Flashback 3

19 0 0
                                    

***
Tidak terasa waktu berjalan begitu cepat. Banyak hal sudah dilalui. Tentunya para siswa yang dulunya hanya sebatas saling kenal kini, menjadi sangat akrab dan bahkan terbilang sangat lengket satu sama lain.

Sakti, Kirana, Asri, Alan, dan Fauziah menjadi satu Geng yang cukup populer di kelas bahkan di satu angkatan. Mereka dikenal sebagai Geng yang kompak dan seru. Bukan hanya untuk masalah persahabatan tetapi, juga masalah pelajaran disekolah. Mereka satu Geng yang mengagumkan.

Oh iya, belakangan ini ada sesuatu yang terjadi pada persahabatan mereka. Alan dan Fauziah yang diketahui memiliki hubungan istimewa rupanya kali ini sedang tidak baik-baik saja. Tentu saja hal itu membuat Kirana, Sakti, dan Asri merasa bingung.

"Sebenarnya Fauziah sama Alan kenapa sih ?"
Tanya Sakti.

Asri dan Kirana saling menatap dan menggeleng bersamaan.

"Gak tau. Soalnya aku juga belom ada ngomong sama mereka berdua. Mau nanya tapi, takut. Gak berani deh aku". Jawab Kirana.

Asri menatap Kirana dan Sakti bersamaan. Tatapan matanya seperti menyiratkan sesuatu.

"Sebenarnya aku tau sesuatu. Tapi, aku belum cukup yakin sih.".
Ucap Asri dengan suara pelan.

"Apaan ? Buruan..ngomong !"
Sakti mulai tidak sabar.

"Aku dengar sama anak kelas sebelah, katanya Alan pacaran sama si Melisa".
Ucap Asri dan hal tersebut berhasil membuat Sakti dan Kirana terkejut bukan main.

"Haaa..? Pacaran ?"
Suara Kirana benar-benar tidak santai kali ini.

"Ya Ampun Na..bisa pelan aja nggak ?"
Asri menatap Kirana dengan setengah kesal.

"Fiks sih..ini masalah besar banget. Kok Alam bisa-bisanya sih pacaran sama Melisa. Aku pikir dia itu ada hubungan spesial sama Fauziah."
Pungkas Sakti dan turut diangguku oleh Kirana.

"Aku sih gaktau yah tapi, yang jelas aku dengar isu-isunya si Alan itu ngelakuin itu karena sikap Fauziah yang menurutnya tidak jelas sampai sekarang. Yah, kalian tau lah si Alan itu pengen punya status hubungan yang jelas. Mungkin itu salah satu bentuk protes dan keberatannya dia atas sikap Fauziah".
Jelas Asri.

Kirana dan Sakti terdiam sejenak berusaha memahami pernyataan Asri barusan dan yah, ada benarnya juga sih.

Setelah beberapa saat senyum meledek dari bibir Asri kembali terbit. Ia menatap kearah Sakti sambil tersenyum..

Sakti yang sudah merasa dirinya kali ini yang akan jadi sasaran pembahasan mulai merasa was-was.

"Nah..nih anak diem-diem aja nih. Sekarang cerita atau aku sendiri yang cari tau ?"
Tanya Asri penuh selidik.

"Ih aku kenapa ? Perasaan aku gak ngelakuin atau ngalamin apapun deh". Bela Sakti walaupun sebenarnya ia sudah sangat paham dengan maksud dan arah kemana pembicaraan Asri ini.

"Ada apaansih ? Sakti Kenapa ? Kok aku gak tau ?"
Kirana yang benar-benar tidak tahu apa-apa seketika merasa bodoh sekali.

Asri tersenyum meledek..

"Jadi Na..teman kita yang satu ini kabarnya lagi dekat sama anak sebelah Hahahah"
Asri tertawa dengan begitu puasnya.

Sakti membatin dalam hati 'Tamatlah riwayatku'

"Hah seriusan ? Siapa ? Siapa perempuan tidak beruntung itu Hahahah ?"
Kirana justru semakin meledek Sakti.

"Ituloh si Merisa..?"
Jawab Asri.

"Wah wah wah..gak nyangka aku. Sakti yang keliatannya pemalu, kalem, dan polos rupanya bisa juga yah jatuh cinta hahah"
Kirana semakin meledek Sakti masih dengan sisa-sisa tawanya.

Cinta Adalah SabarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang