(songfict) best friend

878 70 5
                                    

SONGFICT
.
.
.
.
.
happy reading
.
.
.
.
.


do you remember when i said i'd always be there?
ever since we were ten, baby
when we were out on the playground playing pretend
i didn't know it back then

"sarada tidak apa-apa?!"

gadis kecil bersurai raven itu menoleh, menatap seorang anak lelaki yang berlari ke arahnya. iris safir milik anak laki-laki tersebut menatapnya khawatir. sarada tertegun sejenak saat iris onyx miliknya balas menatap netra setenang lautan milik boruto, sahabat terbaiknya.

"sarada baik. hanya saja..," ucap gadis kecil bersurai raven itu menggantung. manik obsidian miliknya melirik ke arah lutut nya yang terluka.

boruto menghela nafas. lalu ia melangkahkan kakinya menuju sebuah stan yang menjual beberapa barang di area taman bermain tersebut.

selepas itu, ia berlari kembali menuju sarada yang masih terduduk seraya meringis sakit. boruto berjongkok di depan sarada dan mengecup luka di lutut sahabat perempuannya tersebut. kemudian ia menempelkan plester bergambar gajah.

"baik? kaki sarada terluka." ucap anak lelaki bersurai kuning itu usai melakukan kegiatannya━menempelkan plester. "sarada pembohong." ketusnya lagi.

sarada kesal disebut pembohong oleh boruto. gadis kecil itu mengerucutkan bibir mungilnya dan berkata tak kalah ketus, "boruto cerewet."

setelah itu ia berdiri dan mencoba berjalan pulang ke rumahnya. langkahnya terseok-seok akibat lututnya yang masih terasa ngilu.

sedangkan boruto memperhatikan sarada yang terlihat kesulitan. anak lelaki bersurai kuning itu kemudian ikut mengerucutkan bibirnya. ia pun berjalan menyusul sarada dan berjongkok di hadapannya.

"ayo pulang." ucap boruto. anak lelaki berusia sepuluh tahun itu menunjukkan mimik kesal di wajahnya, tetapi jauh di dalam lubuk hatinya ia khawatir pada sahabat perempuannya tersebut.

sarada langsung mengerti dengan kode yang diberikan boruto. kemudian gadis kecil itu perlahan memeluk bahu milik boruto dari belakang dan melingkarkan kakinya di pinggang anak lelaki tersebut. boruto pun langsung mengangkat tubuh mungil sarada dan melangkah menuju rumah mereka yang bersebelahan.

"lain kali jangan bohong, sarada membuat boruto khawatir." ujar boruto saat hampir sampai di depan pekarangan rumah mereka.

"sarada minta maaf. sarada justru tidak ingin membuat boruto khawatir." balas gadis kecil tersebut dengan nada polos.


now i realize you were the only one
it's never too late to show it
grow old together
have feelings we had before
back when we were so innocent

"selamat ulang tahun boruto dan sarada!"

sorak meriah dari kedua keluarga itu menghangatkan malam di bulan maret yang sedang dituruni hujan deras. boruto memutar bola matanya ketika ayah nya mencolek kue ulang tahun miliknya dan sarada lalu mengoleskan krim kue itu ke pipi sasuke━ayah sarada.

dasar tidak ingat umur. batin boruto malas.

ulang tahun mereka berdua sudah menjadi tradisi keluarga uzumaki dan keluarga uchiha yang memang sudah dekat sejak boruto dan sarada masih di dalam kandungan. entah kebetulan atau apa, mereka berdua memiliki hari ulang tahun di bulan yang sama dan tanggal yang berdekatan.

"tidak terasa kalian berdua sudah dewasa, aku semakin tua." ucap naruto━ayah boruto dengan nada lesu. wajahnya dipenuhi krim kue akibat mendapat balasan dua kali lipat dari sasuke.

Fireworks [BoruSara]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang