Nikah Muda! | Sk

02

Happy reading..

..........

Tak terasa sudah 1 minggu berlalu dari kejadian tempo hari antara singto dan krist. Singto sudah tak terdengar lagi berulah, begitupun krist ia tetap tegas menjadi ketua kedisiplinan sekolah, banyak guru maupun siswa mengapresiasi ketegasan krist atas hasil kerjanya seminggu kebelakang.
Singto?? Dia masih menyimpan dendam terhadap krist, dia memang tak berulah setelah itu, namun bukan berarti dia diam saja, ia menyuruh anak buahnya mencari semua informsasi tentang krist, baik didalam sekolah maupun dilingkungan rumahnya. Ia memikirkan cara untuk balas dendam terhadap krist.

Hari senin semua siswa sehabis upacara dikumpulkan dilapangan, katanya bakal ada pengumuman penting.
Ketua osis menyampaikan pengumuman kepada semua siswa, yakni perihal festival tengah semester yang bakal diadakan disekolah mereka, festival ini menyertakan konser kecil²lan yg dibawakan oleh band sekolah, bazar , lomba fashion show, dan banyak lagiii.

Semua siswa exited terhadap event ini. Event emng slalu dinanti²kan oleh tiap siswa.
Saat ketua osis sibuk²nya memjelaskan tentang event tersebut, teriakan seorang guru mengintrupsi dari belakang barisann.

"MAJUUUU!!" Teriak pak agus kepada segerombolan siswa laki laki yang dibawanya

Pak agus yang notaben nya guru paling ditakuti disekolah, beliau adalah guru agama sekaligus dukun urut yang sudah terkenal, banyak orang yang berobat kepadanya ,bermodal ilmu agama dan mantra² dia bisa mengobati berbagai penyakitt. Perawakan nya yg tinggi, kumis lebat, wajah yang sangar dan tak lupa perutnya yg buncit, membuat semua siswa tak ada yang berani membantah ataupun berulah terhadap beliau, begitupun singto. Pak agus hanya satu²nya guru yang dia takuti di sekolah setelah kepala sekolah yakni papanya sendiri.

Semua mata langsung tertuju kepada satu orang terdepan kelompok tersebut yakni singto, semuanya tak heran lagi dengan peristiwa begini.

Singto and the genk diminta berbaris ditengah lapangan.
Muka teman² singto ditekuk semua akibat malu, berbeda dengan singto, ia hanya memandang datar kerumunan siswa tersebut.

Mic yang dipakai ketua osis diambil alih pak agus, dan beliau mulai berceramah ria memarahi singto dan teman²nya.
Singto hanya menunduk dengan ekspresi kesal.
"Ini nih bakal jadi beban negara dikemudian hari!!!!"
"Sekolah belum bener udah banyak tingkah!!!"
"Orang upacara mereka merokok, minum² di belakang kelas!!!"
"Mau jadi apa si kalian nanti!!!!"
"Nggak cape apa hidup kayak gitu mulu!!!"
"Bertingkah, berulah mulu!!!!"
"Nggak kasihan sama urang tua kalian!!!!"
"Bapak tahu itu hak kalian buat merokok dan minum², tapi tidak untuk di lingkungan sekolah"
"Kalo diluar sekolah terserah kalian mau ngapain, mau minum² sampe berbuih mulut kalian terserah, bapak nggk urusin!!"
"Singto!! Kamuu harusnya malu sama papa kamu"
"Kamu ini gimana sih!!"

Pak agus menghela nafas sama kelakuan genk singto
Tak habis pikir lagi dengan mereka. Tak habis habis berulah.

"Dimas, kamu tadi bahas apa?" Tanya pak agus kepada dimas yg notabennya ketua osis.

"Festival tengah semester pak" balasnya

"Nah sebagai hukuman untuk kalian, pas festival kalian harus melakukan pertunjukkan yang bagus, terserah mau pertunjukkan apa, intinya kalian harus mengisi acara tersebut, bapak nggk mau denger lagi seperti tahun lalu, kalian gak ikut serta ,kalian pesta miras di club pas ada festival disekolah, intinya kalian harus mengisi acara"

Pak agus tau ini bukanlah hukuman berat buat siswa² lain, karna ia tau siswa² sma ini, adalah siswa² yang mempunyai bakat diatas rata² semua.
Nah berbeda dengan singto dan kawan²nya, mereka tak memiliki bakat apapun kecuali berulah dan prmbuat onar.