Happy Reading Guys
"Cia hanya kamu harapan Saya"
***
Flashback On
Sammy dinyatakan sehat setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit. Sammy mulai mengikhlaskan Shani Kakaknya, perlahan dia mulai ceria kembali karena tak ingin kedua orang tuanya berlarut-larut dalam kesedihan.
Namun di balik itu semua, Sammy terus mencari hal yang menyebabkan Shani bunuh diri. Menurutnya ini sangat aneh, Shani selalu terlihat ceria ketika berbincang bersamanya.
Jadi Setiap sepulang sekolah, Sammy menggeledah Kamar Shani.
Suatu hari usaha Sammy membuahkan hasil, ia menemukan buku diary Shani. Buku itu terdapat dua gembok yang mengikatnya, dapat diartikan kalau buku ini sangat berharga dan isinya sangat rahasia.
Sammy yakin jika buku ini adalah salah satu petunjuk kematian Shani.
"Saya rasa saya harus mencari petunjuk lain"
Flashback Off
Sammy kembali ke ruang tamu untuk menemui Gracia "Semoga Cia tau dimana kuncinya" Batin Sammy.
Di ruang tamu Gracia masih menangis karena merasa kecewa pada dirinya sendiri.
Hal apa yang menimpa Ci Shani?
Kenapa aku tidak tau apa-apa?
Aku teman yang tak berguna!
Maafkan aku Ci Shani
Itulah beberapa kalimat yang terus bergulung di kepala Gracia.
"Cia"
Gracia berhenti menangis ketika mendengar suara Sammy. Ia menghapus kasar air matanya lalu menoleh ke arah Sammy.
"Pasti Mommy sudah menceritakan kondisi Kakak yang sebenarnya" Batin Sammy.
Sammy duduk di sebelah Gracia "Cia kamu benar-benar Gege kan?" Sammy memastikan kembali.
"Iya Sam, aku punya buktinya" Ucap Gracia lalu memperlihatkan fotonya bersama Shani.
"Kamu ingat kan Sam, yang pernah aku ceritain waktu di rooftop itu Ci Shani" Tambah Gracia meyakinkan Sammy.
"Ok. Ceritakan yang kamu tau tentang Kakak?" Tanya Sammy.
"Ci Shani itu awalnya pendiem, jarang berinteraksi sama yang lain tapi lama-kelamaan dia mulai terbuka sama aku. Kita sering main bareng bahkan di tahun kedua di SMP dia mulai suka nginep di tempatku karena tante Ve sama om Kinal ada kerjaan di luar kota. Kita terus sama-sama sampai kita memutuskan untuk melanjutkan SMA di sekolah yang sama.
Tahun kedua di SMA, Ci Shani agak berbeda. Dia jadi agak pendiam dan sering melamun. Setiap aku mempertanyakannya Ci Shani hanya bilang 'lagi kangen aja sama adek' gitu. Lalu dihari itu setelah dia menginap dirumahku dia pamit pulang katanya Tante Ve sama Om Kinal mau pulang. Jadi aku biarkan Ci Shani pulang. Awalnya aku ragu karena Ci Shani terlihat pucat, tapi dia memaksa untuk pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Star [End]
Teen FictionKau adalah bintangku. Ya Bintangku yang merenggut ruang hampa di hatiku. Ku harap kau tak menyesal telah mengenalku.