Malam tiba, Allura telah mendapatkan racun yang ia minta dari Aileen. Saat ini ia memasuki kediaman Perdana Menteri secara diam-diam.
Seperti yang ia duga, Selir Samantha telah dibebaskan dari penjara. Perdana Menteri mana mungkin tega pada rubah licik yang ia pelihara itu.
Menyelinap ke dapur, Allura menemukan tempat itu kosong. Ia melihat ke sebuah teko yang asapnya masih kelihatan. Di jam seperti ini biaranya Selir Samantha suka meminum ramuan herbal yang dipercaya bisa mempertahankan kecantikan serta bisa membuat awet muda.
Dengan hati-hati Allura mendekati teko lalu meneteskan racun tanpa warna dan tak berbau dari Aileen. Wajah Allura menampakan kebencian yang mendalam dibalik cadar hitam yang menutupi wajahnya.
Mari kita lihat apakah kehidupan rumah tangga Selir Samantha dan Perdana Menteri akan seperti apa setelah wajah Selir Samantha menjadi mengerikan.
Dahulu ia sebagai anak tidak ingin dilihat oleh Perdana Menteri karena wajahnya yang dipenuhi bintik merah bernanah. Maka bagaimana dengan Selir Samantha? Apakah mungkin wanita itu akan menderita hal yang sama? Ini juga merupakan balasan dari Allura terhadap Selir Samantha yang dahulu meracuninya dan membuatnya terlihat sangat mengerikan.
Setelah menterskan racun itu, Allura segera meninggalkan dapur. Selanjutnya ia menaiki atap kamar Selir Samantha. Ia harus memastikan wanita sialan itu meminum racun darinya.
"Bu, apa yang akan kita lakukan pada Allura? Aku tidak bisa membiarkan jalang sialan itu hidup dengan bebas setelah dia menghancurkan hidupku." Suara Arlene terdengar dari telinga Allura. Rupanya saat ini ibu dan anak itu tengah berkumpul.
"Kau tidak perlu cemas, Arlene. Ibu pasti akan menyingkirkan Allura seperti Ibu menyingkirkan si brengsek Clairie." Balasan dari Selir Samantha membuat Allura mengepalkan kedua tangannya. Bisa-bisanya Selir Samantha menyebut ibunya sebagai wanita brengsek padahal dirinyalah yang brengsek.
"Aku benar-benar membenci ibu dan anak itu. Bagaimana mungkin mereka ada hanya untuk menghancurkan kebahagiaan orang lain. Mendiang ibu Allura merebut Ayah dari Ibu. Dan Allura, dia ingin merebut Pangeran Jourell dariku. Ckck, manusia perusak seperti mereka harusnya tidak ada di dunia ini."
Semakin Allura mendengar percakapan Selir Samantha dan Arlene, Allura semakin ingin merobek mulut dua wanita rubah itu.
Siapa yang merebut siapa? Ia dijodohkan dengan Jourell, dan Arlene datang menggoda. Ckck, sekarang jangankan ingin memiliki Jourell, menatap pria itu saja Allura jijik. Sejujurnya Arlene dan Jourell memang pasangan yang serasi, sama-sama manusia tidak memiliki moral.
"Berhenti membicarakan tentang Claire. Mengingat wanita itu hanya membuatku marah." Selir Samantha bersuara tak suka.
"Maafkan aku, Ibu. Aku hanya tidak bisa menahan kebencian ini." Arlene bersuara pelan. "Jika saja ibu Allura tidak datang ke tengah-tengah hubungan percintaan ayah dan ibu maka pasti saat ini ibu adalah istri sah, dan aku adalah putri sah Perdana Menteri. Statusku sebagai anak selir selalu membuatku seperti tercekik. Dan aku juga harus menjalani hal yang sama seperti yang Ibu jalani dahulu, berhubungan diam-diam dengan pria yang aku cintai."Arlene mengungkapkan apa yang ia pikirkan.
Allura tidak begitu mengetahui kisah cinta tentang Perdana Menteri dan ibunya, tapi yang ia tahu mereka berdua menikah karena dijodohkan.
Seingat Allura, keluarga pihak Perdana Menteri lah yang menawarkan perjodohan pada keluarga pihak ibunya. Rupanya sebelum itu Perdana Menteri telah lebih dahulu menjalin hubungan dengan Selir Samantha. Ckck, rupanya sisi jalang Arlene didapat dari Selir Samantha.
Selir Samantha masih saja berhubungan dengan Perdana Menteri padahal saat itu Perdana Menteri telah bersama dengan ibunya.
"Hanya karena Allura dan ibunya berasal dari keluarga yang baik, mereka mengambil apa yang seharusnya menjadi milik kita. Untung saja ayah tidak mencintai wanita itu. Jika ayah tidak membutuhkan dukungan keluarga wanita itu mana mungkin ayah akan menikah dengannya. Ckck, Allura dan ibunya benar-benar menyedihkan, mereka berpikir laki-laki mereka mencintai mereka pada kenyataannya sedikit pun mereka tidak memiliki hatinya." Wajah Arlene terlihat penuh penghinaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny's Kiss
FantasyPengkhianatan dari orang yang ia cintai telah mengirim Allura pada kematian. Tunangan yang ia pikir tulus padanya, ternyata tidak lebih dari lelaki keji yang tidak memiliki perasaan apapun padanya. Allura mengingat ucapan tunangannya, bahwa wani...