Chapter 4

431 63 17
                                    

Tring!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tring!

You have a new massage!

Jane melirik handphonenya yang sejak tadi dia abaikan. Notifikasi yang menampilkan pesan dari group chat BlackVelvet membuatnya menghela napas lelah. Akhir-akhir ini BlackVelvet semakin sering mendapat permintaan kontrak yang membuatnya sedikit lelah.

Dia baru saja menyelesaikan kontrak dengan satu klien kemarin, dan 2 hari lalu baru ada permintaan kontrak untuk Waneta. Sekarang group chat kembali berbunyi menampilkan pesan baru. Group yang hanya digunakan untuk membicarakan pekerjaan, kini membuat dia berharap hening untuk beberapa saat.

Group

BlackVelvet (9)

Jisella : Jane ada permintaan kontrak untukmu, aku tunggu setelah kau pulang untuk membicarakannya

Jisella : Dan Jo, aku minta kau yang mencari tau. Lissie sedang pulang ke rumahnya

Jocelyn : Aku akan pulang terlambat hari ini. Ada yang harus aku bicarakan dengan klien

Jisella : Baiklah, kita bicarakan nanti malam saja kalau begitu

Ya, baiklah

Dia awalnya masih berharap pesan itu ditujukan bukan untuknya. Tapi setelah membuka pesan, membuatnya harus kembali menghela napasnya.

Jika kliennya memilih dua pilihan sebagai partnernya, dia pasti akan langsung menolak tanpa harus menunggu saat rapat. Tapi pesan yang dikirim Jisella membuatnya tidak punya pilihan lain.

Jane merapihkan buku dan laptopnya, dia sudah tidak berminat berdiam diri di perpustakaan lagi. Pesan yang dikirim Jisella membuat minatnya untuk mengerjakan tugas menghilang.

Jane pergi meninggalkan perpustakaan, dia memutuskan kembali ke apartemen lebih awal untuk mengistirahatkan tubuhnya. Saat dia masuk ke dalam apartemen, dia melihat Jisella sedang sibuk dengan laptop yang ada di hadapannya. Bahkan saat Jane masuk pun dia tidak menyadarinya.

Jane mengambil minum di dapur untuk menghilangkan rasa haus yang dirasakannya dan berjalan menghampiri Jisella setelahnya. Saat Jane menjatuhkan diri di sampingnya, barulah Jisella menyadari keberadaannya.

"Oh kau sudah pulang, aku pikir nanti sore kau baru kembali"

Jane memang awalnya berniat untuk pulang sedikit terlambat dari jadwalnya, tapi pesan Jisella yang membuatnya tidak ingin berlama-lama di perpustakaan seperti niat awalnya.

"Tadinya aku berniat seperti itu, tapi tidak jadi"

"Kenapa?"

ContractTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang