Chapter 4

870 86 18
                                    

Hari kedua ospek, Kevin terlihat berjalan sendiri menuju kelas. Tak terlihat Haico di sampingnya. Haico tidak masuk. Dia masih di rumah sakit. Dari jauh, Jasmine berlari mengampiri Kevin,

“Vin..” Jasmine menepuk pundak Kevin. “Gimana keadaan Haico?”

“Dia di RS. Semalem sih gue sempet nengok bentar. Alhamdulillah dia udah sadar. Dan mungkin sampe hari terakhir ospek gak akan masuk.”

Azof dan Kirana menghampiri mereka.

“Jas, gimana cewek yang kemarin? Haico kan namanya? Gimana dia sekarang?” tanya Kirana.

“Kata Kevin dia dirawat di rumah sakit, dan sepertinya gak akan ikut ospek lagi sampe hari terakhir.” Jasmine menjelaskan sambil sesekali melihat Kevin yang hanya diam.

***

Azof terlihat murung di pintu  ruang BEM sendirian. Ia tak ikut acara di lapang. Ia hanya duduk sambil menatap ke lapang tapi matanya tak fokus. Kirana menghampiri sambil meledek saudaranya itu.

“Kata orang kalo kebanyakan ngelamun itu temennya syaitonnirrojiim…” ledek Kirana.

“Hmm… sotoy...” Azof menjawab singkat.

“Lo kenapa gak ikut permainan di lapang?”

“Males,” jawab Azof singkat.

“Alah… orang kayak lo bisa males juga hahaha… Zof, rambut lo kuncir napa? Malah nambah kusut kalo lagi ngelamun, hahaha. Gue suka rambut lo yang dikuncir. Makin berkharisma.” Kirana mengambil ikat rambut hitam di pergelangan tangan Azof, lalu menguncirkan rambut Azof.

“Eh, gue ada rencana pulang dari kampus hari ini mau jenguk Haico di rumah sakit. Lo mau ikut?” tawar Azof.

“Wah? Mau… mau… eh bentar, tumben lo mau jenguk adek tingkat yang baru lo kenal?”

“Ya haruslah.. gak tau kenapa gue masih kepikiran sama kemaren gitu,” jawab Azof.

“Hehe, gue aneh aja sama lo. Ciyeee… perhatian banget sih sampe segitunya kepikiran…” Kirana meledek lagi.

Kirana sempat aneh pada Azof. Baru kali ini melihat Azof kepikiran gitu cuma karena adik tingkat cewek ada yang pingsan. Biasanya Azof itu cuek dan gak mau tahu.

Ditengah perbincangan mereka, Kevin lewat. Ia dan mahasiswa ospek sudah bubar dari acara games di lapangan, Azof memanggil Kevin.

“Hei kamu! Ke.. Kevin!” teriak Azof.

Kevin menghampiri “ya Kak?”

“Emm… Nanti sore, lo mau anterin gue ke rumah sakit buat nengokin Haico?”

“Haico udah di rumah…” jawab Kevin singkat.

“Kalo gitu anter ke rumahnya!” kata Azof kekeh.

Kirana terlihat heran. Begitu inginnya Azof menengok gadis itu. Niat sekali sepertinya. Bahkan setelah dibilang sudah pulang dari rumah sakitpun Azof malah ingin menengoknya ke rumah.

***

Pukul empat sore semua bubar. Kevin sudah menunggu Azof dan Kirana di gerbang. Oomnya Kevin sudah mengantarkan motor miliknya. Belum nampak Azof datang. Mungkin Azof dan Kirana membantu anggota BEM lain yang sedang beres-beres mendekor lapang. Karena kebetulan besok adalah hari terakhir ospek.

Hari terakhir ospek akan diadakan pentas seni. Semua perwakilan mahasiswa ospek harus unjuk kemampuan dan bakatnya di panggung kecil tak beratap yang dibuat di tengah lapang itu. Setelah kira-kira setengah jam menunggu, Azof-pun datang bersama Kirana.

Melodi Abu [ ✔️ Completed ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang