkan Nala sendiri.

Nala mendengus kasar dan mengambil botol minum nya untuk dibawa saat lari.

Nala memulai lari pagi nya tepat saat jam sudah menunjukkan pukul 4.50 pagi, Nala berlari sembari mengitari perumahan yang cukup luas ini.

Nala berlari dengan santai sembari mendengar music yang keluar dari headset nya.

***

Waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 pagi, Nala telah siap dengan outfit kasual nya. Nala berencana untuk pergi ke mall guna me time.

Nala melangkah kan kaki nya untuk mencari keberadaan Naufan. Saat melihat Naufan yang tengah duduk sembari membaca sebuah buku yang sangat tebal, Nala mendekati Naufan.

"Bang," panggil Nala.

Naufan mendongak menatap Nala, "Apa?" Lalu fokus menatap buku nya.

"Gue mau jalan."

"Ke?"

"Mall doang," balas Nala.

"Sama?" Tanya Naufan.

"Sendiri."

Naufan menatap Nala. "Kayak nya Lo kalau gue tanyain kemana pasti jawaban nya sendiri Mulu."

Nala menatap Naufan penuh tanda tanya. "Kan gue emang pergi sendiri," balas Nala.

Naufan memutar bola matanya malas. "Terserah Lo."

I Need 90 DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang