Chapter 09

1.1K 114 24
                                    




Chapter 09

Aku menghampiri kamar Tanjiro sambil membawa makanan dan obat untuk di konsumsinya.

Sudah sekitar se-minggu aku membantu kediaman Kupu kupu untuk merawat dia sahabatku, dan 1 mantan pacarku.

Aoi- San dan lainnya akan fokus merawat Zenitsu dan Inosuke  dan aku diminta fokus untuk merawat Tanjiro.

Sesekali aku mendatangi malam Rengoku, meski begitu aku masih belum mendoakan Kriss. Karena aku selalu mencoba melupakannya.

Kembali ke kegiatan pagiku untuk mengantar makanan.

Aku mengetuk pintu kamar Tanjiro 10 kali, sebagai tanda bahwa ini aku yang di depan pintu. Tanjiro memintaku melakukannya, karena dirinya yang masih sedikit menutup kepada orang lain. Terutama orang orang di kediaman Kupi-kupu.

Dia selalu berkata bahwa dirinya malu menunjukan muka, setelah gagal melindungi Rengoku dan Kriss. Tanjiro berfikir bahwa dirinya lemah, karena dia gagal. Benar benar menyedihkan...

Aku membuka pintu kamar, karena Tanjiro tidak kunjung membukakan nya. Ku lihat isi kamar tersebut. Dan tanpa sengaja makanan dan obat Tanjiro terjatuh dari tanganku.

Aku segera berlari ke kamar Zenitsu dan Inosuke. Tapi dia tidak di sana. Aku mengunjungi halaman belakang rumah, dan mendapatkan hasil yang sama.

Aku memukul judatku sendiri. Tidak biasanya dirinya keluar tanpa memberitahuku. Apa dia mencoba melanggar kontrak? Benar benar merepotkan.

Aku kembali ke kamar Zenitsu dan Inosuke. Menatap serius kedua wajah mereka.

" Kalian berdua... Apa ada sesuatu yang Rengoku- sama katakan kepada Tanjiro? " Tanyaku sambil menyilang kan kedua tanganku di depan dada.

" Entahlah... Tapi sepertinya ada... Seperti sebuah alamat, atau apalah... Maaf kalau jurang jelas. " Jawab Zenitsu.

" Apa alamat nya? "

" Kubilang aku tidak tahu! Aku masih setengah sadar waktu itu... Lalu Kriss juga bilang---"

" Hentikan. Ku bilang Aku sidah tidak peduli. Sampai nanti.. " Ucapku.

Aku berjalan meninggalkan kamar mereka. Pergi ke lantai dua tempat kantor Shinobu-san berada.

Aku mengetuk pintu, lalu membukanya ketika mendengar izin dari Shinobu-san.

" Ano... Shinobu-san... Apa kau tahu dimana rumah keluarga Kyoujirou? "
Tanyaku.

" Ah~ aku juga sebenarnya tidak tahu pasti. Tapi... Apa ada masalah (y/n)? "

" Tanjiro turun dari kasurnya tanpa bilang padaku. Dan dia pergi ke suatu tempat. " Jawabku.

" Eh? Terlihat merepotkan sekali ya..."
Ucap Shinobu-san.

Tentu.. Jadi bisa tolong berikan alamatnya sekarang?

Shinobu-san mengambil sesuatu di lacinya, lalu menyerahkannya padaku. Aku mengambilnya. Melihat sesaat benda tersebut lalu segera berlari ke luar.

Aku tahu alamat rumah Kyoujirou. Meski begitu aku mulai ragu apakah dia benar benar di sana. Hingga aku sampai di pertigaan.

Rumahnya memang tidak terlalu jauh dari pertigaan, sampai sampai aku bisa melihat punggung Tanjiro dengan seseorang di depannya, yang berberapa saat kemudian menyadari kehadiran ku.

" Tanjiro- kun... Apakah gadis itu... " Ucapnya yang terdengar samar samar karena jarak.

Tanjiro memutar tubuhnya untuk melihat diriku. Wajahnya terlihat terkejut dan takut padaku. Aku menghela nafasku, lalu berjalan ke arah mereka.

Orang di depan Tanjiro, tampak lebih kecil dari Tanjiro maupun diriku. Perpaduan warna kuning dan merah di rambutnya terlihat paling mencolok. Mata bulat yang terlihat gugup berhadapan denganku membuatku gemas seketika.

" Dia... Adiknya Kyoujirou-kun.. Senjuro Rengku. " Ucap Tanjiro.

Aku mengangguk pelan, lalu membungkukan tubuh untuk menyamai tingginya.

" Senjuro, dia pacarku.... (y/n). " Ucap Tanjiro yang mewakiliku.

Aku menatap sinis padanya. Tanjiro yang menyadari tatapanku, tersenyum kecil.

" Maksudku mantan pacarku... " Koreksi Tanjiro.



























Udah berapa tahun aku gk aktif, OMG.
Maaf banget.
Terus jg, kayaknya ini bakal jadi chapter terakhir. Aku sendiri bukannya gk mau ngelanjutin cerita.

Tapi ada masalah pribadi yang mengharuskan aku buat berhenti bikin.

Aku tau ini ngegantung banget, dan kalian pada gk suka yang ngegantung. Tapi mau nggak mau. Aku sendiri juga gk bisa ngetik sepanjang masa.

Jadi aku bakal kasih tau garis besar akhir cerita ini.
Akhirnya bakal sad ending.

(y/n) bakal mati. Terus ketemu Kriss di alam sana. Awalnya kriss nyuruh (y/n) buat balik lagi. Tapi (y/n) bilang ke Kriss, kalau dia udah lelah dan percaya pasti mereka bakal menang.

Terus ya... Tanjiro sedih. Tapi Tanjiro tetep percaya bahwa (y/n) pasti selalu di sis Tanjiro. Karena (y/n) pernah janji sama Tanjiro, bahwa apapun yang terjadi mereka bakal terus bersama.

Terus cerita end.

Semuanya maaf banget malah jadi cringe gini akhirnya. Aku sendiri sebenernya nulis cerita cuma buat main main doang.

Jadi ini kata terkhirku.
Terimakasih selalu ada.
Terimakasih buat yang udah komen.
Terimakasih buat yang udah Vote.
Terimakasih buat yang selalu dukung.
Terimakasih banget.

Minna... Arigatou...
Bay bay..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝙏𝙖𝙣𝙟𝙞𝙧𝙤 𝙓 𝙍𝙚𝙖𝙙𝙚𝙧𝙨 [√] I Have to Choose || Second SeasonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang