[ON HOLD] I LIKE U (TOO MUCH)

08

———— I am warning you!! ————

"Sampai kapan kau mau melihat perempuan itu dari jauh?" kata seorang pria dengan kemeja apik itu pada temannya yang menggunakan topi.

"Kau seperti penguntit" Imbuhnya lagi.

Pria bertopi itu menghela napas, "Bisa kau membantuku?"

"Kau pikir detik ini aku tidak membantumu?" cebik teman pria itu.

"Tolong aku"

"Iya, katakan."

"Pinjami aku pintu kemana saja ke Doraemon, katakan aku butuh"

Sang teman membelalakan matanya karena terkejut. "he?"

"Aku ingin ke masa lalu, mencegah banyak hal terjadi" ujarnya sambil membenahi topi.

"Kau serius?" Tanya nya setelah menghela napas panjang.

Sang pria mengangguk, "Iya, sangat"

Lagi-lagi, sang teman menghela napas, memutar ke atas bola matanya, "Baiklah.. Mari ku antar ke rumah sakit jiwa"

Pria itu melepaskan topinya dan menatap tajam sang teman baik, "Kau jangan ngawur, Park Chanyeol"

"YAA!! MIN YOONGI, UMUR BERAPA KAU SEKARANG HINGGA MASIH BERPIKIR BAHWA ALAT DORAEMON ITU NYATA"

Chanyeol dan Min Yoongi.

Sudah satu bulan terakhir, Chanyeol menemani sang sahabat menjadi penguntit profesional ala james bond sang ahli mata-mata.

Semenjak Park Jimin menghubungi Yoongi lewat Instagram beberapa kali dan memberikan photo dan video Yewon padanya, rasa penasaran Yoongi muncul.

"Sejak sunbae lulus, uri Yewon selalu menyendiri" tulis Jimin di DM.

Jimin tidak sepenuhnya salah, tapi tidak sepenuhnya juga benar.

Memang Yewon menyendiri sejak kelulusan Yoongi tapi hanya jam istirahat. Sisanya ia bergaul dengan teman-teman lainnya.

Chanyeol masih beberapa kali ke sekolah karena ada urusan dengan gurunya disana. Ia sudah memberikan beberapa bukti bahwa Yewon disukai banyak adik kelas sejak penampilannya di acara tempo hari. Sayangnya Yoongi terlihat tidak peduli.

"DASAR MANUSIA KUTUB BERENGSEK!!" cebik Chanyeol setiap berdebat dengan Yoongi.

Sudah banyak siswa / siswi lalu lalang keluar gerbang, tapi tidak ada Yewon. Bahkan Jimin terlihat sudah melewati gerbang.

"Bocah ini apa tidak masuk??" gumam Chanyeol dan mendapat tatapan tajam dari Yoongi. Lagi "KAU INI, KU COLOK KAU PUNYA MATA, HAH!!"

"Kenapa kau yang galak?"

"Hey manusia kutub, aku ini bertanya bukan memberikan pernyataan. Kenapa kau melotot??"

"Gadis itu masuk." Yoongi mengalihkan pandangannya lagi ke gerbang, "Aku sudah memastikan ke Jimin. Hari ini ujian, jadi tidak mungkin ia bolos"

Chanyeol kembali membelalakan matanya.

"Kau seharusnya tidak kuliah di jurusan ini, cocoknya kau di intelijen negara, menjadi mata-mata, spider" Ujar Chanyeol.

"Spider?" Yoongi terdiam memikirkan ucapan Chanyeol, "Laba-laba?"

"Itu lho mata-mata!!" pekikan Chanyeol membuat Yoongi menghela napas.

"Spy." Kata Yoongi geram, dan membuat Chanyeol menampakkan deretan gigi putihnya.

"Capt! Itu gadismu!!" Chanyeol mengguncang lengan Yoongi.

Mereka melihat Yewon berjalan dengan tegapnya ke arah gerbang. Senyuman Yoongi benar-benar jelas terlihat.

"You like her too much, aren't you?" Yoongi kembali tersenyum atas kalimat Chanyeol.

Namun... Senyum itu hilang.

Seorang pria berjalan disamping Yewon dan terlihat begitu akrab. Ia bingung, padahal Jimin tidak pernah cerita apapun mengenai pria yang akrab dengan Yewon

"Noona.. ayolah. Mau ya"

"Aku malas hari ini"

"Kalau begitu besok, mau kan"

"Entah"

Pria itu terhenti dan menatap Yewon, "Noona, ayo lah. Janji!"

"Sejak kapan aku mengiyakan??"

Lagi-lagi, Yewon dibuat takjub dengan sikap hoobae nya ini, "Baiklah. Cepat pulang"

"Yes! Oke. Besok kita pergi"

"Iya berisik kau bocah"

Yewon mendorong pelan punggung pria itu dan akhirnya mereka kembali jalan beriringan.

Chanyeol terus mengamati gerak gerik Yewob dan pria yang  disampingnya, "Wah, Yoongi. Sepertinya sainganmu ber—" Mulut Chanyeol kembali mengatup saat melihat wajah kesal Yoongi.

Gertakan gigi Yoongi begitu linu di dengar dan sungguh membuat Chanyeol terkejut.

"Waduh, karma jalur instan saudara-saudara" Gumam Chanyeol dan agak menjauh dari Yoongi.

Ia merogoh ponsel dan menelpon seseorang yang paling bisa di ajak menjadi mata-mata.

"Halo... Yoongi malah jadi menakutkan. Ayo kita menjadi spider, Sojung-ah"

- to be continue -

Hannara
09.12.20