BAB II

485 73 7
                                    


Rachel sampai di apartemen milik Jason. Dia sangat kagum melihat betapa mewahnya Apartemen ini. Bagai Bumi dan langit bila dibandingkan dengan tempat tinggalnya.

"Kamarmu ada di ujung sana. Oh iya kamu harus ingat, Aku tidak suka jika apartemenku dalam keadaan berantakan. Dan aku tidak menyukai makanan pedas juga tidak suka dengan timun."ucap Jason kepada Rachel

"Baiklah aku akan mengingatnya. Bolehkah aku ke kamar?"

Jason menganggukan kepalanya yang artinya ia memperbolehkan Rachel.

"Oh ya, kamu mau makan apa? Apa ada bahan makanan di kulkas?"

"Boleh. Sepertinya masih ada, lihat saja. biasanya Asisten Rumah Tangga ku meninggalkan beberapa bahan makanan di kulkas sebelum pergi."

"Kalau begitu, aku permisi dulu. nanti akan kubuatkan makan malam untukmu." Ucap Rachel pamit dan beranjak ke kamarnya.

***

Jason melihat Rachel yang sibuk dengan semua bahan makanan yang ada di depannya. Tangannya begitu cekatan memotong, menggoreng, dan mengaduk. Ia seperti punya tangan laba-laba, bergerak kesana-kemari, dan berhasil membuat Jason tertawa kecil.

Ia pun duduk di kursi bar yang ada di dapurnya. Ia membuka minuman yang dikeluarkan dari kulkas kecil yang ada di sampingnya. Ia melihat pemandangan di depannya, sudah Jason akui bukan bahwa gadis yang ada didepannya ini adalah gadis yang sangat cantik tanpa berdandan pun ia terlihat begitu cantik, Jason terus-terusan memandangi Rachel.

"Oh... Jason kamu mengagetkanku." Ucap Rachel kaget karena Jason yang sudah duduk sedari tadi di belakang dirinya.

"Aku sudah lama duduk di sini. kamu aja yang belum sadar atas keberadaanku." Kata Jason berusaha untuk menutupi kegugupannya, ia malu jika sampai tertangkap basah bahwa dirinya sedang mengagumi Rachel

"Ke sinilah... semuanya sudah selesai ayo makan"Panggil Rachel dengan lembut.

Jason menyusulnya ke meja makan. Ia duduk dan Rachel dengan cekatan mengambilkan nasi serta menyediakan minum untuk nya dan meletakkannya di sampingnya.

Jason kemudian mencicipi hasil makanan yang dimasak oleh Rachel.

"Ya ampun enak sekali. "Ucap Jason dalam hati

" Bagaimana, apakah rasanya cocok dengan lidahmu? " tanya Rachel

Jason hanya menganggukan kepalanya sambil mengunyah makanannya. Rachel tersenyum, walaupun ia tidak mengucapkan Enak atau Tidak tapi ia sudah sangat senang karena Jason memakan masakannya dengan lahap.

Setelah selesai makan, Rachel mencuci piring dan semua peralatan yang kotor akibat ia memasak tadi. sedangkan Jason pergi untuk menonton TV di ruang tengah.

"Rachel..." Panggil jason.

Rachel yang berada di dapur bergegas untuk menghampiri Jason yang ada di ruang tengah.

"Kenapa Jason?" Tanya rachel

"Besok pagi ikut aku ke suatu tempat. Kita berdua akan pergi jam 8 pagi, Jadi sekarang lebih baik kamu tidur. "

Rachel menganggukkan kepalanya dan pamit masuk ke dalam kamarnya. Tubuhnya sangat lelah, tapi ia sangat bersyukur karena satu masalah telah selesai, sekarang hanya bagaimana caranya untuk bertahan menghadapi laki-laki itu selama 2 tahun kedepan.

***

Pagi ini, Rachel bangun lebih awal dari biasanya. karena ia harus membersihkan apartemen sebelum membuat sarapan untuk Jason dan dirinya. Anggap saja Memang sekarang dia bekerja untuk Jason.

YOU ARE THE ONLY ONE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang