Arwah

27 3 0
                                    

"Gemerlap cahaya bintanglah yang membawa ku pergi bertemu dengan mu Faris kau akan menyesal?"

Arwah menuntunku menuju Sisi pulau yang asing disini aku sendiri hanya ada setetes embun pagi yang terus menggelitik telapak kakiku. Ah, aku sangat ingin pergi dari pulau ini tapi sepertinya Tuhan tak mengizinkanku untuk pergi dari pulau ini.

Kau tahu? Sudah beberapa hari setelah teman-teman ku pergi aku kini sendiri.

"Si Faris dimana sih?" Ucapku kesal.

Aku terus berjalan dan berjalan. Aku sangat tertekan Tuhan. Aku takut, seketika aku teringat bahwa ini kah yang namanya ketakutan abadi? .

Saat aku berjalan tiba-tiba tanpa aku sadari aku melihat ada sosok di sana. Aku menghampirinya dan seketika ternyata aku mulai menyadari bahwa itu adalah arwah.

" Kamu arwah?. "

Dia tidak menyahut tapi dari raut wajahnya yang pucat dia menyimpan setumpuk kesedihan di sana. Aku lihat tangannya yang pucat itu menunjuk ke arah kiri. Tapi aneh dia tak bicara sepatah katapun.

"Apa aku harus kesana? ". Ujarku dalam hati.

Akupun mengikutinya dan dia membawa ku pada gua. Gua yang gelap hanya beberapa celahlah yang menerangi jalanku di gua.

Kau tahu? Aku tak sengaja menginjak sesuatu benda yang keras dan kalian tahu? Aku terkejut bukan main ternyata itu adalah tengkorak manusia yang mengujutkan lagi banyak sekali berserakan tengkorak-tengkorak disini.

Aku menghela nafas panjang dan seketika akupun terbujur kaku tak berdaya ternyata salah satu tengkorak adalah milik temanku dia sudah meninggal.......


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Misteri Pulau Tengkorak Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang