"Aku tak tahu siapa pelaku dari tindak kejahatan ini "
Aku tidak bisa berhenti memikirkan kejadian kemarin. Aku sangat yakin kalau Fahri menyembunyikan sesuatu hal dariku. Tapi kalaupun dia menyembunyikan sesuatu hal maka aku harus bisa mengetahuinya. Dengan cepat aku bergegas ke luar dari Villa.
****
Langit tampak begitu indah,warna jingga mampu membuat lukisan indah alam yang amat aku sukai. Pesonanya mampu membuat relung hati ku menjadi tenang. Suara kicauan burung makin meramaikan suasana di sore hari. Saat aku tengah berjalan sambil menatap langit tiba-tiba saja tanpa ku sadari aku menginjak sesuatu hal. Ya,itu adalah benda keras. Aku mulai mengamati benda itu. Dan kau tahu? Ternyata aku baru saja menginjak tulang yang ku tahu tulang itu jelas adalah tulang manusia. Seketika bulu kuduk ku merinding.Kini aliran darah ku memacu deras membuat jantungku terus berdebar-debar. Ketingat ku mulai mengalir deras. Sejujurnya aku enggan untuk tetap berada disini namun karena rasa penasaranku akupun memilih untuk menelusuri asal tulang yang tidak sengaja aku temukan.
Aku mulai berjalan mengikuti kata hatiku. Entah apa yang aku pikirkan, tanpa ragu aku mengambil jalan pintas tampaknya jalan yang ku lalui adalah jalan yang belum pernah dilalui oleh siapapun. Karena jelas saja jalan yang ku lalui ini begitu sempit. Awalnya aku merasa ragu untuk masuk ke jalan ini. Tapi karena hatiku yang terus saja memintaku untuk menelusuri jalan ini. Jadinya mau tidak mau suka tidak suka aku menelusuri jalan ini.
Saat aku tengah berjalan, tanpa ku sadari bola mata ku dengan sendirinya melihat hal yang sebenarnya tidak dilihat oleh orang lain. Kau tahu? ternyata aku melihat penampakan. Seorang wanita yang memakai baju merah. Tanpa pikir panjang aku menghampiri wanita itu.
****
"Kenapa kau menangis,ditengah hutan begini apa kau tersesat?" Tanyaku seraya menepuk pundak nya.
Aneh,wanita itu tidak menggubris pertanyaanku. Tapi jika aku amati ternyata wanita itu bukan lain adalah hantu!. Aku percaya kalau dia hantu buktinya aku melihat dengan mataku wanita itu tidak memiliki sepasang kaki. Bagai tidak ada grafitasi yang mengelilinginya. Sejujurnya aku ingin kabur dan menggambil ancang-ancang untuk berlari. Tapi karena aku sudah terlanjur penasaran jadinya aku memilih untuk tetap mengajaknya berbicara. Walau ku tahu ini sedikit tidak wajar.
"Kak,apakah ada yang bisa aku bantu?" Aku kembali bertanya.
Ternyata setelah aku mengajukan pertanyaan itu. Secara perlahan wanita berbaju merah itu labgsung memalingkan wajahnya. Saat itu juga entah darimana keberanian itu datang menghampiriku. Bagaimana tidak? ternyata wajah wanita itu berlumur darah. Kali ini aku sedikit merasa takut.
Seketika tubuhku bergetar hebat. Tapi karena aku memilih untuk tetap berada disini jadinya aku dengan memberanikan diri tetap memilih berada dihadapan wanita ini. Perlahan wanita berbaju merah mulai berbicara padaku. Ini baru kali pertama aku berbicara dengan hantu. Rasanya begitu mendebarkan.
"Pergi...lah dari sini... kau hanya akan membuat dirimu terjabak dalam.......kematian " ucapnya dengan suara yang mengerikan.
Sekejap aku merasa bingung dari untaian kata-kata itu. Tapi kenapa ia malah memintaku untuk pergi?. Sebenarnya apa yang terjadi?. Kini beribu pertanyaan mulai menghujani ku. Aku benar-benar merasa bingung.
Kali ini ku lihat jari tangan wanita itu seolah menunjuk ke arah yang mampu membawa diriku pada masalah yang besar. Aku yang kala itu tidak tahu memilih untuk mengamati suatu pohon yang ditunjuk oleh jari tangan wanita berbaju merah. Karena mataku sedikit rabun. Maka aku harus melihat pohon itu dengan arah yang lebih dekat. Dengan cepat aku beranjak ke pohon itu.
Tampaknya pohon itu sudah berumur ratusan tahun. Lihat saja akarnya yang tumbuh begitu besar. Serta banyak beberapa ranting pohon yang tampak keriput. Saat aku telah berada tepat di area sekitar pohon itu. Dengan sangat terkekut aku menemukan hal yang mampu membuatku mau menangis. Kau tahu? Aku menemukan jasad!. Ya,jasad manusia yang terbujur kaku yang tepat berada disamping pohon besar ini.
Seketika air mataku membanjiri pipiku. Kali itu aku benar-benar terkejut. Aku semakin merasa takut. Ternyata hantu perempuan itu menghantarkan diriku pada jasad!. Jasad yang sama sekali tidak aku ketahui.
"Astaga jasad siapa ini? Siapa yang telah tega membunuhnya. "
Perlahan aku mengamati jasad itu. Kau tahu? ternyata ini jasad seorang perempuan. Aku yakin karena jasad ini memiliki rambut panjang dan beberapa perlengkapan perempuan berserakan mengelilingi jasad ini. Aku tak kuasa saat melihat jasad ini berlumur darah. Tampaknya perempuan ini baru saja dibunuh. Siapapun pembunuhnya menurutku yang membunuh jasad ini sangat benar-benar kehabisan akal sehat.
💕"Don't Forget Share,Comment,Like,and Vote."💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Pulau Tengkorak
HorrorLiburan musim panas ini terasa membosankan. Terlebih lagi Fahri sahabatku sedang menikmati liburannya di suatu pulau. Tadinya aku enggan untuk bergabung dengannya, namun karna rasa penasaranku,akupun memutuskan untuk bergabung dengan Fahri. konon di...