kesekolah bareng?

5 1 0
                                    

Rara mengambil barang-barang nya lalu membawa nya kedalam.

"Huh akhirnya". Ucap Rara kelelahan lalu ia merebahkan dirinya di sofa.

Tak sadar Rara tiba tiba tertidur pulas karna kelelahan. Berbeda dengan alvaro ia sudah sampai di lantai dua tepat dimana kamarnya dan Rara berada.

Alvaro tersadar dimanaa Rara. Alvaro turun dan melangkahkan kakinya dengan cepat. Langkahnya terhenti ketika menangkap seorang gadis yang tengah tertidur pulas di sofa.

Alvaro yang melihat kelakuan Rara membuatnya gemas. Alvaro menghampiri Rara dan melihat wajah rara dengan teliti. Lo sebenarnya cantik Ra kalo ga ngomel-ngomel. batin Alvaro.

Alvaro mengecup kening Rara sebentar. Entah apa yang ada dipikiran Alvaro sekarang apakah dia mulai mencintai Rara?. Alvaro menggendong Rara menuju kamar.

Alvaro meletakkan Rara di ranjang lalu menyelimuti Rara sampai dada.
Alvaro melihat jam yang menunjukkan pukul 11. Alvaro yang mulai mengantuk lalu tidur disamping Rara.

Rara bangun pagi sekali karna ia harus menyiapkan makanan buat Alvaro. "Tunggu kok ada yang aneh ya bukannya gue semalam di sofa?". Rara melamun memikirkan kenapa dia bisa disini."Tunggu.. whatt ga,ga mungkin". Ucapan nya terpotong.

"Apanya yang gamungkin?". Tanya alvaro. Dia terbangun karena mendengar Rara berteriak gajelas.

"Al Lo ga apa-apain gue kan?".

"Apa-apain Lo gimana, maksudnya?". Jawab Alvaro pura pura tidak tahu padahal ia tahu yang dimaksud Rara.

"Giniya tadi malam gue kan di sofa ko tiba tiba bisa di kamar berdua sama Lo lagi masa ia gua dibawa setan. Pasti elo kan siapa lagi kalo bukan Lo yang ada disini huaaaaa ma Rara udah ga peraw___". Ucapan Rara terpotong karna jari telunjuk Alvaro yang ia sudut kan ke bibir rara yang langsung membuat Rara diam.

"Lo kalo ngomong sembarangan banget si siapa juga yang mau apa-apain Lo".

"Huh syukur lah setidaknya Lo masih sedikit waras". " Yaudah kalo gitu gue mau mandi dan Lo beresin tempat tidur oke". Rara langsung berlari menuju kamar mandi.

Sialan ko malah gue si. Umpat Alvaro

Setelah selesai mandi Rara juga sudah mengganti pakaiannya dengan seragam sekolahnya. Ia melihat Alvaro yang masih tertidur.

"Dasar disuruh beresin malah lanjut tidur".

"AL... BANGUNNNNN". Teriak Rara yang spontan membuat Alvaro kaget dan langsung bangun.

"Bisa biasa aja ga si Lo sakit tau ga kuping gue".

"Bo.do.a.mat". Ucap Rara dengan nada penekanan dan menatap tajam Alvaro."sekarang Lo mandi biar gue yang beresin.

"Oh iya gue reques nasgor ya".

Kuping Rara memanas Dengan ucapan Alvaro lalu Rara menatap tajam Alvaro. Alvaro yang mempunyai firasat gaenak pun langsung bergegas kekamar mandi.

"Sialan ko Alvaro".

Rara sedang memasak nasi goreng bukan karna pesanan Alvaro tapi emang ia sedang ingin memasak nasi goreng. Lalu kalian nanya gimana rasanya jangan ditanya rasanya ah mantap. Selain jago ngomel Rara juga jago dalam hal memasak bukan karna ia hobi tetapi ia sering membantu ketika mamanya memasak dan menjadi terbiasa untuk memasak.

Alvaro yang sedari menunggu sambil memainkan ponselnya itu terhenti ketika mencium aroma masakan yang sepertinya sangat lezat.

"Nih lo kenyangin tuh perut biar gendutan". Ucap Rara sambil terbahak bahak.

Sialan. umpat Alvaro.

"Lo ngomong apa barusan".

Alvaro terkejut mendengar pertanyaan Rara padahal suaranya sudah sangat kecil bagaimana Rara bisa tau. "Enak".

Satu kata itu yang membuat Rara senang dan memuji dirinya sendiri dengan tingkat pd tinggi.

"Rara gitu Lo". Ucapny terkekeh.

Selesai makan mereka pun berangkat
kesekolah.

"Naik".

"Hah gue". Sambil menunjukan jari telunjuknya pada dirinya sendiri.

"Kalo mau naik naik kalo ngga gue tinggal". Lalu Alvaro melirik jam nya dan mengkode Rara. "Wah 15 menit lagi gue Luan ya".

"Ehh al tungguin". Teriak Rara lalu masuk kedalam mobil sport alvaro.

My Husband-Bad boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang