Sunoo tidak ingin menjadi omega. Karena dia menjadi omega, dia kehilangan semuanya. Keluarga , teman dan masa remajanya. Kenapa tuhan sangat jahat padanya. Dia hanya ingin menjalani kehidupan biasa, namun sejak hasil tes yang menyatakan dia omega keluar, hidupnya berubah 180 derajat. Direndahkan hanya karna dia seorang omega laki-laki. Bahkan orang tuanya pun malu mengakuinya sebagai anak karena dia seorang omega laki-laki. Direndahkan, dilecehkan, di sakiti secara fisik maupun mental sunoo rasakan selama masa smpnya. sejujurnya dia sangat ingin menyerah namun, dia yakin suatu saat kebahagian akan menghampiri hidupnya yang suram dan membuatnya lupa akan semua rasa sakit yang sudah dirasakannya 3 tahun ini.
.
.
.Jam masih menunjukan pukul 7 pagi ketika sunoo sampai pada halte didekat rumahnya untuk menunggu bus ke sekolahnya. Karena masih ada beberapa menit lagi sebelum bus datang, sunoo memutuskan untuk duduk di sudut halte. Pagi ini hanya ada dia sendiri yang menunggu di halte. Hal ini cukup wajar mengingat jam masuk sekolah maupun perkantoran umumnya dimulai jam 9 pagi. Pemuda bermata rubah itu kembali menguap sambil memainkan ponselnya. Kalau bukan karena sekolahnya yang jauh , dia tidak akan mau bangun sepagi ini. Sunoo mengedarkan pandangannya pada jalanan yang sepi dihadapannya. Tiba-tiba saja bayangan masa lalu kembali melintas di kepalanya. Bayang-bayang yang membuatnya trauma sampai sekarang. Pemuda manis itu langsung menggelengkan kepalanya guna menghilangkan bayangan itu. tidak apa-apa sunoo, tidak akan ada yang menyakitimu lagi sekarang ucap sunoo pada dirinya sendiri sambil menepuk-nepuk kedua pipinya.
Tak lama kemudian bus yang sunoo tunggu sudah sampai dan dengan segara ia menaikinya. Hari ini adalah hari pertama dia memasuki sekolah menengah atas. Sunoo sengaja memilih sekolah yang jauh dari lingkungannya dulu. Dia ingin merubah semuanya. Sunoo sudah bertekad untuk merubah nasibnya. Sudah cukup dia mengalami pembully an pada masa SMP. Kali ini dia akan menyembunyikan fakta bahwa dia omega. Dia akan berpura-pura menjadi beta agar tidak ada lagi yang menyakitinya.
.
.
.Hari pertama terlewati dengan baik dan sunoo juga mendapat beberapa teman baru. Mungkin karena sikapnya yang ramah serta aura positif yang dikeluarkanya sehingga dia bisa langsung mendapat banyak teman. Untunglah tidak ada ada yang tau bahwa dia seorang omega. Tapi fakta yang paling sunoo sukuri adalah bahwa tak ada yang membully nya lagi di sini.
"ah aku pulang dulu ya sunoo-ya, bus yang rute ke rumahku sudah datang. Sampai jumpa besok !" ucap jungwoon sambil menaiki bus. Sunoo menganggukkan kepala nya sambil melambaikan tangan pada jungwon. Sunoo memang mendapat banyak teman tetap dengan jungwon lah sunoo merasa paling nyaman. Sunoo bertanya-tanya apakah kalau dia mengungkapkan kalau dia seorang omega, apakah perlakuan baik dari teman-teman barunya ini akan tetap di terimanya.
.
.
.Tidak terasa sudah terlewat 2 minggu kehidupan sekolah sunoo. Sunoo bahagia sekali dapat menjalani kembali kehidupan sekolah normal yang dia ingin-inginkan. Mempunyai banyak teman serta ikut klub dance dan melakukan hal-hal normal lainya. Walaupun ketika dia pulang ke rumah, keluarganya masih mengabaikannya, tapi dia sudah tidak peduli.
Saat ini dia sedang duduk di perpustakaan bersama sahabatnya jungwoon. Mereka sedang mengerjakan tugas dari guru sejarah mereka. Sunoo memperhatikan sahabatnya yang terlihat berbeda. Dia terlihat sedikit lebih pucat dan dia juga berkeringat. Hal itu tentu aneh mengingat sekarang mereka sedang dalam ruangan ber-AC. Sunoo saja sampai kedinginan dibuatnya.
"kamu baik-baik saja won ?" tanya sunoo ingin memastikan keadaan temannya.
"aku baik-baik saja kok" jawab jungwon dengan senyum dipaksakan.
Sunoo ingin mendesaknya lebih jauh tapi dia menahannya karena jungwon sepertinya belum ingin memberitahunya sendiri. Kalau kondisi jungwon makin mengawatirkan, baru dia akan mendesaknya. Tak lama setelah itu , jungwon mengatakan kepada sunoo bahwa ia ingin ke toilet. Sunoo hanya menggangguk saja dan secara sembunyi-sembunyi mengikuti Jungwon. Dia khawatir terjadi hal yang tidak-tidak pada teman barunya.
Ketika sunoo sampai di depan toilet , dia dapat mencium bau sangat dikenalinya dari dalam toilet. Tidak salah lagi ini bau omega yang sedang heat , apa jangan-jangan jungwon juga omega ? tapi bukankah waktu itu dia bilang dia juga seorang beta ucap sunoo dalam hati. Segera setelah itu dia kembali ke perpustakaan dan mengambil obat penahan heat yang ada di dalam tas nya. Walaupun dia belum yakin itu jungwon tapi tidak ada salahnya bersiap. Sangat berbahaya bagi omega yang sedang heat untuk berada di tempat umum seperti ini.Dan seperti yang sunoo duga , ketika dia membuka pintu toilet , dia melihat jungwon sedang terduduk lemas di depan wastafel.
"s..sunoo" ucap jungwon kaget. Dia takut temannya ini akan menyerangnya karna dari apa yang dia tau , sunoo adalah seorang beta.
sunoo tidak menjawab jungwon , dia segera berjongkok di depan jungwon dan memberikan obat yang dia bawa pada jungwon."makan ini , ini obat penahan heat yang aku bawa"
"apa ? kenapa kamu punya obat ini ?" tanya jungwon heran , karna sunoo seorang beta yang tidak mengalami heat.
"sudah itu kita bicarakan nanti saja , cepat makan sebelum ada beta atau alpha yang lewat"
Jungwon segera menuruti kata-kata sunoo. Tak berapa lama , perlahan-perlahan bau ferenom nya semakin berkurang hingga kembali menjadi normal. Hanya satu kesimpulan yang dia dapat dari kejadian ini yaitu sunoo adalah seorang omega seperti dirinya. Hal ini dapat terlihat dari dia yang sama sekali tak terpengaruh baunya dan dia juga membawa obat penahan heat.
"sunoo , terimakasih" ucap jungwon memecah keheningan di antara mereka. " Tapi kenapa menyembunyikan fakta bahwa kau adalah omega ?"
"ah itu..." sunoo bingung harus menceritakannya apa tidak.
.
.
.
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
omega
RomanceMenjadi seorang omega pria adalah mimpi buruk bagi sunoo. Berbagai hal kejam telah ia rasakan hanya karna statusnya. Namun ketika dia mulai mendapatkan kembali kehidupan yang dia inginkan, sang masa lalu kembali menghampirinya. Haruskah dia memaafka...