❗️BUKU INI SUDAH TERBIT DAN INI VERSI REVISI TERBARUNYA ❗️
_____________
Gagal Move On
“Eh, Kania? Lu ke sini sendirian?” tanya Malvin begitu melihat Kania dari jauh. Lelaki itu tengah duduk di kursi tunggu bersama dengan Yudha dan Bastian.
Kania membuka maskernya.
“Iya. Keadaan Abimanyu gimana, Vin?” tanya gadis itu balik.
“Dia masih gitu-gitu aja, sih.”
Kania menghampiri Malvin, kemudian duduk di samping lelaki itu, “oh ya, gua gak liat Sherin. Ke mana dia? Anak-anak yang kemarin juga gak ada.”
“Sherin pulang. Papanya udah telponin dia terus dari pagi,” jawab Bastian.
“Kalau anak-anak RAMBO sih pada pulang, disuruh Malvin. Katanya biar mereka bisa istirahat dan bisa bergantian jaga Abimanyu.”
Kania mengangguk paham.
“Kata Dokter, sih, kita gak perlu repot-repot tunggu in Abimanyu kayak gini. Toh, kita juga cuma liat dia doang dari luar,” Malvin melanjutkan.
“Tapi gua takut ada hal yang gak diinginkan terjadi sama dia pas gua sama anak-anak gak di sini. Karena selain banyak yang peduli, Abimanyu juga banyak yang benci.”
Kania lagi-lagi hanya mengangguk. Netranya beralih fokus menatap ke arah Abimanyu yang terbaring kaku dengan alat-alat medis yang kini membantunya untuk tetap hidup.
“Eh, bentar ya, gua ke toilet dulu,” pamit Kania.
“Mau gua antar?” tawar Malvin.
“Gak usah, gua bisa sendiri, kok.” Kania tersenyum seraya berdiri dari duduknya.
“Ya udah, hati-hati, ya.”
Gadis itu mengangguk, kemudian pergi.
“Kayaknya, si Kania masih belum bisa move on juga deh dari Abimanyu," ujar Yudha saat Kania sudah tak terlihat lagi.
“Ya pastilah. Orang mereka pacarannya udah dari lama juga. Dari masih buluk sampai jadi glow up kayak sekarang,” jawab Bastian.
“Padahal sih gua berharapnya Kania udah move on. Biar gua gampang dekat in dia,” celetuk Malvin.“Lu masih berharap sama Kania, Vin?” tanya Yudha.
“Ya, mau gimana lagi? Ini tuh urusan hati, Brother."
“Ya elah, kayak punya hati aja lu,” cibir Bastian.
“Iya, bukannya hati lu udah dijual, ya? Buat bayar cicilan rumah,” kekeh Yudha.
“Diam lu berdua! Gua coret dari RAMBO mampus lu pada!” ancam Malvin.
“Memang lu siapa? Pake seenak jidat coret kita dari geng, ha?”
“Dih! Gua kan waketu. Lupa lu pada?”
“Waketukupret kali,” ejek Yudha yang langsung membuat Bastian tertawa terbahak-bahak karena jokes murahan tersebut.
“Tahu ah! Malas gua berteman sama kalian,” rajuk Malvin.
“Dih, memang lu kira kita-kita juga mau apa berteman sama lu?” Yudha menyahuti.
Malvin memandang kesal kedua sahabatnya itu, kemudian menyandarkan tubuhnya ke dinding rumah sakit.
Kania masuk ke dalam toilet wanita. Gadis itu kemudian menatap pantulan dirinya dari kaca yang ada di toilet tersebut.
“Gua harus gimana sekarang? Besok gua udah mau nikah dan jadi istri orang. Tapi hati sama pikiran gua masih aja ke pikiran tentang Abimanyu. Bahkan gua gak bisa meninggalkan dia.”
Air bening mulai merembes membasahi kedua pipi gadis itu.
“Kenapa sih, gua harus ketemu sama Arshaka? Kenapa juga orang tuanya harus buang dia?” tubuh Kania merosot ke lantai toilet.
"Senggaknya kalau memang mereka gak mau Arshaka hadir, kenapa mereka harus melakukan hal itu? Dan kenapa juga sekarang jadi gua yang harus menanggung semua dosa-dosa mereka?” Kania menjerit tertahan seraya menjambak rambutnya sendiri.
Di tempat lain, seorang lelaki terlihat sedang berbincang lewat sambungan telepon.
“Keadaan lelaki setan itu gimana?”
“Masih gitu-gitu aja, Om. Kenapa?”
_________
Baca kelanjutannya di :
1) Google Play Book
2) Clicky
3) Lynk.idKalau gak mau ribet buka website, aku juga menyediakan dalam bentuk pdf.
Cara pemesanan lewat WhatsApp :
1) "Kak, mau beli GGB season 1 yaa..."
2) Kirim ke nomor 085324110844
3) Payment
4) kirim fileHappy Shopping🛍 Terima kasih✨️
Nb : info harga e-book instagram @jeyshayaa_ atau @jeysha.book1

KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Gara Gara Bayi | TERBIT
Fanfiction💫TELAH TERBIT DI ND MEDIA PUBLISHING💫 Buku ini bercerita tentang sepasang anak remaja yang harus menanggung dosa orang lain dan mengorbankan masa depan mereka demi seorang bayi yang tak sengaja mereka temukan. Hubungan persahabatan, kekeluargaan...