[END] Seorang Agen menjadi Permaisuri Bodoh

Chapter 2

Bagi Leng Jie, yang telah dididik dalam pelatihan khusus sejak masa kanak-kanak, adalah selalu benar untuk memanfaatkan kesempatan dan mengambil inisiatif. Sekarang rencana perang untuk kaisar telah ditulis, bagaimana dia bisa mengecewakannya!

Setelah dua orang kasim pergi, kemampuan agen khusus itu untuk mengontrol segalanya setiap saat membuat Leng Jie merasa tidak berdaya sesaat. Dia mulai dengan cepat menganalisis bentuk saat ini dalam pikirannya, dan mencoba menghipnotis dirinya sendiri dengan hipnotisme yang dia kuasai. Dia berharap mendapatkan beberapa informasi efektif tentang dinasti ini, istana ini dan tubuh yang dia kenakan dari sel-sel otak tubuh ini.

Tapi tidak peduli seberapa keras dia berusaha, yang bisa dia lihat hanyalah ejekan orang-orang, pelecehan para dayang, ludah para kasim, dan bahkan plot dia meminum racun itu jelas dan jelas. Tetapi dia tidak dapat menemukan informasi yang berguna tentang kaisar, istana, dan lainnya. Setelah beberapa kali percobaan yang sama, dia harus menyimpulkan bahwa jiwa sebelum ini benar-benar bodoh.

Namun, saat melakukan self-hypnosis, dia secara tak terduga menemukan bahwa sepertinya ada kekuatan yang kuat di tubuh ini, dan kekuatan inilah yang menekan racun di dalam tubuh, karena itu dia masih bisa bernapas. Hanya saja dia tidak bisa menjelaskan kekuatan macam apa ini, atau bagaimana menerapkannya. Apalagi ingin mengontrolnya.

Karena tidak dapat menemukan petunjuk dari dirinya sendiri, dia harus mencari cara lain, ketika langkah kaki kasim terdengar di luar. Mata Leng Jie berbinar, dan sudut mulutnya membentuk lengkungan yang dangkal. Dalam sekejap, ekspresi yang seharusnya dimiliki orang bodoh dipulihkan.

Si kasim kecil segera membawakan makanan dan meletakkannya dengan hormat di meja samping tempat tidur. Setelah melihat Permaisuri, itu masih merupakan kebodohan yang acak-acakan, kebodohan bermata kusam, dan hati mereka yang ketakutan dan gelisah sedikit tenang. Menghibur diri di dalam hati, bahwa tadi itu pasti hanya hantu yang menakutkan.

Permaisuri itu masih bodoh saat ini, untuk menguji apakah tebakannya benar, kasim kecil itu sengaja menuangkan teh dingin ke dalam makanan seperti biasa. Diaduk dengan sumpit, berkata dengan suara tajam: "Permaisuri silahkan"

Leng Jie memiliki panorama dari semua ekspresinya. Mengikuti keinginannya, ambil sumpitnya.

Kasim kecil itu menatap tajam ke tangan sumpit Permaisuri bodoh itu, mencoba melihat apakah dia sama seperti sebelumnya dan langsung makan. Belum lagi makanan bercampur air, bahkan makanan dengan lumpur dan pasir, dia juga akan makan dengan nikmat!

Konsentrasi kasim kecil itu memberi Leng Jie kesempatan yang lebih baik. Sumpit sering bergoyang di depan kasim kecil itu. Tak lama kemudian, kasim kecil itu memasuki keadaan terhipnotis, dan Leng Jie dengan lembut membimbing:

"Sekarang kau sedang berbicara dengan Kaisar, Kaisar menanyakan nama mu?"

"Kembali ke Yang Mulia, budak rendah ini bernama Qingzi"

"Apa yang Kaisar katakan padamu sebelumnya? Apakah kamu ingat?" Leng Jie membimbing

"Kembali ke Yang Mulia, Anda meminta antek pergi ke dokter Hu untuk mengambil dua porsi racun Dinghong dan menaruhnya di teh permaisuri dan melihat dia selesai minum."

