Suara dering ponsel membuat semua yang sedang berkumpul mengalihkan perhatian mereka. Aileen bangun dari duduknya melihat ponsel miliknya yang berdering.
Kakinya melangkah menjauh untuk mengangkat telepon setelah melihat nama kontak yang tertera di layar ponselnya. Dia mengabaikan semua mata yang menatapnya sejak dia berjalan mengambil ponselnya.
"Ada apa?" tanya Waneta melihat Aileen berjalan mendekati mereka.
"Ada meeting mendadak, aku tidak bisa ikut nonton bersama kalian" jawab Aileen disertai dengan helaan napas lelah.
"Di hari libur seperti ini?"
Pertanyaan Jane hanya dijawab dengan anggukan kepala oleh Aileen. Jujur saja, dia juga ingin bersantai dengan yang lainnya. Tapi pekerjaannya tidak memungkinkan dia untuk melakukan itu.
Walaupun bosnya bukan orang yang sulit untuk dihadapi, tapi orang yang bekerja sama dengan perusahaan mereka yang menyusahkan. Terkadang dia harus banyak belajar bagaimana sifat mereka sehingga kontrak kerja sama yang harus disepakati berjalan dengan lancar tanpa kerugian sedikitpun.
Lagipula dia juga tidak ingin mencari pekerjaan lain, dia sudah nyaman dengan tempat kerjanya saat ini walaupun tidak banyak waktu luang yang dia miliki.
"Kalau begitu aku harus bersiap dulu, nikmati saja waktu kalian"
Aileen meninggalkan mereka memasuki kamarnya. Belum sempat mereka menglihkan fokus kembali pada televisi, suara dering ponsel kembali terdengar dari ponsel Jane dan Jocelyn.
"Aku juga tidak bisa ikut, klienku meminta untuk bertemu sekarang" ucap Jane setelah selesai mengangkat panggilan di ponselnya.
"Aku juga" ucap Jocelyn juga sambil berlalu meninggalkan yang lain tanpa perlu persetujuan.
Yeremia menghela napasnya, dia pikir hari ini mereka bisa berkumpul bersama lagi. Sudah cukup lama mereka tidak pernah ada kegiatan bersama. Dulu saat mereka belum ada yang bekerja, hampir setiap hari mereka menghabiskan waktu bersama.
Dia pikir hari ini mereka bisa bersantai bersama seperti dulu. Dia tidak akan menghitung saat membahas klien Jocelyn, karena setelah rapat masalah klien selesai, mereka langsung saja masuk ke kamar.
"Kapan kita bisa menghabiskan waktu bersama lagi kalau seperti ini"
Jisella yang mendengar gumaman Yeremia tersenyum kecil. Dia paham kenapa Yeremia sangat ingin mereka menghabiskan waktu bersama tanpa kurang satu orang pun.
Yeremia hampir sama seperti Jocelyn, orang tuanya terlalu sibuk dengan pekerjaan sampai mengabaikannya. Hanya saja tidak seperti Jocelyn yang memiliki Can, dia tidak punya siapapun untuk menemaninya.
Dia juga jadi ingat saat dulu dia mengenalkan Yeremia pada teman-temannya sekarang, dia sangat senang. Dia bahkan berterima kasih pada Jisella hanya karena itu dan mengatakan 'Terima kasih sudah mengenalkan mereka. Setidaknya sekarang walaupun mommy dan daddy sibuk, aku tidak akan merasa kesepian'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Contract
Teen FictionBerawal dari sebuah kontrak sederhana yang berakhir mengikat selamanya. Apa yang akan kamu lakukan jika itu terjadi padamu? -------------- Started : 16 Desember 2020 End : - --------------