[END] Seorang Agen menjadi Permaisuri Bodoh

Chapter 105

Leng Jie membawa Qing'er yang pingsan ke dalam ruangan dan membaringkannya di tempat tidur dan mencubitnya. Qing'er membuka matanya dan akhirnya melegakan napasnya. Tapi dia masih menatap Leng Jie dengan bodoh.

"Qing'er! Qing'er! Apakah kamu baik-baik saja?" Leng Jie berulang kali memanggil. Melihat Qinger masih menatapnya diam-diam. Leng Jie mengira Qinger menyalahkan dirinya sendiri karena tidak mencarinya, dan buru-buru meminta maaf:

"Qing'er! Maaf! Saudari yang buruk, saudari seharusnya tidak membawamu keluar dari istana. Aku meninggalkanmu di rumah jenderal lagi. Jika kamu menyalahkan saudarimu, bangun dan tegur saudarimu dan pukul! Jangan begitu membosankan dan diam!"

Xuanyuan Yunli yang menindaklanjuti, melihat bahwa Xiao jie-nya menjadi gila, dan membantu membujuknya:

"Qing'er, nonamu tidak sengaja membohongimu. Dia bahkan berbohong padaku saat itu. Aku memaafkannya, dan kamu tidak ingin marah padanya, bukan. Kamu lihat dia akan gila. Biarkan aku bicara tentang dia. Bukannya dia tidak pergi mencarimu dengan sengaja. Dia baru saja kembali ke ibukota selama beberapa hari."

Setelah mendengarkan penjelasan Xuanyuan, wajah Qing'er akhirnya sedikit berekspresi. Leng Jie dengan cepat setuju:

"Meskipun saudara perempuanmu telah berkeliaran dalam tiga tahun terakhir, aku tidak pernah melupakan Qing'er kecilku yang lucu!"

Qing'er menatap mata Leng Jie, dan dia melihat perasaan tulus yang dimiliki tuannya ketika dia membujuknya. Dia tiba-tiba merasa sakit di hatinya, dan tiba-tiba "Wow!" dia melemparkan dirinya ke pelukan Leng Jie dan menangis, "Uuuuuu ..."

Leng Jie dengan cepat memeluknya, dengan lembut membelai punggungnya, dan dengan lembut membujuk: "Menangis, menangis, tumpahkan semua keluhan dan ketidakbahagiaan di hatimu. Sekarang saudara perempuanmu kembali, saudara perempuan tidak akan pernah lagi menyakitimu."

Xuanyuan Yunli menatap Leng Jie dengan linglung. Dia hanya mendengar orang yang menasihati orang untuk tidak menangis, dan itu adalah pertama kalinya dia bertemu orang seperti itu yang membuat orang menangis. Bukankah dia membuatnya merasa lebih sedih dan menangis lebih keras?

Setelah mendengar kata-kata Leng Jie, Qing'er benar-benar menangis semakin keras. Leng Jie hanya memeluknya dengan tenang dan dengan lembut membelai punggungnya. Bantu dia untuk mengikuti agar tidak tersedak gas dari menangis. Tampaknya membuatnya menangis lebih bebas.

Xuanyuan Yunli tidak tahan dengan pemandangan seperti ini, dan menggelengkan kepalanya. Keluar secara otomatis.

Setelah beberapa saat, air mata Qing'er akhirnya terkuras. Dia tanpa basa-basi mengusap hidung dan air mata dari pakaian Leng jie, mengangkat wajahnya yang bulat, dan menatap Leng jie dengan dua mata merah seperti kelinci putih, cemberut mulutnya, seolah-olah dia genit.

"Nona benar-benar buruk! Berpura-pura menjadi pria untuk menipu Qinger. Qinger tidak mengikuti, Qinger menginginkan seorang tuan muda Wuming. Tidak merindukan nona."

Qing'ernya yang cantik akhirnya kembali. Leng Jie tersenyum lega, mau tidak mau mengetuk dahi Qing'er dengan jarinya, menggoda:

"Hehe, Qing'er ku sekarang adalah seorang gadis besar, dan tahu bahwa dia menginginkan seorang putra dan bukan seorang wanita. Dalam hal ini, aku harus membantu mu menemukan putra yang tampan dengan cepat dan menikahi Xiao Qing'er ku!"

Mata besar Qing'er bersinar dengan cahaya redup, dan tiba-tiba dia melemparkan dirinya kembali ke pelukan Leng Jie. Sepasang lengan akar teratai melilit leher Leng Jie, tubuhnya yang halus menggosok dan memutar tubuh Leng Jie, dan mulutnya dengan enggan berkata:

"Saya tidak ingin orang lain, saya ingin Tuan muda wuming! Qing'er mengatakan bahwa dia akan mengikuti tuannya dan menjadi pelayan selama sisa hidupnya. Tuan muda itu awalnya ingin Qing'er belajar sastra dan seni bela diri, tapi sekarang Qinger telah mempelajarinya sesuai dengan persyaratan Tuannya. Tuan itu tidak boleh menipu!"