"Nah, itu baik-baik saja. Di mana Dokter Hu memberimu obat?"

"Kembali ke Yang Mulia, antek secara pribadi pergi ke rumah obat Qingfeng mencari dokter Hu untuk mendapatkannya. Antek melihat dengan matanya sendiri dokter Hu mengeluarkan obat dari kotak hitam, antek tidak bisa memalsukannya."

"Baiklah, perkataanmu cukup. Kamu akan pergi tidur sekarang. Lepaskan pakaianmu dan letakkan di samping tempat tidur. Lalu naik ke tempat tidur dan tidur di bawah selimut. Kamu tidak bisa bangun sampai kamu mendengar suara tepukan tangan."

"Mengikuti perintah!" Kasim Qingzi setuju, dan mulai melepaskan pakaian kasim dari tubuhnya.

Rias wajah merupakan salah satu kemampuan wajib bagi para agen modern, mereka dapat menggunakan bahan baku yang paling sederhana di sekitarnya untuk dengan mudah menyamar sebagai karakter dalam berbagai tampilan yang dibutuhkan untuk misi. Dan Leng Jie bahkan lebih dari seorang master, jika tidak, bagaimana dia bisa dengan bebas memasuki basis inti negara lain untuk mendapatkan informasi penting!

Leng Jie dengan cepat menata rambut Qingzi dan menggunakan kosmetik remeh di atas meja rias. Leng Jie melukis kasim Qingzi seperti Permaisuri bodoh yang dilihatnya di cermin. Kenakan padanya pakaian Permaisuri dan tutupi dia dengan selimut sutra. Terakhir, lihatlah dari semua sudut untuk memastikan bahwa orang yang berbaring itu Permaisuri bodoh. Dia merasa lega untuk mempersiapkan langkah selanjutnya.

Leng Jie mengenakan pakaian kasim yang dilepas Qingzi. Kemudian, menurut gaya rambut Qingzi, dia menarik rambutnya. Akhirnya, mengoleskan kosmetik yang sudah rusak itu ke wajah. Leng Jie mengutuk kaisar sialan itu dengan keras di dalam hatinya, karena bahkan enggan memberikan kosmetik yang baik pada Permaisuri. Menyebabkan Leng jie yang sangat memanjakan wajahnya, menggerutu.

Namun, setelah pekerjaan profesionalnya, dia menemukan bahwa wajah ini benar-benar cukup bagus untuk permaisuri bodoh. Jelek bisa meniru Dong Shi, sebanding dengan Diao Chan, dan bisa menjadi pejalan kaki, namun setelah membiru itu sedikit pudar, wajah ini pasti berpotensi menjadi agen top. Itu lebih kuat dari wajahnya sendiri yang dipuji sebagai monster rubah dengan seribu wajah.

Memiliki kemampuan akting yang sama dengan seorang ratu Oscar (aktor) juga merupakan syarat yang diperlukan untuk menjadi agen yang baik.

Berdiri di depan cermin perunggu, perlahan berbalik. Leng Jie sangat puas dengan pakaian kasimnya. Mengingat langkah kaki Qingzi ketika dia baru saja masuk, dia menirunya beberapa kali di cermin, dan kemudian membayangkan bahwa dia adalah seorang kasim dan seorang budak.

Setelah melakukan self-hypnosis berulang kali, dia menunjukkan ekspresi rendah hati dan menyanjung di cermin. Seorang kasim kecil yang murni telah lahir dengan indah! Setelah semuanya siap. Leng Jie memulai misi pertamanya setelah dia datang ke Dinasti Jinghe. Tentu kali ini jauh berbeda dengan memperjuangkan keamanan nasional dan keadilan nasional. Kali ini dia hanya berjuang untuk dirinya sendiri dan untuk orang bodoh.