pertemuan

6 1 0
                                    

Alvaro. gumam Rara.

Lalu Alvaro menoleh ke arah wanita itu."Rara?". Sial. gumam Alvaro.

"Kenapa nak kamu gasuka ya?". Tanya mama rara yang heran dengan alvaro.

"Ohh e-enggak tan Alvaro cuma refleks aja tadi rupanya temen sekolah". Alasan Alvaro yang sedikit membuat Rara geli. teman bukanya mereka musuh.

"Ohh jadi kalian udah kenal dan berteman". Ucap mama Alvaro tersenyum.

Alvaro dan Rara hanya tersenyum.

"Gimana Al apa kamu siap untuk dijodohkan dengan anak om". Tanya papa Rara memastikan.

"I-iya siap kok om". Jawab Alvaro yang sebenarnya sedikit tidak suka dengan Rara.

"Yaudah papa akan atur pernikahan kalian". Ucap papa Alvaro yang membuat nya kaget. Apa menikah kenapaa harus secepat itu.

"5 hari lagi papa kalian akan menikah". Ucap papa Alvaro.

Semua nya setuju tapi tidak dengan mereka berdua karna itu terlalu cepat.

"apa harus secepat itu". Ucap Rara tak percaya

"Lebih cepat lebih baik Rara". Ucap mama rara.

________________________

Setelah mereka semua selesai keluarga itu memutuskan untuk pulang tidak lupa berpamitan.

"Huh akhirnya". Rara yang menjatuhkan tubuhnya di kasur king size itu. Merasa sangat lelah Rara pun tertidur.

Berbeda dengan alvaro yang sangat amat frustasi dia khawatir kalo Tasya tau dirinya dijodohkan. Aghhh shit. Gumam Alvaro lalu mengacak rambut frustasi.

Alvaro masuk ke kamar mandi lalu menenangkan dirinya dibawah shower yang mengeluarkan air. Ya kali ngeluarin duit.

Setelah setengah jam ia dikamar mandi ia memutuskan untuk tidur. Walaupun ada sedikit tidak nyenyak.

___________________________
-
-
-









Wih yang mau nikah ni cie cie.


My Husband-Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang