perjodohan 2

8 1 0
                                    

"Alvaro".panggil ibunya.

"Iyaaa". Alvaro yang baru menaiki beberapa anak tangga langsung berhenti."kenapa ma?". Tanya Alvaro kembali turun.

"Papa kamu mau ngomong sama kamu". Ucap bundanya.

Lalu Alvaro berjalan menuju sofa.
"Papa". Panggil Alvaro.

Papanya pun menoleh kearahnya."duduk".ucap papanya tegas.

Alvaro mengangguk lalu ia duduk di sebelah papa nya."ada apa pa" tanya Alvaro dengan rasa sedikit tidak enak.

Papa nya pun mengambil nafas dalam dalam Lalu papa nya mulai berbicara.
"Papa kan sering pergi keluar kota dengan mamamu karna ada urusan".
Ucap papanya.

"Emangnya kenapa pah kan Alvaro juga sering ditinggal kan?. Ucap Alvaro yang sudah terbiasa sendiri.

"Tapi kamu gada yang urus nak. Makan kamu baju sekolah kamu yang gapernah kamu setrika". Ucap papa nya yang merasa kasihan pada putranya itu.

"Gapapa kali pa toh juga Alvaro anak laki-laki jadi wajar dong". Ucap Alvaro Dengan santai.

"Tapi papa mau kamu ada yang rawat papa akan jodohkan kamu sama anak sahabat papa". Ucap papanya tegas.

"Apa pa dijodohin. Pa Alvaro udah punya pacar pa". Ucap Alvaro tak percaya sekaligus kecewa.

"Kalo gitu putusin pacar kamu dan menikah Dengan anak teman papa". Ucap papanya yang bangkit dari tempat duduknya."papa harap kamu bakal Nerima pilihan papa". ucap ayahnya lalu pergi.

Fuck. Gumam alvaro lalu mengacak acak rambutnya frustasi.

Lalu Alvaro beranjak dari tempat duduknya dan pergi menuju kamarnya. Lalu Alvaro merebahkan tubuhnya di kasur yang nyaman itu membuat Alvaro yang kelelahan itu terlelap tidur.

_______________________

"Alvaro bangun". Panggil mamanya sambil menepuk pelan pipinya.

Alvaro pun bangun dan perlahan mulai membuka matanya.

"Udah jam 6 nak kamu mandi trus siap siap ya". Ucap mamanya lalu meninggalkan kamar Alvaro.

Alvaro yang mendengarnya hanya terdiam karna nyawanya belum kekumpul semua:v.

Alvaro sudah siap dengan jas hitamnya itu pun hanya langsung menuruni anak tangga.


Baju yang di pakai Alvaro.

Lalu mereka pergi menuju cafe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lalu mereka pergi menuju cafe.

________________________

"Rara buruan nanti kita telat Lo". teriak mamanya.

"Iya iyaa". Jawab Rara lalu menuruni anak tangga.

Dress yang di pake Rara.

Dress yang di pake Rara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Fokus ke dress Gaiss

"Cantiknya Putri mama". Ucap mamanya yang membuat pipi Rara memerah.

"Mama juga cantik". Jawab Rara memuji mamanya ini.

Lalu mamanya merangkul pinggang rara lalu pergi.

_______________________

Sesampainya mereka di cafe terlihat dua orang yaitu orang tuanya Alvaro yang dari tadi menunggu mereka.

"Eh ini dia baru nyampe". Ucap mamanya Alvaro.

"Hehee iya ni maaf kalo lama soalnya si Rara lama dandannya". Ucap mama rara lalu terkekeh kecil.

Mama Alvaro pun langsung menoleh ke arah Rara "wah cantik banget calon menantu mama". Ucap mama Alvaro yang membuat pipi rara memerah.

"Ah Tante juga cantik". Jawab Rara memuji mamanya Alvaro.

"Kok Tante mama dong". Ucap mama Alvaro sambil terkekeh.

"Oh iya anak kamu mana?". Tanya mama rara.

"Oh tadi ke t__". Omongannya terpotong karna Alvaro sudah kembali dari toilet.

"Halo om Tante".sapa Alvaro ramah.

"Halo Alvaro" ucap mereka kompak.

Rara yang sedang memainkan ponselnya pun terhenti karna mendengar nama seorang Alvaro saat Rara menoleh Rara pun terkejut bukan main karna orang yang bakal di jodohkan dengan nya itu orang yang paling ia benci.











Tuh kan neng makanya jangan benci ntar jodoh xixi:v







See you 🍂

My Husband-Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang