Happy Reading Guys : )
Sammy menyeka air mata Gracia dengan lembut "Maafkan Saya Cia. Karena pertanyaan bodoh Saya, Kamu jadi bersedih" ucap Sammy menyesal.
Gracia menatap manik mata Sammy dengan lekat "Jangan tinggalin aku Sam" Pinta Gracia.
***
Sammy POV
Setelah mendengarkan cerita Cia, Saya jadi teringat Kakak Saya.
Flashback On
Hari ini adalah hari keberangkatan Sammy ke Jepang. Dia sangat antusias sekali saat ini karena salah satu impiannya tercapai, yaitu melanjutkan sekolah menengah pertamanya disana. Entah kenapa sedari kecil dia selalu senang jika ada hal yang bersangkutan dengan Jepang.
Veranda dan Kinal awalnya tak setuju Sammy tinggal di Jepang. Tetapi karena Sammy terus memohon kepada mereka, jadilah mereka membiarkan Sammy pergi, namun dengan syarat Sammy harus mau tinggal bersama kerabat yang tinggal disana. Sammy pun langsung menyetujui usulan itu baginya yang terpenting bisa tinggal di Jepang.
"Kakak akhirnya Saya bisa ke Jepang juga" Ucap Sammy senang pada kakaknya.
"Kamu baik-baik ya disana, sebenernya Kakak sedih sih. Kakak jadi gak ada temen. Tapi gak papa, kamu harus semangat ya disana!" Balas Kakak Sammy diakhiri senyuman yang dipaksakan.
"Kakak jangan sedih dong. Saat Kakak masuk sekolah nanti, Kakak pasti bakalan punya temen. Kakak juga harus belajar berinteraksi sama yang lain ya, semangat juga buat Kakak"
"Iya Sam, Kakak pasti bakalan kangen banget sama kamu " Ucap Kakak Sammy.
Sammy memeluk Kakaknya "iya Sam juga. Nanti bisa telpon atau Video Call kan. Walaupun kita ditempat yang berbeda tapi kita tetap melihat langit yang sama kak"
Flashback Off
Saya begitu terpuruk setelah kematian Kakak. Setelah kakak dikebumikan, Saya mengurung diri di kamar. Saya tidak melakukan apapun selain memikirkan Kakak dan merasa menyesal telah meninggalkan kakak ke Jepang.
Flashback On
Setelah acara pemakaman Kakak Sammy selesai, Sammy pulang kemudian langsung masuk ke Kamar Kakaknya. Sammy menggambil salah satu foto Kakaknya kemudian duduk dipinggiran kasur.
"Maafkan Sam Kak. Sam gak bisa jagain Kakak" Ucap Sammy dengan isak tangis yang memilukan sambil memandangi foto Kakaknya.
"Sammy nyesel udah ninggalin Kakak, Maafkan Sam Kak" Air mata Sammy semakin deras. Dipeluknya foto Kakaknya itu.
Sammy terus larut bersama kesedihan dan penyesalan. Begitupun dengan kedua orang tuanya.
"Nal, Kakak kenapa pergi ninggalin kita. Aku ibu yang gagal Nal. Kenapa aku gak tau apa-apa tentang kakak. Aku gagal Nal...hisk..hisk.." ucap Veranda dengan isakan tangisnya.
"Enggak Sayang, kamu ibu yang baik buat anak-anak kita. Kamu gak gagal Ve, kamu yang sabar ya. Semua ini sudah Tuhan atur, kita sebagai hambanya hanya bisa berpasrah diri jika ia sudah berkehendak" Kinal memeluk Ve dengan erat, ia berusaha menenangkan Ve. Kinal pun merasakan kehilangan sosok anaknya itu, namun ia tak boleh lemah. Ia harus tegar demi Ve dan Sammy.
"Sudah ya Ve, Kakak pasti sedih jika melihatmu seperti ini. Kita biarkan Kakak beristirahat dengan tenang, Kamu gak maukan Kakak sedih melihatmu seperti ini? Kamu harus ingat kalo kita masih punya Sammy. Sammy masih butuh perhatian kamu sayang"
![](https://img.wattpad.com/cover/187181669-288-k553589.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Star [End]
Teen FictionKau adalah bintangku. Ya Bintangku yang merenggut ruang hampa di hatiku. Ku harap kau tak menyesal telah mengenalku.