12

2.8K 382 76
                                    

Bund, orang-orang hanya ingin melihat tanpa menghargai akhir-akhir ini😣

Bund, orang-orang hanya ingin melihat tanpa menghargai akhir-akhir ini😣

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


# 12


Mereka semua kini sudah berada di kamar Jennie. Sang empu tengah terbaring diam memperhatikan langit-langit kamarnya.

Jisoo terlihat gelisah. Ia melihat ponselnya dan Jennie secara bergantian.

'Sialan,' Jisoo mengumpat dalam hati. Bagaimana tidak, kenapa kerjaan itu harus tiba-tiba mengganggu waktunya untuk menjaga Jennie?

Weekend begini lagi-lagi pekerjaan terus merenggut waktunya. Dan gelisah semakin bersarang dalam dirinya saat bayangan mimpi itu menyerbu pikirannya.

Jisoo melihat satu-persatu adiknya. Wajah Lisa begitu gelisah, sama seperti dirinya. Jennie juga masih menatap kosong langit-langit kamarnya. Chaeyoung, dia memandang khawatir pada Jennie.

Jisoo mendengus kesal. Bagaimana ia izin pada ketiga adiknya ini.

"Unnie," yang melirik hanya satu Unnie-nya saja, padahal yang ia panggil bukan seseorang tersebut.

"Jennie unnie," ia memanggil sekali lagi, dan Jennie melihat ke arahnya. Deheman terdengar agar Chaeyoung mengatakan lebih jelas lagi.

Chaeyoung sedikit menunduk setelah itu, ia memainkan jemarinya. Lalu ia melihat sekali lagi Lisa yang memberikan anggukan padanya.
"Maafkan aku tidak bisa menemani hari ini. Aku ada kerja kelompok sekarang. Begitupun dengan Lisa," jelasnya. Mewakili juga Lisa.

Chaeyoung dan Lisa memang beda kelas, tapi mereka sama-sama memiliki kerja kelompok dengan teman yang berbeda dan juga tugas kelompok yang berbeda tentunya.

Jennie langsung menampilkan wajah tidak sukanya.

Dan Jisoo, menatap kaget pada dua adiknya. Pernyataan Chaeyoung tadi di luar dugaan. Jisoo kira mereka berdua tidak akan pergi kemana-mana di akhir pekan ini, tapi ternyata mereka juga sudah memiliki jadwal.

Kalau begitu, siapa yang akan menjaga Jennie dalam keadaan sedang sakit itu?

Tapi, selain itu rasa gelisah terhadap mimpi itu semakin membucah saat perkataan Chaeyoung yang tidak langsung itu menandakan akan pergi ke luar.

"Tidak Chaeng," Jisoo menyela cepat saat ia telah selesai mencerna kegelisahannya.

Semua mata tertuju pada Jisoo yang terlihat khawatir di wajahnya.

"Kenapa unnie?" Chaeyoung tentu bertanya pada Jisoo yang tiba-tiba seperti itu.

"Kau tidak boleh kemana-mana Chaeng," Chaeyoung membalikkan badannya. Berhadapan langsung dengan Jisoo.

"Hanya aku? Dan Lisa boleh?" Jisoo mengangguk, memang hanya Chaeyoung yang tidak boleh kemana-mana saat ini.

Jisoo menurut pada kegelisahan hati yang menyuruhnya agar Chaeyoung tidak pergi ke luar saat ini. Firasatnya buruk.

Hunch ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang