6. Asal-Usul (1)

895 173 23
                                    






Malam Minggu ini, pasutri kesayangan kita lagi nonton tv di ruang tengah. Tadi rencananya mau makan di resto mahal 'Le Cafe' karena Beomgyu baru gajian, tapi tiba-tiba hujan turun deras banget. Yaudah deh jadinya mereka malmingan di rumah berempat bareng Byul dan Dal.

"Nih," Ryujin memasukkan potongan apel ke mulut Beomgyu yang daritadi menganga saking asiknya nonton.

Beomgyu mengunyah apel itu dalam diam, Ryujinnya lanjut motong apel.

"Filmnya gak seru loh Gyu, kok kamu serius banget sih?" tanya Ryujin sebelum menyuap apel ke mulutnya.

"Iya memang, tapi aku nontonnya jadi keinget jaman pdkt kita dulu" jawab Beomgyu sambil mesem-mesem.

Ryujin menolehkan kepala ke tv yang sedang menayangkan film barat bergenre kehidupan kantor. Dia tersenyum tipis, tiba-tiba keinget momen dia dan Beomgyu dulu pertama ketemu di kantor.

"Iya aku juga keinget" ujar Ryujin, mulai menyandar ke pundak Beomgyu.

Beomgyu tersenyum gemas sambil merangkul Ryujin, "kamu makin ke sini makin galak"

Ryujin mengangguk lucu, "iya, kamu juga makin ke sini makin gak jelas " sahutnya.

"Aw soswit"




Penasaran gak sih, gimana sepasang manusia kocak ini bisa ketemu dan berakhir bersama? Oke deh, mari flashback. Kita kembali ke 2 tahun lalu, di waktu mereka berdua pertama kali bertemu.




2 tahun lalu

Tap, tap, tap

Langkah Beomgyu berjalan cepat menyusuri lorong lantai 4. Di tangannya ada beberapa map berisi lembaran dokumen yang harus dia fotokopi secepatnya, tapi sial banget ternyata mesin fotokopi di lantai ini rusak. Mau gak mau Beomgyu harus pindah ke lantai lain biar kerjaannya selesai.

"Ah elah lama bener" gerutu Beomgyu yang kesel karena lift yang dia tunggu gak kunjung terbuka.

Ting! Lift terbuka dan Beomgyu langsung masuk, berdempetan sama beberapa karyawan lain di dalam.

Lift terbuka di lantai 5, Beomgyu langsung menyelip keluar dan berlari kecil ke mesin fotokopi di ujung lorong.

Langkahnya memelan waktu matanya menangkap ada orang lain yang lagi make mesin fotokopi. Beomgyu berdecak, tau gini dia ke lantai 3 aja tadi.

Karena udah terlanjur, Beomgyu milih buat nunggu aja deh, mager juga pindah lantai lagi. Beomgyu berjongkok di sisi lorong, tepatnya di sebelah pot tanaman yang jaraknya cuma 2 meter dari mesin fotokopi yang lagi digunakan oleh seorang karyawati.

"Duhh, ini kenapa sih?" suara cewek itu mengalihkan atensi Beomgyu.

Karyawati itu menendang pelan mesin fotokopi, terus berjongkok buat meriksa apa hasil fotokopiannya udah keluar.

Jiwa kerdus Beomgyu keluar. Dia meninggalkan dokumennya di sebelah pot tanaman sebelum berdiri dan mendekati cewek berambut sebahu itu.

"Misi," ujar Beomgyu.

Si cewek tersentak kaget, reflek memukul lengan kanan Beomgyu. Refleknya ngeri ya bund.

Beomgyu langsung mengaduh sementara si cewek membelalak kaget.

"Eh astaga, maaf Mas maaf, saya kaget" tutur cewek itu panik seraya sedikit membungkukkan badan.

Chaotic Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang