[END] Seorang Agen menjadi Permaisuri Bodoh

Chapter 31

31 - Memilih Amnesia

Saat matahari terbenam dan sinar bulan berganti, cahaya di luar masih terlihat, dan lampion istana di harem masih belum menyala. Namun, Istana Timur, yang selalu menyala terakhir, sudah terang benderang. Di halaman Istana Timur, beberapa orang istana yang telah selesai menyalakan lampu panik dan duduk rapat dengan tubuh gemetar. Dan Permaisuri bodoh, penguasa Istana Timur, sendirian di kamar tidurnya saat ini, dengan senang hati menikmati tiga hidangan dan satu sup. Inilah yang Qingfeng lihat ketika dia datang ke Istana Timur.

Setelah Qingfeng membalut luka untuk kaisar, mereka menemukan bahwa Wuming itu hilang. Qingfeng, yang juga berpikir bahwa kaisar jengkel oleh kata-katanya, buru-buru menjelaskan kepada kaisar, dan mengatakan tipu muslihat seperti masa muda dan ketidaktahuan, dan ingin kaisar melihat wajahnya dan mengabaikannya. Tanpa diduga, kaisar menyela sebelum dia menyelesaikan kata-katanya. Sikap kaisar membuat Qingfeng, yang selalu percaya dia dan mengerti dengan sangat baik, terkejut.

Dia tidak hanya menyalahkan Wuming atas tuduhannya yang tidak masuk akal, tetapi dia mengagumi wawasannya yang independen dan kepribadiannya yang lugas. Yang paling mengejutkan Qingfeng adalah bahwa kaisar ingin Wuming masuk ke pengadilan sebagai pejabat. Untuk ini, Qingfeng merasa lebih menakutkan daripada kemarahan langsung kaisar. Jadi, setelah kaisar tertidur, dia segera bergegas ke Istana Timur untuk membahas tindakan selanjutnya dengan Permaisuri bodoh.

Meskipun Istana Timur terang benderang, hanya desiran angin yang bertiup dedaunan yang bisa terdengar dalam keheningan. Oleh karena itu, Leng Jie merasakannya begitu Qing Feng memasuki Istana Timur. Hanya saja dia sekarang adalah Permaisuri bodoh, jadi dia masih suka makan dan memperebutkan makanan di kamar. Sampai Qingfeng jatuh di depannya, menunjuk ke makanan di atas panggung dan mengeluh:

"Mereka baru saja memberimu ini?"

Leng Jie berkata sambil tersenyum: "Apakah ada yang salah dengan ini? Makanan segar dari tiga hidangan dan satu sup hanya tersedia setelah kejadian Fenglin's. Oleh karena itu, makanan lezat ini bisa dianggap sebagai kerja keras bagiku."

Setelah melihat wajah shaggy dan konyolnya, dia menikmati makanan yang dimakan budak istana. Dia menyeringai dan berkata bahwa makanan "lezat" itu diperolehnya. Mau tak mau mengingatkannya saat pertama kali datang menemuinya di Istana Timur. Kemarahan yang tidak bisa dijelaskan di hati Qingfeng diam-diam menyala. Dia tidak merasa alisnya mengerutkan kening, dan mengangkat suaranya:

"Kamu sangat mampu, mengapa kamu ingin sangat melecehkan diri sendiri? Mengapa kamu tidak berhenti berpura-pura menjadi orang bodoh?"

Leng Jie terhibur oleh ekspresi dan sikap Qingfeng, dan berkata tanpa daya:

"Kamu sangat berisik, apakah kamu tidak takut orang lain akan tahu bahwa kamu datang untuk menemukan Permaisuri bodoh di malam hari? Bukankah menyenangkan mendapat berita tentang renda?"

"Budak istanamu semuanya ada di halaman belakang dan tidak berani keluar. Bahkan jika aku berbicara lebih keras, mereka tidak akan bisa mendengarnya. Tapi kenapa kamu bertingkah bodoh? Aku benar-benar ingin tahu?" Setelah melihat hal konyol, dia ingin memulai topik lagi, dan Qing Feng bertanya dengan saksama.

Leng Jie memandangi Qingfeng dan meletakkan piring di tangannya. Dia mengambil handuk di sampingnya, dengan lembut menyeka noda minyak di sudut mulutnya, lalu perlahan-lahan menyeka tangan kurusnya. Kemudian luruskan rambut yang sengaja diacak dengan jari, dan ikat rambut hitam cantik dengan pita di punggung dengan kedua tangan. Akhirnya, setelah menyortir beberapa pakaian yang berantakan dan kusut, dia mengangkat bahu ke Qingfeng, mengangkat tangannya, dan menunjukkan senyum cerah. Mengatakan dengan suara unik Qingling:

"Yah, bagaimanapun, kamu sudah tahu rahasiaku, jadi aku tidak perlu bermain bodoh di depanmu di masa depan. Sejujurnya, bermain bodoh benar-benar hal yang sangat menyakitkan."